Chapter ini agak lebih panjang dari biasanya. Dibaca pelan-pelan yah.******
"Apa yang harus aku lakukan Kinn?" Vegas nyaris berteriak putus asa ke ponselnya..
"Kau harus memanggil... Oh tidak! Porsche jangan duduk di... Oh Tuhan.... Porsche kubilang turun.... Kau perlu memanggil dokter Vegas" Kinn terdengar sibuk di sebrang panggilan. Sepertinya Porsche sedang membuat kekacauan.
"Dan dokter apa menurutmu? Dokter umum akan terkejut melihat ekor dan telinga Pete. Jika aku memanggil dokter hewan, dia akan keheranan melihat kucing berwujud manusia. Bagaimana ini?"
"Tunggu, sepertinya ada nomor pet shop di dokumen Porsche. Harusnya mereka punya dokter hewan khusus untuk makhluk seperti Pete. Wait a second... Shit Porsche stop it!" Entah apa yang dilakukan Porsche pada Kinn hingga sepupunya itu berteriak. Vegas tidak perduli. Dia mematikan panggilan telepon.
Vegas dengan gelisah menunggu Kinn mengirim nomor telepon pet shop yang dimaksud. Dia memperhatikan Pete yang masih menggigil, sesekali menyeka keringat di wajah dan leher Pete dengan handuk basah. Demam Pete semakin tinggi saat menjelang pagi dan rengekan kecil berubah menjadi erangan kesakitan. Vegas putus asa tidak tau harus berbuat apa.
Tidak lama Vegas mendapat pesan dari Kinn, berisi no telepon pet shop. Dia segera menekan tombol panggilan. Hari ini hari Minggu, Vegas khawatir apakah akan ada seseorang di sana pada hari minggu pagi seperti ini?
"Halo. Summer's pet ada yang bisa kami bantu? " Terdengar balasan dari seberang telepon
Vegas menghela nafas lega.
"Hai, aku... Membeli special pet dari toko kalian beberapa waktu lalu dan sepertinya dia demam parah""jenisnya apa tuan?"
"Kucing... Khao Mane.."
"Ah. Baiklah saya akan menyambungkan panggilan ke dokter Arm. Mohon ditunggu sebentar"
"Halo dengan arm disini".
"Oh hai Arm, namaku Vegas. Aku punya kucing kecil dia sedang demam tinggi. Apakah ada vet atau dokter yang bisa memeriksanya?"
"Kau bilang tadi jenisnya kucing Khao Mane? Siapa namanya?""Namanya Pete"
"Oh Tuhan, ternyata Pete" arm terdengar khawatir.
"Apa dia batuk?""Iya dia batuk. Dia demam dan tubuhnya menggigil"
"Baiklah. Boleh sebutkan alamatmu. Aku akan segera kesana untuk memeriksa nya. Sepertinya dia terserang flu"
Lalu Vegas menutup telepon setelah meninggalkan alamatnya pada arm.******
Pete bangun mendengar suara masternya, pandangan matanya kabur. Dia mencoba duduk tapi kepalanya pusing. Dia kembali merengek, kemudian disusul batuk sangat keras. Vegas mendorong tubuh Pete menyuruhnya kembali berbaring di ranjang. Tapi kucing putih itu sedikit melawan. Pete bergerak pelan, merangkak naik ke pangkuan Vegas melingkarkan tangannya ke leher vegas. Kepalanya disandarkan di bahu sang master. Pete lebih memilih kehangatan masternya daripada selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovely Pet
Viễn tưởngVegas butuh peliharaan untuk menemani hidupnya yang membosankan, dan sepupu gilanya Kinn bertekad membantu mendapatkan peliharaan untuk Vegas. tapi apa yang terjadi jika yang didapat bukanlah peliharaan yang normal?