KE DOKTER
~~~~~Pagi-pagi buta, Aileen sudah berkutat dengan dapur untuk memasak sarapan pagi, tidak lupa dibantu oleh Bibi Sojung.
Saat sedang berkutat dengan masakannya, tiba-tiba saja perut Aileen terasa nyeri "Akh! Sshh."
Bibi Sojung yang panik segera mematikan kompornya "Tuan Aileen? Mari duduk terlebih dahulu, saya akan siapkan air hangat untuk anda." Bibi Sojung menggiring Aileen untuk duduk di kursi meja makan.
Setelah itu Bibi Sojung segera merebus air hangat dan memanggil Xavier yang masih berada di kamarnya. Tok! Tok! Tok! "Tuan? Tuan Xavier? Maaf menganggu waktu anda, saya ingin memberitahu anda bahwa Tuan Aileen mengalami kram perut." ucap Bibi Sojung.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka "Dimana Aileen?" tanya Xavier dengan panik.
"Ada di dapur tuan."—Bibi Sojung.
Xavier segera berlari menuju lantai bawah, dan menghampiri Aileen yang sedang mengalami kram perut di dapur "Aileen?"
Aileen menolehkan kepalanya, wajahnya yang banjir dengan air mata membuat Xavier semakin panik "Sa-kit." Aileen memegang perutnya yang kram, karena baru kali ini ia merasakan kram yang sangat menyakitkan.
Xavier mengangkat tubuh Aileen dan membawa nya menuju mobil. Aileen didudukkan di pangkuan Xavier, sedangkan yang menyetir adalah supir Xavier "Ke rumah sakit xxxx sekarang."
"Baik, Tuan."—Pak Ken.
"Sakit sekali." Aileen meremat kuat kaos bagian perutnya hingga kusut.
Xavier mencoba menenangkan Aileen "Tidak apa-apa tenanglah."
Suara sesenggukan Aileen terdengar parau, karena Aileen yang terus saja menangis membuat dirinya lelah.
"Jangan di remas perutnya, remas saja pundak saya." Xavier memindahkan tangan Aileen yang meremas perutnya menjadi meremas pundaknya.
"Lihat saya," lelaki itu mengangkat dagu Aileen untuk menatap matanya "Jangan terbiasa meremas perutmu seperti tadi, itu sangat tidak baik untuk pertumbuhan janin di dalam perutmu. Jangan pernah lakukan lagi, okey?"
"O-okey." jawab Aileen dengan sesenggukan.
"Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja, jangan menangis." Xavier menenangkan Aileen dengan cara memasukkan tangannya kedalam kaos yang digunakan Aileen untuk mengelus lembut perut berisi Aileen yang kram.
Aileen memeluk erat leher Xavier dan mencengkram erat kerah kemeja lelaki itu, untuk menyalurkan rasa sakitnya "Xa-Xavier, sa-sangat sakit."
"Tahan sebentar lagi, kita akan segera sampai ke rumah sakit sebentar lagi."
Setelah menempuh hampir 10 menit perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di rumah sakit. Dengan cepat Xavier keluar dari mobil dan membawa tubuh Aileen yang lemas masuk ke dalam rumah sakit.
"Permisi, saya sudah memiliki jadwal dengan Dokter Yasmine pagi ini. Apakah Dokter Yasmine sudah ada di ruangannya?" tanya Xavier, terlihat terburu-buru.
"Ada bapak, silahkan temui langsung saja Dokter Yasmine di ruangannya." ucap sang resepsionis.
Xavier berlari ke arah ruangan Dokter Yasmine, untung saja ruangannya cukup dekat dengan ruangan resepsionis.
Brak! "Doktor Yasmine." Xavier membuka kasar pintu ruangan itu.
"Oh! Xavier? Ada apa dengan Aileen?"
"Aileen mengalami kram perut pagi ini, bisakah anda mengeceknya?"
"Sebentar." Dokter Yasmine dengan gesit memeriksa keadaan Aileen yang sudah lemas.
![](https://img.wattpad.com/cover/338754995-288-k475309.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN [ON GOING]
De Todo⛔Penulis sedang hiatus dalam beberapa bulan kedepan dikarenakan sibuk bekerja ⚠️BOYS LOVE ⚠️GAY ⚠️HOMO ⚠️COWOKxCOWOK Aileen Goketsu, laki-laki berumur 21 Tahun. Yang baru saja lulus dari seleksi untuk bekerja di sebuah perusahaan di Korea Selatan. S...