Ch 16. The Fear

1.5K 154 2
                                        

 Vegas tidak melepaskan Pete, walau sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vegas tidak melepaskan Pete, walau sebentar. Setelah ungkapan cinta yang paling manis yang dia terima dari kucing kecilnya , mereka berdua hanya duduk saling berpelukan. Menikmati kehadiran satu sama lain. Ini adalah momen terbaik dalam hidup Vegas.

Tapi tidak lama hal buruk terjadi. Suara bel dari pintu depan mengejutkan sepasang kekasih ini.  Pete terperanjat dan dia langsung melompat bersembunyi di balik sofa.

Vegas membukakan pintu dan dua petugas berseragam polisi berdiri disana.

"Selamat malam tuan Vegas Teerapanyakul. Maaf mengganggu anda. Bolehkah kami masuk?

"Lebih baik disini saja" kata Vegas, curiga akan ada hal buruk yang akan terjadi. Dia memblokir pintu masuk dengan tubuhnya.
"Ada masalah apa?"

"Apakah ada yang bernama Pete Pongsangkorn di kediaman anda?"

Vegas mengerutkan dahinya.
"Aku tidak akan menjawab. Sebenarnya ada masalah apa?"

"Tuan Vegas" salah satu petugas mengangkat topinya.
"Saya harap anda bisa diajak kerja sama. Kami di pihak anda"

"Aku ulangi sekali lagi" Vegas mulai menjadi semakin defensif.
"Ada apa sebenarnya?"

Petugas lain menghela nafas.
"Pete Pongsangkorn, dicari untuk diinterogasi sehubungan dengan kasus pembunuhan Tuan Gun Tanawat"

"Dia dicari karena pembunuhan?" Ulang Vegas tidak percaya.

"Dia dicari untuk diinterogasi. Tuan Vegas, kami punya surat perintah untuk memasuki tempat ini. Dimohon kerjasamanya, jangan mempersulit proses hukum"

Vegas menghela nafas dan bergeser memberi jalan kepada kedua petugas untuk masuk kerumahnya.
"Silahkan duduk, aku akan mencoba menjelaskan hal ini pada Pete"

Petugas duduk di sofa dan mengamati sekeliling ruangan dengan penuh ingin tau. Vegas masuk ke kamarnya dimana Pete sedang menunggunya. Vegas tidak perlu mengatakan apapun, dengan insting Pete sudah terbaca dari mata dan bahasa tubuh masternya jika pengacara itu tidak baik-baik saja.

"Ve-gas takut?" Tanya Pete dan langsung menggenggam tangan masternya.

"Pete baby. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku benar-benar takut"
Vegas menarik Pete ke tempat tidur, menahan tubuh kecil Pete agar tidak melarikan diri. Butuh sedikit kekuatan untuk membuat Pete tenang.

Mimpi terburuk Vegas menjadi kenyataan. Seseorang yang dia cintai melebihi hidupnya sendiri akan dibawa pergi.

"Ada beberapa petugas polisi di luar sana yang akan membawamu pergi."

Pete memberontak dari kukungan Vegas hendak bersembunyi. Tapi sang master semakin menariknya mendekat mengangkat tubuh kecil itu ke pangkuannya dan memeluk kucing putihnya sangat erat. Pete merintih, tubuhnya menggeliat mencoba melarikan diri. Tapi kekuatan Vegas lebih besar darinya.

My lovely PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang