ABPL - TUJUH

26 11 0
                                    


7. Something

***

.

.

.

.

.

📍 Lokasi Syuting - Pukul 21.30 wib -

Selepas melaksanakan kegiatan syuting streaming, dengan lancar serta tanpa ada kendala apapun yang menghambat. Menjadikan Alzanee sebagai bintang utama, tidak lagi harus dibuat kesal dan menunggu lama. Tanpa harus beberapa kali mengulangi take yang sama.

Arsyabilla melindungi Alzanee yang akan keluar dari tempat syuting.

"Tolong, jaga jarak. Artis saya tidak nyaman dengan media yang meliputi kesehariannya karena sebuah keviralan saja. Kalian nurut, saya akan menghormati kalian semua."

"Jikalau kalian tidak sopan, kami tidak akan kasih ampun saat memberikan kalian sebuah hukuman."

"Ayo, Zan." Arsyabilla merangkul pundak Alzanee. Meskipun fokusnya terbagi-bagi, tetap saja soal melindungi kenyamanan Alzanee akan menjadi nomor satu. "Ikuti saja, jangan merasa kasihan pada orang yang mengigit."

"Jahat nggak sih gue?" tanya Alzanee. Berbisik sangat pelan ditelinga Arsyabilla, supaya tidak ada yang menguntitnya. "Kalau gue jahat, itu tandanya gue diajarin sama lo. Ya, 'kan Sya?"

"Iye dah, serah. Lo mau bilang gimana juga, yang penting lo nyaman, udah cukup buat gue."

"Timaaciw," ucapnya dengan nada yang manja. Alzanee terkekeh geli dengan apa yang dia sendiri katakan.

Arsyabilla melirik Alzanee dari ujung matanya. "Rasa ingin nampol, makin meningkat nih, Zan. Lo yang bilang, lo sendiri yang harus menanggungnya. Lihat nanti, ya, Zan."

"Gue tunggu," sahutnya semakin menantang. Alzanee pun memusatkan wajahnya ke hadapan Arsyabilla, dia mengedipkan sebelah matanya. Tanda tantangan tersebut diterima tanpa rasa takut. "Tangan gue rindu dapat hadiah dari lo."

"Anjing, malah makin menantang!"

"Siapa takut, nona? Lakukanlah."

Dengan samar, Alzanee mendengar jika Arsyabilla berdecak kesal.

Tempat yang Alzanee tuju, sudah sampai tanpa gangguan dari para media dan netizen yang menunggu. Arsyabilla berhasil membawa Alzanee untuk masuk ke dalam mobil, duduk di dalam mobil dengan tenangnya. Nafas lega berhembus kencang, menandakan jika mereka berdua sangat bebas.

Arsyabilla memberikan botol minum berbentuk kelinci, botol kesayangan Alzanee. "Nih, gue tahu lo haus. Minum dulu, baru nikmatin bersantai."

"Dih. Selain menyebalkan, manager gue ini sangat amat so' tahu dengan tubuh seseorang."

"Nggak ada yang so' tahu, Zan. Noh lihat, nggak ada yang jualan bakso tahu hari ini. Adanya sih, bakso sama anak buahnya."

Alzanee menggerakkan kepalanya tidak mengerti. "Terserah anda, wahai manusia otak makanan."

"Sekarang, lo yang so' tahu nih, nona."

ANNOYING BUT PERFECT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang