Menyukai Dalam Diam

106 11 2
                                    

Menyukai Dalam Diam

Oleh: Flow

Arga Kusuma Wardhana merupakan sosok laki-laki yang tampan, berjiwa pemimpin, cerdas dan banyak dikagumi perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arga Kusuma Wardhana merupakan sosok laki-laki yang tampan, berjiwa pemimpin, cerdas dan banyak dikagumi perempuan. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ia terlahir dari keluarga yang berekonomi baik. Arga adalah sosok ketua angkatan yang amat pandai mengambil simpati orang-orang, baik dari teman seangkatannya maupun teman organisasinya.

Luna Anindita, sosok perempuan polos, manis, sangat rajin dan ramah terhadap semua teman-temannya. Sehingga, ia mudah berteman dengan orang baru. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan dikelilingi oleh teman-teman yang sangat menyayanginya.

Awal masuk perkuliahan merupakan masa-masa yang ditunggu oleh seluruh siswa-siswi yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas. Begitu antusiasnya mereka menyambut hari tersebut. Sehingga, sebelum hari pertama perkuliahan tiba, calon mahasiswa dan mahasiswi tersebut berkenalan dengan teman seangkatannya untuk bertukar cerita dan menambah teman. Dikarenakan belum bisa bertemu secara langsung, calon mahasiswa dan mahasiswi tersebut berkenalan melalui aplikasi WhatsApp. Hal itu tentunya dilakukan juga oleh Arga dan Luna.

Ting

Bunyi nada WhatsApp Luna berbunyi, langsung Luna membuka HandPhone nya dan mendapatkan notifikasi WhatsApp dari nomor yang tidak dikenali. Setelah dibuka, ternyata terdapat pesan perkenalan diri dari Arga Kusuma Wardhana yang merupakan ketua angkatan di jurusannya. Tentunya, Luna sangat terkejut dan senang karena ia mempunyai teman seorang cowo pertama di bangku perkuliahannya. Kemudian, Luna pun memperkenalkan diri juga kepada Arga. Keesokkan harinya, Luna langsung bertanya tentang buku-buku perkuliahan kepada Arga. Dan ternyata bagi Luna, Arga merupakan teman yang sefrekuensi dengannya. Terlebih lagi, setelah semakin kenal melalui chat, Arga semakin terlihat cerdas dimata Luna. Rasanya Luna sangat senang.

Memasuki hari perkuliahan pertama, sungguh sangat campur aduk rasanya baik itu letih, pusing kepala karena banyak tugas dan tentunya juga ada perasaan gembira bisa melewati masa-masa orientasi yang sangat berbeda jauh dengan masa SMA. Memang ya, kuliah itu terlihat enak ketika di TV saja. Realitanya sangat jauh berbeda. Semester pertama dimulai, Luna sangat fokus dan antusias mengikuti pembelajaran di kelas. Begitu banyak teman seangkatannya yang ternyata sangat pintar. Termasuk Arga, lagi-lagi Luna terfokuskan kepada Arga yang begitu tegas dan yakin dalam menyampaikan argumentasi terkait jawabannya di hadapan dosen dan teman-teman. Beberapa minggu pun berlalu, semakin terlihat dan menonjolnya sifat Arga yang membuat Luna mengagumi teman kelasnya tersebut. Tetapi, karena sifat Arga yang ramah ke semua orang membuat banyak orang juga menyukai Arga. 

Luna yang polos hanya bisa meredam perasaan dan bertanya-tanya kepada diri sendiri. "Apakah sifat Arga selama ini diperlakukan hanya untuk Luna seorang saja atau ke teman-teman perempuan lainnya juga?".

Arga seringkali menghubungi Luna melalui WhatsApp. Meskipun yang menjadi topik obrolan mereka hanyalah menanyakan tugas dan urusan seputar perkuliahan, tetapi bagi Luna hal itu sangat membuatnya senang dan tidak menyia-nyiakan momen tersebut untuk Ia dan Arga menjadi teman dekat. Semakin hari rasa kagum itu berubah menjadi suka bagi Luna. 

Warna-Warni Imaji HimasaktaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang