Ch 2. The master

2.3K 195 2
                                    

Pete's POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pete's POV

Pete lelah. Ini bukan pertama kalinya dia dikirim untuk tinggal bersama seorang master, tapi  karena dia telah "dikembalikan" ke toko dua kali terakhir, dia menjadi sangat cemas. Pemilik toko tidak senang barang dagangannya dikembalikan bukan? tapi Pete tidak bisa berbuat apa-apa dengan ukuran tubuhnya yang kecil. Malnutrisi, kurus, dengan lingkaran hitam di bawah mata indahnya dan beberapa memar  di tubuhnya yang ditinggalkan oleh majikan Pete sebelumnya. Dia tidak bisa memilih.

Dia mengangkat tangannya untuk mengetuk, tetapi hanya berhasil membuat ketukan pelan di pintu. Tidak ada yang tahu siapa yang ada di balik pintu ini, atau bagaimana mereka akan menyakitinya kali ini, dia pasti akan mati dengan sendirinya jika terus seperti ini. Tapi sekali lagi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak tahu bagaimana hidup sendiri diluar sana dan dia tetap membutuhkan seorang master untuk merawatnya.

Pintu terbuka dan pete melompat mundur selangkah, dia ketakutan. Pintu dibanting menutup lagi, dan pete melihat kertas di tangannya. Apa dia salah alamat?

Pintu terbuka lagi dan seorang pria dengan tubuh tegap, berkacamata dan dengan rambut yang diikat ekor kuda. Dia tampak sangat bingung berdiri di sana. Pria itu tinggi dan berotot, dengan wajah ditekuk dingin (mungkin dia kesal?) terlihat menakutkan. Tidak diragukan lagi Pete yakin pria ini akan menyakitinya juga. Pete mulai gemetar, membeku di tempatnya berdiri. Pria itu meraih ponselnya dan menekan beberapa tombol dan berdiri di sana, satu tangan dengan telepon di telinganya, yang lain di gagang pintu, matanya menatap lurus ke arah Pete  seolah-olah dia bisa mengubahnya menjadi debu.

"aku akan membunuhmu, Annakin Teerapanyakul" kata pria itu dengan penuh amarah. Jadi orang ini kejam. Pete  mungkin akan mati kali ini.

"Kau tidak bilang padaku "hewan peliharaan" yang kau maksud ini seorang anak laki-laki Kinn"

Pete menggigit bibirnya, berusaha untuk tidak menangis. Bukan salahnya jika dia laki-laki, tidak ada yang bisa memilih jenis kelamin mereka. Apa pria ini akan mengirimnya kembali? dan ownernya mungkin akan membuatnya "menghilang" seperti peliharaan lain yang dikembalikan ke pemilik toko untuk ketiga kalinya. Memikirkanya membuat Pete makin ketakutan Kadang pete bisa mendengar teriakan dan tangisan sebelum mereka (peliharaan lain) tiba-tiba diam, di lain waktu, Pete tidak mendengar apapun. Tapi mereka menghilang, tidak pernah kembali.

Pikiran itu saja membuat air mata mengalir di pipinya, Pete gemetar ketakutan dan kemudian semuanya menjadi gelap.

.....

Ketika dia bangun, dia menatap langit merah diatasnya. Mengapa langit berwarna merah?  membingungkan. Dan hangat, Sesuatu yang lembut menutupi tubuhnya dan dia bergeser sedikit untuk melihat sekitar tubuhnya. Ternyata selimut berbulu lembut yang menutupi tubuhnya. Apakah dia di surga? Semuanya indah di sini, penuh warna dan lembut. Dia duduk sedikit dan memperhatikan sekelilingnya.

My lovely PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang