16

1.4K 120 5
                                    

Stephen dan Niven telah tiba di depan gerbang Istana Chow.
Niven membopong tubuh bongsor Stephen dengan susah payah. Stephen memegang mulutnya yang mengeluarkan darah akibat memaksakan dirinya untuk berteleportasi.

" Mengapa kalian diam! Cepat bantuin!"

" A-a Baik!"
Kedua prajurit tadipun tersadar dari keterkejutannya. Mereka dengan panik membopong Tubuh Stephen menggantikan Niven.

" Astaga! Maaf kaisar mengapa anda bisa seperti ini?" Ujar salah seorang prajurit.

" Hah-Jangan bertanya.panggilkan Kerly! Cepat!" Ujar Stephen masih tegas.
Dengan cepat Salah satu dari mereka berlari dengan cepat untuk memanggil Kerly, tangan kanan sang kaisar termasuk orang kepercayaan Stephen .

Tak lama Kerly datang , dengan wajah panik ia menghampiri Stephen, sedikit melirik orang asing di samping atasannya itu.
" Astaga! CEPAT BAWA KAISAR KE DALAM!"

Niven sedikit tersentak mendengar suara membahana Kerly. Dapat ia lihat wajah tampannya terlihat panik saat ini.dari kejauhan dapat Niven lihat beberapa orang berlari dengan cepat ke arah mereka.
Prajurit itupun segera membawa Stephen masuk ke dalam istana untuk mendapatkan penanganan.

Kerly mengikuti dari belakang. Ia sungguh terkejut tau. Siapa yang berani melukai kaisar?. Orang itu emang mencari mati, tapi pasti orang itu juga bukanlah orang sembarangan sampai bisa membuat sang kaisar terluka seperti itu. Kerly menggeram, matanya menghunus tajam dengan tangan terkepal. dirinya gagal menjaga atasannya. ia merasa tak berguna sampai Kaisar sendiri bisa terluka seperti ini.

Niven bergidik. Orang di sampingnya ini mengeluarkan aura hitam yang pekat. Bahkan sepanjang jalan maid menjauh, menghindari aura mengerikan itu. Bisa ia lihat, tangan kanan Pamannya itu bukanlah orang biasa. Niven akan hati-hati jika bersama Kerly. Takut-takut jika ia membuat masalah langsung kena geprek kan gak lucu!.

Sampainya mereka di kamar sang kaisar. Tidak ada Tabib. Tapi bisa ia lihat seorang wanita bertubuh tinggi, rambut hitamnya di kuncir kuda dengan baju bersetel celana Yap celana dengan baju kemeja yang elegan.
Rahangnya tampak tajam, Niven ragu mengakui jika orang itu seorang wanita kalau dirinya tidak melihat ada tonjolan di balik kemeja itu.

" Cepat periksa kaisar! Luvsi" ujar Kerly

" Baiklah tuan" ujar Luvsi membungkukkan tubuhnya sekejap. Luvsi menghampiri kasur Stephen. Luvsi menyentuh luka tusukan di perut atasannya itu. Perlahan  cahaya sedikit keemasan keluar dari tangannya tak Lama cahaya itu menghilang.

Kerly menatap ke arah Stephen yang saat ini memejamkan matanya karena lelah.

" Bisakah anda membuka pakaiannya. Saya akan menutup luka itu langsung, pendarahan sudah saya hentikan di luar lapis kain.tapi penyembuhan dan penutupan luka anda harus di lakukan tanpa terlapis kain. Karena luka anda sedikit dalam".
Ujar Luvsi menjelaskan. Wajahnya tampak ramah dengan senyuman indah. Bahkan bisa di bilang wajah itu tampak sedikit tampan di bandingkan wanita lainnya.

Stephen membuka matanya. Lalu dirinya bangkit dari tidurnya. Tanpa ba-bi-bu  Stephen melepaskan baju kebanggaannya. Tubuh kekar berdada bidang dengan perut yang bersix pack itupun terlihat.
Spontan Niven menutup matanya dengan kedua tangannya. Bukan apa-apa, hanya saja ia takut kelepasan dengan keirinya yang tingkat tinggi.

Luvsi segera memegang perut berkotak yang berhias luka tusuk itu. Segera ia mengeluarkan sihir penyembuh tingkat tinggi miliknya.cahaya emas pun tampak keluar dari telapak tangannya. Niven sedikit mengintip melalui celah-celah jarinya. Begitukah sihir penyembuh? Niven berdecak kagum, warna emas itu begitu indah bagi dirinya yang belum pernah melihat langsung sihir penyembuh itu.

Stephen melirik ke arah Niven. Kepalanya ia senderkan di kepala kasur dengan tangan yang menyilang di dada. Stephen tersenyum remeh, melihat kelakuan Niven yang lucu itu membuatnya tak bisa untuk mendiamkannya. Sedangkan Kerly menaikkan alisnya bingung, lalu ia mengangguk langsung saat melihat Bocah di sampingnya ini menempelkan lengannya di mata. Kerly hampir tak sadar jika di sebelahnya ada makhluk tak di undang saking bedanya perbedaan tinggi badan.
Bocah ini sedikit lucu 'Tersenyum'.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

become an outcast young master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang