Vegas butuh peliharaan untuk menemani hidupnya yang membosankan, dan sepupu gilanya Kinn bertekad membantu mendapatkan peliharaan untuk Vegas. tapi apa yang terjadi jika yang didapat bukanlah peliharaan yang normal?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vegas tidak meninggalkan Pete walaupun sebentar, bahkan saat Pete berganti pakaian. Setelah Pete agak tenang, Kinn adalah orang pertama yang dihubungi oleh Vegas. Sepupunya itu bersama kucing hitamnya langsung ke rumah Vegas setelah dihubungi. Vegas membantu Pete berganti pakaian dengan oversize Hoodie dan celana olahraga untuk menyembunyikan telinga dan ekornya, kemudian Vegas menghubungi polisi untuk melaporkan pembobolan penthousenya.
Kinn dan Porsche tiba sebelum polisi datang. Porsche langsung berlari ke arah Pete dan memeluknya. Mereka kembali bertukar cerita tanpa suara terlihat sangat ekspresif.
"Kau baik-baik saja cousin?" Kinn bertanya dan melihat sekeliling. Vegas mengangguk. "Aku lega mereka tidak menemukan Pete dan dia tidak terluka".
"Bagaimana kau tau?"
"Pete mengirimi ku gambar melalui email. Aku langsung paham setelah email ketiga". Vegas tersenyum pada kucing putih yang sedang memeluk erat sahabatnya.
"Kucing pintar" kata Kinn melihat ke arah Pete. "Apa ada barang yang hilang?"
Vegas menggeleng. Kedua Teerapanyakul itu melihat sekeliling. Siapapun yang melakukan hal ini sangat teliti. Semua perabot rusak. Barang-barang berserakan, semua hancur. Mungkin ada beberapa pakaian yang tidak sobek, tapi hanya itu yang tersisa.
"Apa mereka akan tinggal bersama kita?" Porsche bertanya pada masternya dengan mata khawatir.
"Untuk sementara, iya". Kinn mengangguk sambil menyibakan poni Porsche yang hampir menutupi mata. "Lebih baik Pete tinggal bersama orang-orang yang dia percaya"
Vegas tidak membantah, walaupun sebenarnya dia sudah memikirkan untuk pindah ke tempat baru yang lebih aman.
Tidak lama polisi datang, untungnya tidak ada barang yang disentuh dan dipindahkan. Polisi menyisir daerah sekitar apartemen dan berbicara dengan manajemen gedung memasang garis polisi di depan pintu masuk penthouse.
Vegas dan Pete duduk berdampingan saat beberapa petugas mengintrogasi mereka. Vegas menjelaskan bahwa Pete sendirian dirumah. Ketika dia mendengar suara aneh dari pintu depan, dia langsung bersembunyi di bawah ranjang. Kemudian dia mengirimi Vegas email dari tabletnya. Pete sudah selesai dengan interogasinya dibantu oleh Vegas, jadi dia kembali ke ruang tengah bersama Kinn dan Porsche. Sementara Vegas melanjutkan sendiri.
"Apakah ada orang yang kau curigai yang mencoba menyakiti mu atau temanmu? Siapa saja yang mungkin punya dendam padamu?"
"Aku seorang pengacara, officer" Vegas terkekeh. "Banyak orang punya dendam kepadaku"
Petugas itu mengangguk setuju. "Mungkin ada ada beberapa yang terlintas dalam pikiranku, tapi aku tidak yakin mereka bertindak sejauh ini".
Vegas dengan jujur menyebutkan beberapa nama yang menurutnya ada di balik semua ini dan petugas itu tampak terkejut saat dia menyebut nama Sarah. Sarah sangat dikenal dalam profesi ini, mungkin tidak akan ada yang percaya jika ternyata dia berada di belakang semua ini.
