Semilir angin berhembus, menerbangkan surai putih yang berkilauan terkena sinar matahari yang menembus jendela
"Oii Nagi, bangun! Jam pelajaran nya udah selesai" Pemuda surai violet itu mendatangi meja temannya
"Ummhhh" Sang sasaran bergumam tidak jelas, masih enggan membuka mata dan berbicara
"Ayo bangun!" Pinta sang sahabat lagi
"Ngapain sih Reo? Mending lanjut tidur" Gumam pemuda bernama Nagi itu masih sambil menutup mata
Pemuda yang dipanggil Reo menghembuskan napas lelah kemudian berusaha kembali membujuk temannya itu
"Ayo kekantin, lo belum sarapan tadi pagi" Bujuk Reo untuk yang kesekian kalinya
"Males" Jawab pemuda Seishiro itu kembali menyembunyikan wajahnya di meja
"Gue gendong!" Kukuh Reo yang kali ini dengan terpaksa Nagi setujui karena malas meladeninya
Lagi pula ia bisa tidur selama Reo menggendongnya menuju kantin
*Bosan* Tapi nyatanya pemuda itu tidak tidur, ia hanya memandang jalan diaampingnya dengan tatapan kosong
"Yes!"
"Nice spike (Name)" Ucap sang kakak kelas bangga sambil mengusap kepala gadis itu
(Bayangin ky perlakuannya Tanaka ke Hinata)
"Arigatou senpai"
Tatapan Nagi terpaku pada gadis itu saat Reo melewati jendela yang menampilkan lapangan outdoor Voli dari atas sini
*Kenapa ia sesenang itu hanya karena berhasil mencetak skor?* Dalam hati Nagi bertanya-tanya
Kedua iris Hazel itu masih terus memandang kearah gadis itu, senyum masih terbit diwajah cantik itu karena 1 poin yang berhasil ia raih
.
.
."Hai cantik, jadi pacar abang yuk~" Rayu pria heterochromia itu pada adik kelas yang lewat
Gadis itu hanya melirik sekilas sambil berkata "Alay, Jamet!" Dalam hati
Lalu kemudian 2 orang gadis melewati tangga itu lagi yang tentunya ikutan menjadi korban jamet lampu merah satu ini
"Cewek, Kiw Kiw~" Rayu Aiku sambil mengedipkan matanya
Salah satu adik kelasnya menunduk karena malu digoda seperti itu, sementara yang satunya hanya memasang wajah kesal karena harus bertemu salah seorang bagian dari jamet circle
Pemuda itu, Aiku, hanya tertawa kecil melihat reaksi yang ditunjukkan oleh para gadis yang ia goda
*Tapi ngomong-ngomong, mau sampe kapan gue kayak orang ngak punya kerjaan gini?! Duduk ditangga cuman demi nungguin mereka?!* Dalam hatinya ia berteriak marah menunggu kedatangan teman-temannya yang belum juga menampakkan batang hidung mereka
.
.
."Rin chan, lo suka ama (Name) ya?"
"Maksud lo apa anjeng?!" Murka Rin, ni anak udah sok asik, dateng-dateng malah nanya yang kayak gitu, gimana Rin ngak marah coba?
"Kalo gitu lo benci dia yah?" Tanya pemuda itu lagi
"Mau lo apa anjing?! By one kita sini!" Ucap Rin yang sudah kelewat emosi
"Sabar atuh Rin, ini lo lagi ngomong ama manusia, bukan anjing.." Ucap Bachira berusaha menenangkan Rin yang sepertinya siap meledak itu
"Lo datang-datang udah sok asik terus nanyain pertanyaan ngak jelas gitu malah minta gue buat sabar?!" Memang sepertinya Bachira tidak waras jika dia meminta Rin yang kesabaran nya setipis tisu dibagi 10 kemudian dicelupkan ke air itu untuk sabar setelah dipancing
KAMU SEDANG MEMBACA
NPC novel BL
Fanfiction"Terkutuk lah kepada penulis novel ini yang membuat anime Blue Lock ku menjadi novel Boys Love" Sudut pandang pembaca yang tidak menyukai BL / GL. Tidak ada maksud menyinggung siapapun yang menyukainya *Slow Update* Blue Lock milik Muneyuki Kaneshir...