05

3.4K 248 17
                                    


saya mau memperkenalkan nama tokohnya sekali lagi, dan ciri-ciri fisualnya ,kalian hanya perlu membayangkan saja hehe

Larry eliax ( Duke )
Bersurai kuning, alis tebal bermata tajam berwarna biru,
Rahang tegas , tinggi 203cm
Umur 42 tahun

Liando eliax ( pangeran pertama )
Bersurai perak mirip sang ibu
Alis tebal mata tajam dan mata biru
Rahang tegas, tinggi 199cm
Umur 22 tahun

Lifen eliax ( pangeran kedua)
Bersurai kuning, alis tebal, mata setajam elang berwarna ungu turunan dari sang ibu
Rahang tegas, tinggi 198cm
Umur 17 tahun

Kalien eliax ( pangeran ketiga )
Bersurai hitam legam
Alis tebal, mata tajam berwarna biru tua, tinggi 198 cm
Umur 16 tahun

Nivender Calvin eliax ( keempat )
Bersurai perak agak ke putih,
alis tebal
Bulu mata panjang dan lebat
Mata sayu bewarna merah rubby
Tinggi 167cm
Umur 14 tahun

Satu lagi

Laxender velius
Pemimpin kerajaan velius
Bersurai hitam legam
Alis tebal, mata tajam bak elang
Bewarna kuning
Tinggi 197cm
Umur 16 tahun

Lanjut
________________________________________

Niven sekarang sedang berdiri di balkon kamarnya, memandang langit malam yang sunyi
ah ia jadi teringat dengan dunia aslinya, bagaimana kabar temannya ya? apakah orangtuanya sudah menemukannya atau belum?
Sudahlah kalau difikirkan niven jadi males mikirin

Ah ia teringat sekarang, niven sudah berpindah kamar termasuk berpindah tempat yang awalnya ia tinggal di paviliun liver dan sekarang ia di istana loptus, lihatlah kamarnya sekarang yang luas dan ada berbagai barang juga berbeda sekali dengan kamar di paviliunnya

" Hahh hidup itu cuman sekali, jadi nikmati hidup tanpa perduli omongan orang lain" ucap niven pelan

" gak nyangka sih dulu pengen jadi pangeran eh malah jadi beneran,hhh" ucap niven diakhiri kekehan di akhir

Niven terdiam kembali memandang bulan yang sekarang hampir tertutup awan.
Niven menutup matanya ketika angin malam menghembus wajahnya sehingga beberapa helai rambutnya juga ikut tertiup angin

" hadehh masa iya gue harus sekolah, dancuk emang, udah seneng seneng gak sekolah lagi eh malah dah di daftarkan sama si bapak Duke" ucap niven menggerutu sehingga membuat alisnya bertaut

tadi selesai makan malam Duke Larry sempat bertanya umurnya dan tanpa sepengetahuan dirinya juga niven telah terdaftar sebagai murid di akademi internasional

niven mau protes pun udah gak ada gunanya, lagian sudah terlanjur juga, niven berdoa semoga saja ia mengerti pelajaran dunia ini, ketahuilah kalian bahwa niven ini memiliki otak yang agak gesrek jadi kalau di bandingin dengan pelajaran ya udah ancurr

niven menyudahi aktifitas di balkon kamarnya, ia segera masuk dan tak lupa menutup jendela balkonnya
Niven berjalan ke arah kasur yang empuk dan lembut bak awan

" uhhh nyaman sekali efribadehh" ucap niven sesekali berguling di kasur dan menggesekkan wajahnya di kasur yang lembut dan empuk seperti awan
Alay emang tapi emang inilah dia
Jangan di tanya lagi hidupnya yang dulu dan sekarang berbeda

Niven memperbaiki tidurnya menghadap langit-langit kamarnya
Sebelum tidur niven sempet mengucapkan sesuatu
" semoga sekolah di dunia ini gak ada yang namanya matematika fisika kimia, amin" ucapnya lalu memejamkan matanya

>>>>>>

pagi hari pun telah tiba
Bisa di lihat sekarang, pemuda yang masih tertidur dengan gaya yang uhk-kacau

kaki yang sudah berada di kepala kasur dengan kaki satunya lagi berada di ujung kasur
Kepalanya yang hampir jatuh
Dan entah kemana selimutnya sekarang sunggu pemandangan yang indah di pagi hari

euung

Niven terduduk mengumpulkan nyawanya sejenak, menatap kamarnya linglung

" huaaa nyenyaknya,
mimpi pacaran sama Lisa blackpink rasanya mantap hhh"

Niven beranjak dari tempat tidurnya
berjalan sedikit linglung ke arah kamar mandi, niven masuk ke kamar mandi dan bisa dia lihat bath up yang besar ada cermin dan shower
Dengan di tutupi kaca transparan
Ruangan kamar mandi aja seluas ini ges

" buset mimpi apa semalem gue, nikmati aja deh" ucap niven seraya berendam tubuhnya di bath up
jangan lupa ia tuangkan sabun cair beraroma lavender

Sekitar 15 menit Nevin selesai dengan mandinya, sekarang niven berada di ruangan pakaiannya,
" aduh silauuu mata gue" ucap niven dramatis melihat pakaiannya yang mewah, tentu saja kan dirinya sekarang sudah resmi jadi tuan muda, putra bungsu Duke  walaupun belum di umumkan

Tok tok tok

" Masuk"

" Maaf tuan muda, saya pelayan pribadi anda, perkenalkan nama saya kelvian panggil saja Kelvin tuan" ucap kelvi seraya membungkukkan badan

" oh iya ya" ucap niven kikkuk
"  saya nivender , panggil niven"
Ucap niven menarik turunkan alisnya

" saya sudah mengetahui nama anda tuan muda" ucap niven dengan wajah datarnya

seketika wajah niven datar, lagian apa susahnya sih pura pura gak tau
Susah amat, kan kalau sudah kayak gini dirinya yang malu

" oh ya-yaudah ehhem panggil niven jangan embel-embel tuan muda lagian umur kamu hampir setara kan sama saya" ucap Niven

" Tidak bisa tuan muda, saya di sini bekerja menjadi pelayan pribadi anda jadi tidak boleh sembarang menyebut anda dengan sebutan nama, lagian saya juga takut di hukum oleh ayah anda tuan muda" ucap kelvi panjang lebar

Huff

Kelvin menghembuskan nafasnya sejenak, setelah itu menatap wajah kelvi, Hem tak buruk juga wajahnya tetap datar, rahang tegas
rambut merah mata hijau kulit tan, keliatan otot-otot di tubuhnya yang menambah kesan gagah cocoklah jadi pelayan pribadinya

Kelvi yang terus terusan di tatap manjadi sedikit gugup
" Ma-maaf tuan muda bisakah anda tidak menatap saya terus" ucap kelvi

" eh iya hehe maaf ya" ucap niven setelah tersadar dari mengamati kelvi, ia jadi tak enak sendiri sekarang

" Pokoknya panggil saya dengan sebutan niven jangan embel-embel tuan muda titik" ucap niven tanpa ganggu gugat

" hah baiklah tu- niven" ucap kelvi

" Nah gitu dong" ucap niven seraya mengelus sejenak rahang kelvi, walaupun harus berjinjit karena perbedaan tinggi badan

Kalau boleh jujur niven benci mengatakan kalau dia pen- nah gitu
Dan mengapa ia harus berada di antara para Titan kan ia jadi minder
tinggi badannya kelvi 186cm beda satu tahun dari umur niven yang berarti umur kelvi 15 tahun

Kelvi terkejut akibat kejadian tiba-tiba yang di berikan oleh majikannya, tapi sejenak ia kembali normal atas keterkejutanya tadi

entah mengapa wajahnya sedikit merasa panas, padahal cuaca sekarang tak lagi panas lagian di ruangan Nevin juga ada AC

" Hihi oke yok kita ke bawah" ucap niven berjalan duluan

Kelvi segera mengikut di belakang niven, terkadang ia sedikit melirik ke arah niven, ' mungil '

__________________________________________

Segini dulu ya kepala saya pusing mikirin alur wkwk

become an outcast young master Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang