13

1.3K 164 4
                                    

"Itu dia kan?"

"Padahal aku baru mengaguminya"

"Ternyata dia malah lebih parah dari sebelumnya"

"Tidak ku sangka dibalik wajah lugu itu ada monster didalamnya"

*Hei memangnya aku Bachira?!*

Topik pembahasan tadi hanya berputar-putar membahas seorang gadis, sudah jelas itu siapa

"(Name) lo kok datang sekolah?!"

Baru sampai dikoridor lantai satu sudah banyak terjadi pada gamers perempuan yang satu ini

"Kenapa?" Tanya si gadis santai, Shidou sampai panik sendiri, gadis ini kelewat santai atau memang tidak memikirkan resikonya

"Lo udah viral di sekolah ini!"

_______

(Name) tidak mengikuti jam pelajaran lantaran dipanggil menuju ruang kepala sekolah

Disana juga ada ketua osis dan wakilnya, anjing ketos, beberapa anggota osis inti, dan entah mengapa ada si gadis menyebalkan yang menindasnya

*Sudah jelas aku terlibat masalah lagi, kali ini masalah besar sampai dipanggil kepala sekolah dan anggota osis. Dan sudah pasti ada hubungannya dengan cabe itu*

"Menjijikan" Gumam Rin sarkas, lengkap dengan ekspresi menghina

Gadis itu hanya meliriknya sekilas

"Apa alibi mu mengenai ini?" Tanya kepala sekolah SMA Blue Lock tegas langsung ke intinya menunjukkan sesuatu gambar yang ada diponselnya dihapan (Name)

Hawa diruangan itu sangat serius dan menakutkan, tidak ada senyum di wajah orang-orang didalamnya, seolah jika kau membuat lelucon saat ini juga maka nyawa mu siap melayang

Di foto itu terlihat seorang gadis kisaran gadis SMA yang melakukan hubungan badan dengan pria dewasa jika dilihat dari proporsi tubuhnya, namun wajah pria itu tidak terfoto. Wajah gadis itu juga tidak terlalu jelas karena ditutupi rambut hitam panjang, tapi jika dilihat dengan seksama itu cukup mirip dengan (Name)

*Ah jadi begitu*

"Tidak ada"

*Bagaimana reaksi Sae melihat ini?*

Gadis beriris Ruby itu melirik sedikit kearah laki-laki pujaan nya, si manik Emerald memberinya tatapan kecewa namun ia tidak berkata apa-apa

Degh

*Jangan memberikan tatapan seperti itu kumohon*

(Name) sedih, namun ia tidak bisa menyalahkan Sae. Sekarang orang-orang pasti menganggapnya seorang J*l*ng yang haus sentuhan laki-laki hidung belang

"Jadi kau mengakui kalau itu dirimu?" Sarkas Rin menyunjingkan senyum miring

*Tumben cabe itu tenang dan malah Rin yang sewot*

"Pertama saya ingin bertanya, mengapa dia ikut dipanggil kesini?" Tunjuk (Name) pada gadis penindas itu.

"Dia yang melaporkan nya"

"Oh, bagaimana kau tahu aku akan melakukannya? Waktu mu tepat sekali" Ujar iris Ruby sambil mengusap pelipisnya menggunakan telunjuk, kemudian di akhir kalimatnya ia memiringkan kepalanya dengan pandangan mata yang menatap lurus kearah iris gadis itu

"Hiek! A-aku hanya mengikutimu, seorang gadis SMA pergi ke Bar di malam hari, pasti bukan untuk melakukan hal yang baik" Bela gadis itu

"Kalau begitu kau jug-"

"Aku melakukannya karena mengikutimu!"

"Berhenti mengalihkan pembicaraan dengan memojokkan nya!" Desis Rin tak suka

NPC novel BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang