07

2.3K 203 5
                                    

" hem Mayan lah" ucap niven memandang gerbang yang terbuka menampilkan lapangan yang luas

niven memandang ke kanan dan ke kiri, banyak siswa dan siswi yang masuk ke akademi INTERNASIONAL LIGHT PEARL, matanya sedikit menyipit saat melihat orang yang dia kenal

" WOII XEXEN" teriak niven seraya melambaikan tangannya

Kelvi yang sedari tadi mengawasi gerak gerik nivenpun memalingkan wajah, dan bisa dirinya lihat seorang pemuda bersurai hitam melihat ke arah mereka, dan apa apaan panggilan itu? tcih. ujar kelvi tak suka

" hehe, yuk masuk barengan" ujar niven menarik lengan xender

Xender hanya pasrah saja di tarik oleh lelaki pendek di sampingnya, xender tak menduga ternyata orang yang menjadi teman pertamanya itu juga masuk ke akademi yang sama dengannya

Sedangkan kelvi yang di tinggalkan hanya menghela nafas, kelvi segera berjalan santai mengikuti dua sejoli dari belakang, sesekali berdecih

" xexen kelas berapa kalau boleh tau?" Ucap niven mendongak ke arah xender

xender menoleh ke bawah
" 11A" ujar xender padat dan jelas lalu langsung menoleh ke depan

Niven mendengus, untung ganteng eh gak masih gantengan dirinya
Tapi kalau di ingat-ingat kayak ada yang kurang tapi apaya.batin niven mengingat ingat apa yang kurang sepertinya tadi dirinya pergi ke akademi bareng sama-

" Anjir kelvi" gumam niven pelan

Xender menyrengit, siapa kelvi? walau niven hanya bergumam namun ia masih mendengar jelas apa yang  niven ucapkan

Niven memberhentikan jalannya, dan sontak xender ikut berhentikan langkahnya

"Kenapa?" Ucap xender mengangkat alis sebelah

" Bentar " ucap niven

Niven segera membalikkan badan ke belakang dan sontak saja matanya membulat, di sana di belakangnya
Kelvi sedang di rubungi oleh siswi perempuan yang sontak saja membuat kelvi berlari ke sana

" Hoiii hos hos"
" Misi mbak mbak cantik" ucap niven memotong rubungan lalat-eh cewe maksudnya

Setelah berjuang dengan keras, niven segera menarik lengan kelvi dan berlari ke tempat xender yang senantiasa berdiri menunggu dirinya

" anjir Lo Kel, untung selamet dari kerumunan betina" ujar niven mengelus dadanya

" siapa suruh ninggalin, jangan pas udah makan kacang lupa kulitnya" ucap kelvi dengan wajah datar

" hehe maaf yah kelvi,kan niven lupa kalau ada situ hehe" ucap niven kikuk

Kelvi tak membalas ucapan niven, ia menoleh ke depan dan bertemu dengan tatapan tajam xender
Mereka saling memberikan raser yang mungkin saja bisa membolongi tubuh

Niven hanya diam melihat mereka berdua, kenapa dengan mereka?
Namun dirinya tersadar ketika mendengar bisikan bisikan setan

" Bukankah tuan muda itu bersekolah sekarang?"

" Ya benar, tuan muda yang terasingkan"

" Aku penasaran dengan rupanya"

" Ya. Mungkin saja ia cacat haha"

Niven menggenggam kepalan tangannya, dia hanya bisa berdedis
Lagian mereka hanya dengar rumor kan? Buktinya dirinya tampan tuh,huh kan dirinya jadi kesal
Kalau soal kesialan sih, niven tak perduli toh di kehidupan pertamanya juga ia sudah kebal dengan kata-kata itu.

Tapi niven juga tak boleh terlalu mencolok, karena dirinya ingin hidup tenang damai sentosa tanpa ada pertanyaan dan perkumpulan orang-orang kepoan

Niven tersadar dari lamunannya ketika ada yang menepuk pundaknya, ia mendongak dan mendapatkan tatapan khawatir dari kedua orang bongsor di depannya.

" You oke?" Ucap xender dengan wajah cemas

" jangan dengerin omongan yang keluar dari mulut busuk mereka" ucap kelvi menutup kedua telinga niven

" hey hey, santai bro aku gak kenapa kenapa sehat walafiat, dan thanks udah khawatir, dah yuk lanjut jalan aja panas nih kuping dengerin omongan non faedah" ucap Niven dengan tersenyum ramah.

                             *******

disinilah mereka bertiga, di aula yang banyaknya murid berkumpul untuk mendengar pengumuman dari kepala akademi dan juga asasian akademi( kalau di dunia asli di sebut OSIS, btw aku ngasal ya wkwk, mls mikir bnyk²)

"SELAMAT PAGI SEMUA" ujar kepala akademi yang terlihat masih kokoh, panggil aja  Giandra

" Jadi di sini saya tak akan basa basi, perkenalkan nama saya Giandra asiel
Panggil Pak Gian yang selaku kepala akademi ini, oke mari kita mulai penyambutan murid siswa siswi baru
Yang pasti kalian sudah tau di sini lingkup akademi ini, dan soal letak kamar inap terdiri dari empat orang dan sampai sini saja penjelasan saya, selebihnya kakak kalian yang akan menjelaskan, pagi" ucap Gian lalu mempersilahkan murid asasian maju

Dan muncullah tiga asasian yang pastinya parasnya yang membuat para siswa siswi berdecak kagum

" aaargg gak kuat "

" Nikahin aku kak"

" Gbl gbl ganteng banget lohhk

Niven jengah dengan teriakan mahluk di sekitarnya, ia melihat ke depan, melihat Lamat lamat wajah di sana

" Chi..masih gantengan juga gue" ucap niven menatap sinis asasian

" SELAMAT PAGI"

"PAGII"

" Perkenalkan nama saya LINDRA GASLINDAR dan kedua orang di samping saya BIO ANTULIS  dan MIKO STESVILIUS" ucap lindra dengan tegas

" Dan kami bertiga akan membimbing kalian semua untuk mengetahui tata letak akademi, dan untuk asrama kalian bisa lihat di mading, besok kita kumpul lagi di aula untuk mengetahui sihir kalian masing-masing
Jangan telat dan jangan banyak alasan, saya mau kalian semua disiplin ,sekian dari kami terimakasih"
Ucap lindra meninggalkan tempat pengumuman di ikuti bio dan Miko

niven, kelvi dan xender segera meninggalkan aula dan berjalan ke arah letak Mading berada

Sampainya mereka di sana, sudah ada beberapa siswa siswi yang berdatangan, niven berjalan mendekati Mading begitupun dengan kelvi dan xender

" oh asrama kamar no 06, kalian di mana" ucap niven setelah mengetahui letak asramanya

" 04, kita udah gak di asrama yang sama, jadi kau jaga diri, nanti setelah meletakkan barang aku jemput" ucap kelvi

" Hem aku juga, asrama nomor 02 lantai tiga, setelah meletakkan barang aku jemput jangan kemana-mana" ucap xender

" ya ya ya....yaudah sana kalian ke kamar kalian masing-masing, aku juga mau ke kamar duhh capek dengerin ceramah" ujar niven sesekali meregangkan otot-otot tubuhnya

"Hem" ucap xender dan kelvi
Setelah itu mereka berdua pun pergi ke asrama masing-masing

" ck datar amat kek tembok, gue doain moga dapet jodoh yang ngeselin amin" gerutu niven lalu beranjak pergi mencari asramanya Dan segera rebahan di kasurnya uhk hari ini sungguh melelahkan untuknya




Enjoy

Gak bisa berkata-kata
Semoga suka sama ceritanya

Happy reading

become an outcast young master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang