08

1.9K 178 2
                                    

Terlihat seorang pemuda bersurai perak itu masih terlelap dalam tidurny. Dengan posisi tidur yang meringkuk seperti kucing, mulut yang sedikit terbuka. Terlihat polos dan menggemaskan.

Saking lelapnya tidur, bahkan ia tidak menyadari ada dua pemuda yang sedari menatapnya.
Sedikit menoel Noel pipi lembut itu sehingga membuatnya melenguh karena merasa terganggu.

" Apakah dia benar-benar tertidur? " Ujar salah seorang pemuda bersurai coklat dengan mata hitam yang berpindah mencubit hidung kecil itu

" Xixi lihatlah, bahkan saat tertidur dia begitu menggemaskan dan begitu lemah?" Ucap pemuda satunya bersurai soft pink diikuti dengan matanya juga terkekeh.

Posisi mereka saat ini sedikit membungkuk mendekatkan sedikit ke kasur tidur untuk melihat lebih jelas wajah bocah yang masih tertidur

" eumm awasss" lenguhnya sambil menghempaskan lengan yang hinggap di wajahnya masih dengan mata yang terpejam

" bangun" sekali lagi dengan memencet hidung kecil itu sehingga membuatnya tidak bisa bernafas

NIVEN POV

Niven merasa terganggu ketika ada sesuatu yang menyentuh pipinya. Melenguh pelan dan menghiraukan gangguan itu dan lanjut tidur

Lagi, niven merasa ada yang menyentuh hidungnya 'apasih ini ah serangga iseng kali ya' tidak menghiraukannya mungkin itu hanya nyamuk jadi lebih baik tidur lagi
Masih ngantuk dia tu

Puak

'demi semvaxnya pak boldi siapa si anjing is' menyingkirkan benda yang terasa kasar itu dari wajahnya,

" eumm awass~"masih dengan mata yang terpejam

' eh eh sesek anj, gak mungkin gue sesek nafas' niven merasa hidungnya seperti menolak oksigen sehingga membuatnya berasa susah untuk menghirup udara
Tapi kok makin lama kok makin sesek buangsat

" Puahh~ hah hah breng- hah sek"

Niven POV end

Masih dengan mengapit hidung kecil itu. Bisa dia lihat anak itu sedikit gelisah dalam tidurnya, menyeringai.
Melepaskan lengannya dari hidung yang sudah memerah ketika yang tertidur akhirnya terbangun dengan terengah enngah terkekeh kecil ketika wajah bangun tidur itu linglung dan berantakan

" Puahh~ hah hah breng- hah sek" niven terbangun dengan terengah engah. Kesadaran masih setengah jadi belum mengetahui kalau ada dua orang di dalam kamarnya.

Sambil mengedip ngedipkan matanya untuk mengembalikan kesadaran sesekali mengambil nafas banyak banyak. Perlahan penglihatannya sudah mulai jelas.nsmun seketika niven melompat sambil mengumpat akibat terkejut saat melihat kedua wajah di depannya

" AAAA SETANN"

Kedua orang itu juga terkejut. Dan terjatuh dengan tidak elitnya

" Pergi setan aaa makk, bismillahirrahmanirrahim Allahuma bariklan-nying malah doa makan huhu" ujar niven dengan menutup kedua matanya di pojok kasur tempat tidurnya
                       
                                ***
Puk

"AAA-emmmhg"

" Tenanglah kami manusia bukan setan dan pelankan suaramu " ujar pemuda bersurai pink menatapnya tajam masih dengan tangan yang membekap mulutnya

" Lepaskan rix, lihat kau membuatnya takut"
ujar pemuda bersurai coklat dengan bibir sebelah yang terangkat
Uhg rasanya Niven ingin pulang lagi ajalah huhu

Pemuda itupun segera melepaskan tangannya dari mulut pemuda kecil di depannya di saat ia melihat mata merah itu yang sudah berkaca kaca

" As-u hah hah" mata Niven berkaca kaca, jujur saja kedua pemuda di depannya ini menyeramkan, tapi tenang dirinya tidak takut hanya- sedikit

become an outcast young master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang