1

295 15 0
                                    

Sorry for typo🙏🏻











****


Sret ~

Terlihat seorang pemuda berambut hitam sedikit panjang yang terbangun paksa dari tidur nyenyaknya , setelah mendapat mimpi buruk yang selalu menghantuinya selama 5 tahun terakhir ini , setelah kepergian kedua orangnya tuanya yang meregang nyawa di depan matanya itu , karena terbunuh oleh oknum jahat yang mengincar kekuatanya .

"Sampai kapan mimpi itu akan terus menghantuiku seperti ini ". Pemuda bernama Julian itu pun mengusap pelan wajahnya dan menghela nafas panjang , lalu meraih segelas air minum yang berada di atas nakas samping ranjangnya dan meminumnya hingga habis.

 Pemuda bernama Julian itu pun mengusap pelan wajahnya dan menghela nafas panjang , lalu meraih segelas air minum yang berada di atas nakas samping ranjangnya dan meminumnya hingga habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja malam hari ya 🤣🤣)

Julian pun mengembalikan gelas tadi ke tempat semula , lalu menyingkap selimut yang di pakainya , kemudian beranjak dari atas ranjangnya dan turun dari sana . Pemuda itu pun melangkah menuju gantungan baju dan mengambil mantel hitamnya yang tergantung di sana , lalu memakainya dengan pelan . Setelahnya Julian pun menatap jam dinding yang berada di dalam kamarnya itu yang kini menunjukkan pukul 2 dini hari itu . Tak lama Julian terlihat menjentikkan jari kanannya dan pemuda itu pun menghilang dari sana dengan menggunakan sihir teleportasi yang ia kuasai . Julian memang manusia setengah penyihir , karena ayahnya seorang manusia sedangkan ibunya seorang penyihir yang di takdirkan bertemu dan menikah oleh sang pencipta .

.
.

Julian muncul di dalam hutan terlarang yang selalu ia kunjungi setiap malam , selama 5 tahun terakhir ini saat ia terbangun dari mimpi buruknya itu , sebagai tempat untuk menenangkan diri dan pemuda itu pun melangkah ke arah danau berair jernih yang berada di tengah - tengah hutan terlarang itu , dengan rumput hijau yang membentang di sekitarnya . Julian pun mendudukkan dirinya di dahan pohon besar yang telah tumbang , dan menatap pemandangan danau di hadapannya yang di sinari oleh rembulan malam di atas sana .

"Sudah 5 tahun berlalu , namun aku masih belum juga bisa melupakan kejadian tragis itu ". Gumam Julian yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri . Tak lama se ekor kunang - kunang , terlihat terbang mendekat ke arah Julian dan pemuda itu pun mengadahkan tangannya , hingga kunang - kunang itu hinggap di atas telapak   tangannya .

"Apa kau tersesat kunang - kunang ? Dimana teman - temanmu ? ". Tanya Julian pada kunang - kunang di tangannya itu .

"Apa kau berpisah dengan mereka ? ". Tanya Julian lagi , namun kunang - kunang itu memilih untuk kembali terbang dan pergi meninggalkan Julian yang hanya tersenyum kecil menatap kepergiannya .

Deg~

Tubuh Julian tiba - tiba menegang kaku , saat merasakan hawa keberadaan Demon yang berjarak 100 meter darinya itu .

Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang