24

734 84 5
                                    

Angin sepoi-sepoi berhembus menerbangkan helaian rambut seorang gadis yang sedang menutup matanya

Perlahan mata itu terbuka menampilkan iris semerah darah yang kini terlihat hampa

Ia memandang jauh kedepan, tatapan matanya kosong. Seolah ada banyak beban dan berbagai macam luka dibalik tatapan itu yang menyebabkan nya begitu suram

"Hah.. bosan." Gumamnya malas, dalam sekejap mata suram itu hilang tergantikan oleh mata berkilau penuh binar kebahagiaan

Nona muda itu sedang berada di balkon kamar yang berada dirumahnya. Ia pulang karena menepati janji dengan sang ibu

"Nii-chan mau kemana?" Tanyanya dari balkon melihat sosok dibawah yang keluar dari pintu utama mansion

"Sekolah, hari ini ada pertandingan persahabatan tapi pulang bentar buat ngambil sesuatu" Jawab Atsumu sambil mendongak untuk berbicara dengan sang adik

"Lawan siapa?" Tanya (Name) lagi

"Nekoma" Kali ini Osamu yang menjawab

Gadis itu membulatkan matanya

"Ikut boleh?" Tanyanya pelan yang masih bisa didengar kedua kakaknya

Atsumu dan Osamu saling pandang

_

Senyum tak henti-hentinya terbit diwajah Miya pirang begitupun senyum tipis diwajah Miya silver mengingat kejadian tadi

(Name) bersenandung kecil dijok belakang sambil menikmati pemandangan jalanan kota Tokyo

No damsel in distrees
Don't need to save me

Senandung (Name) senang

Flashback

"Yaudah kalo gitu ayo" Jawab si Miya sulung mengangguk

(Name) langsung bergerak cepat, mengambil ponselnya dan langsung turun kebawah tanpa berganti pakaian karena ia akan pergi dengan hoodie dan rok selutut yang sudah menempel ditubuhnya

"Mau kemana sayang?" Tanya nyonya Miya yang sedang duduk santai diruang keluarga melihat sang putri turun dari tangga dengan terburu-buru

"Ikut Nii-chan"

"Oh yaudah kasi tau ke Nii-chan nya jangan ngebut-ngebut" Peringat nyonya Miya

"Ok mom" Gadis itu memberi kissbay kearah sang ibu sebelum berlari ke luar rumah

Setelah keluar dari pintu utama dan bertemu dengan kakak-kakaknya (Name) langsung menghamburkan diri ke kakaknya. Untunglah mereka sigap menerima tubuh sang adik atau mereka bertiga akan jatuh kelantai dan bisa diketahui Miya kembar itulah yang akan paling sakit

(Name) lanjut mencium pipi kedua kakaknya bergantian

"Makasih! (Name) bosan banget dikamar" Ucap (Name) sebelum berlari terlebih dahulu ke mobil Miya kembar

"Cubit gue Sam" Ucap Atsumu masih mematung

Osamu langsung mencubit pipi kembarannya itu dengan kuat

"Aww! Jangan kuat-kuat juga lah njir!" Kesal Miya sulung ingin memukul kloning nya

"Lo yang minta" Jawab Osamu dengan tampang tak berdosa

"Nii-chan cepet!" Teriakan (Name) dari dalam mobil menghentikan Atsumu yang ingin membalas ucapan Osamu

.
.
.

"Ada apa Bachira? Tumben kau mengumpulkan semua orang" Tanya Isagi

"Awas aja kalo ngak penting" Ujar Rin malas

NPC novel BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang