4

77 5 0
                                    

Sorry for typo🙏🏻















*****

Pulang kuliah hari ini , Julian dan Yechan yang tak lagi memiliki kelas itu pun akan pulang bersama dengan menggunakan mobil Yechan . Kini keduanya pun melangkah menuju parkiran Universitas mereka seraya mengobrol ringan . Dan sesampainya di sana , Yechan dan Julian pun melangkah menuju mobil BMW putih pemuda manis itu dan memasukinya .

.
.

Di sisi lain ..

'Kalian pulanglah lebih dulu , sedangkan aku akan mengikuti calon mateku ' . Ucap Hunter yang melakukan telepati pada ke empat temannya itu .

'Baiklah , kalau begitu '.

Setelah melakukan telepati dengan temannya , Hunter pun melangkah menuju parkiran untuk mengambil mobilnya .

.
.

Sementara itu ......

Sebelum benar - benar pulang , Julian dan Yechan memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di sebuah Cafe yang mereka kunjungi . Namun mereka tak menyadari sebuah mobil merah yang mengikuti keduanya dari jarak cukup jauh itu , sejak keduanya keluar dari parkiran Universitas . Keduanya pun keluar dari mobil Yechan yang telah di parkirkan di parkiran yang tersedia di sana . Julian dan Yechan pun melangkah masuk ke dalam bangunan Cafe di hadapan mereka itu dan menempati meja yang kosong . Yechan pun memanggil pelayan untuk memesan makanan .

"Kau ingin makan apa , Ju ?".

"Terserah kau saja ". Yechan mengangguk dan mengatakan pesanannya pada sang pelayan yang mulai mencatatnya itu .

"Ada lagi , tuan ?" .

"Tidak ada " .

"Baiklah , tunggu sebentar ". Ucap sang pelayan , sebelum pamit pada keduanya dan meninggalkan meja Julian dan Yechan .

"Chan ".

"Hm ".

"Apa kau merasa jika ada yang memperhatikan kita ?". Yechan yang mendapat pertanyaan seperti itu dari Julian itu pun , mengedarkan pandangannya pada sekekeliling Cafe , namun tak menemukan sesuatu yang terlihat mencurigakan .

"Tapi aku tidak melihat apapun yang mencurigakan di sini ".

"Mungkin itu hanya perasaanmu saja , Ju ".

"Ah , mungkin kau benar ". Ucap Julian dengan senyumannya , namun pemuda itu masih bisa merasa jika
mereka tengah di awasi oleh seseorang .

Wushh~

Angin sedikit berhembus kecil yang membuat Julian bisa mencium aroma dari makhluk lain yang berada di sekitar mereka itu .

' Wangi ini , wangi dari bangsa Vampire . Tapi kenapa bisa ada Vampire di sini '. Batin Julian seraya mengedarkan pandangannya untuk menemukan asal aroma Vampire yang masuk ke dalam penciumannya itu , namun sayangnya pemuda itu tak menemukan siapapun yang terlihat mencurigakan di sana .

Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang