11

1.7K 104 3
                                    

MAKAN BERSAMA
~~~~~~~

"Kamu masih mau nunggu aku buat cerita?" tanya Aileen, dijawab anggukan singkat dari Xavier "Aku masih lama masaknya, kamu nonton tv dulu sama Bastian." titah Aileen.

"Saya ingin segera makan dan mendengarkan ceritamu pagi ini." ujar Xavier.

Jika kalian tanya dimana Noora, jawabannya Noora sudah menyewa sebuah apartemen di dekat sekolah Bastian. Karena Noora sangat ingin menjemput Bastian ketika pulang sekolah dan mengajak anaknya itu jalan-jalan

"Bastian makan dulu sayang, Mommy memasakanmu makanan yang sangat lezat." panggil Aileen.

"Okey Mommy!" jawan Bastian dengan lantang.

Di tengah-tengah acara makan, Bastian menanyakan suatu hal yang membuat Aileen terdiam.

"Mommy, dimana Tante Noora? Tidak sarapan dengan kita?" tanya Bastian.

Aileen yang mendengar itu terdiam. Pertanyaan Bastian sedikit melukai hatinya, Aileen sangat takut Bastian akan pergi dari dirinya. Namun apa boleh buat? Noora adalah ibu kandung dari Bastian, Aileen tak bisa menyangkal itu.

Xavier yang mengerti keadaan sang istri, mengelus lembut perut berisi Aileen dan menjawab pertanyaan Bastian "Tante Noora sudah tidak tinggal bersama kita. Tetapi ia tinggal di dekat sekolah Bastian, jika Bastian pulang maka Tante Noora lah yang akan menjemput Bastian dan mengajak Bastian jalan-jalan seusai sekolah." jawab Xavier.

Mata Bastian berbinar-binar "Benarkah daddy!? Kalau begitu Tian ingin Tante Noora mengambil rapor kenaikan kelas Tian besok Jumat!" jawab Bastian.

"Silahkan, ini masih hari Selasa. Jika berubah pikiran kamu bisa meminta Mommy untuk mengambil rapormu." tutur Xavier.

"Teman-teman Tian memgambil rapor dengan ibu mereka, jika Mommy yang mengambil maka-" belum sempat Bastian melanjutkan ucapannya, Aileen sudah lebih dulu memotongnya.

"Tidak apa-apa, Tian bisa mengambil rapor dengan Tante Noora besok jumat. Mommy akan menunggu hasil rapor milik Tian di rumah, pasti nilanya sangat membanggakan!" seru Aileen.

"Heum! Tian yakin nilai Tian naik banyak sekali!" ujar Bastian.

Xavier sedari tadi hanya memperhatikan Aileen, lelaki itu yakin pasti sang istri teriris hatinya ketika Bastian memilih Noora dibandingkan dirinya.

Seusai makan, Xavier mengajak Aileen untuk mengobrol di kamar mereka. Bastian sudah berangkat ke sekolah dengan supir, sedangkan Xavier berangkat sedikit siang karena ingin mengobrol dengan Aileen seusai sarapan.

"Menangislah, jangan memendam semuanya sendirian Aileen. Saya tau kamu sakit hati mendengar perkataan Bastian tadi."

Aileen mulai terisak "Xavier, apakah karena aku laki-laki maka dari itu Bastian malu mengakui ku sebagai Mommy nya? Dan lebih memilih Nyonya Noora sebagai ibunya?" tanya Aileen.

Xavier menghapus air mata Aileen yang terus mengalir "Bukan seperti itu, jangan berpikiran negatif."

"Bahkan Bastian belum mengetahui bahwa Nyonya Noora adalah ibunya, tetapi ia sudah begitu sayang pada Nyonya Noora. Bagaimana bila Bastian mengetahui bahwa Nyonya Noora adalah ibunya? Pasti rasa sayang Bastian lebih besar untuk ibunya.

Bukannya aku ingin memisahkan ibu dan anak yang berpisah selama 10 tahun. Tetapi aku sedih Xavier, aku sedih arena Bastian sudah tidak memperhatikan ku sebagai Mommy nya. Jika Bastian membenciku suatu saat nanti karena sebuah kesalahpahaman, apakah aku masih bisa bertahan untuk menjadi Mommy nya?" tanya Aileen panjang lebar.

AILEEN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang