Terlambat

117 15 0
                                    

Terlambat 

Oleh: Ranti Ruhmiyati Resni

"Indah banget pemandangan pagi ini," ucap Kalula saat tiba di parkiran Kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Indah banget pemandangan pagi ini," ucap Kalula saat tiba di parkiran Kampus.

"Indah apa sih, Kal. Ini parkiran isinya cuma kendaraan doang kayak biasa gak ada indah-indahnya." Hanin, teman Kalula mencela ucapannya.

Benar sih yang dikatakan Hanin kalau ini parkiran yang isinya hanya mobil dan motor para mahasiswa serta dosen. Tapi bagi Kalula, di ujung kiri sana ada seseorang yag membuat parkiran menjadi pemandangan indah. Setelah Hanin mengikuti arah pandang Kalula, baru Hanin sadar bahwa yang dimaksud Kalula adalah crush–nya.

"Hari ini mata kuliah Bahasa Indonesia yang masuk Pak Riyan atau Kak Bisma?" Tanya Kalula.

"Tadi malam sih gua udah chatt Pak Riyan, katanya kalau gak sibuk nanti beliau yang masuk." Hanin selaku penanggung jawab matkul Bahasa Indonesia menjawab pertanyaan Kalula.

Mendengar jawaban dari Hanin, Kalula semakin senyum-senyum tidak jelas dan ber'oh' ria

"Profesional dong jadi mahasiswa," ucap Hanin yang menyadari Kalula senyum-senyum sendiri.

"Gua mah udah profesional, santuy," jawab Kalula bangga, kemudian berjalan mendahului Hanin.

Yap, crush Kalula yang di maksud di parkiran tadi adalah Bisma. Asisten dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

***

Mata kuliah  pagi ini berlangsung selama 2 jam tanpa ada drama apapun, tapi bagi Kalula matkul pertama ini serasa berlangsung selama 5 jam. Iya, Kalula sangat tidak suka matkul Psikologi. Sepertinya dia harus ke psikolgi bukan belajar tentang psikologi.

"Ayo lah ke kantin," kata Hanin mengajak Kalula dan Yerin.

"Ayo...," ucap Kalula bersemangat.

"Semangat amat sih, Kal. Kayak gak pernah ke kantin tau gak," kata Yerin, yang disetujui oleh Hanin.

"Ni bocah abis liat snapgram Kak Bisma di kantin, makanya semangat banget mau ke kantin," kata Hanin sambil menyisir rambut panjangnya dan Kalula hanya tersenyum centil sambil membereskan binder miliknya.

"Hemm pantesan," kata Yerin sambil memasukan barang-barangnya di tas dan hanya mengeluarkan dompet serta ponsel miliknya.

"Gak bawa tas, Rin?" tanya Kalula, saat hendak memakai tasnya.

"Engga, kan nanti mau di kelas ini lagi," jawab Yerin saat dirinya sudah berada di depan pintu. Kemudian Kalula dan Hanin juga hanya membawa dompet dan ponsel mengikuti Yerin.

Perjalanan menuju kantin lumayan jauh kalau dari gedung mereka tapi tidak akan terasa lama karena mereka sambil berbincang santai dan sesekali saling mengejek satu sama lain dan tertawa seperti cewek gila.

Warna-Warni Imaji HimasaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang