CERAI??
-
-
-"Dari mana saja kamu?" suara seseorang begitu mengagetkan Aileen yang baru saja tiba di mansion dengan rambut yang terlihat basah karena terkena air hujan.
"Hanya keluar sebentar. Ibu sejak kapan kemari?" tanya Aileen dengan melepaskan sepatunya yang basah kuyup terkena air.
Ibu Xavier merotasikan matanya tak suka "Sudah berapa kali saya bilang, jangan memanggil saya Ibu. Hanya Noora dan Xavier saja yang boleh memanggil saya dengan panggilan ibu."
"Ba-baik bibi." jawab Aileen.
"Saya tahu kamu baru saja pulang setelah bus mogok dan kamu diturunkan di halte depan supermarket bukan? Bahkan menelfon pihak manager perusahaan untuk meminta Xavier menjemputmu." ujar Ibu Xavier.
"Bagaimana bibi bisa tahu?" tanya Aileen dengan bingung.
"Saya dan Noora berkunjung ke perusahaan Xavier, dan mendengar bahwa manager menerima telfon darimu yang meminta Xavier menjemput dikala hujan seperti ini. Dimana letak sopan santunmu? Apakah kedua orang tuamu mengajarkan mu untuk berbuat tidak sopan seperti itu pada suamimu.
Xavier sedang bekerja, bagaimana dia bisa meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menjemput dirimu yang tengah terjebak hujan di luar sana. Xavier sangat mencintai pekerjaannya, jadi mana mungkin ia mau menjemputmu dikala sibuknya."
Aileen begitu sensitif ketika membicarakan tentang mendiang ayah ibunya. Lelaki berusia 21 tahun itu langsung saja masuk ke dalam kamar tamu dan menutup pintunya dengan kasar.
BRAK!
"BENAR-BENAR TIDAK MEMPUNYAI ETIKA! BAGAIMANA BISA XAVIER MENJADIKANMU SEBAGAI PASANGAN HIDUPNYA! DASAR JALANG SIALAN TIDAK TAU DIRI!!" maki ibu Xavier.
Aileen bersandar pada pintu, sebelum akhirnya mengunci pintu kamar tamu dan berbaring di atas kasur. Makian ibu Xavier tentang dirinya memang benar-benar keterlaluan, terlebih lagi soal beliau yang membahas tentang mendiang kedua orang tuanya.
Lelaki itu terus saja menangis, sebelum akhirnya tertidur karena kelelahan.
🦢🦢🦢
Xavier dan Bastian akhirnya sampai di depan mansion. Mereka berdua mengernyit bingung ketika mendapati keadaan mansion yang sangat sepi dan gelap gulita.
Ceklek! Xavier menyalakan saklar lampu, ia tak menemukan keberadaan Aileen di mana-mana. Ada satu ruangan yang terkunci, membuat Xavier sedikit curiga dengan yang terjadi saat ini. Pasti istri kecilnya itu tengah bersedih hingga mengunci pintu kamar tamu agar tak di masuki siapapun. Sedangkan Bastian sudah ia suruh untuk masuk ke dalam kamar dan bersiap-siap untuk makan malam bersama, dan mengatakan bahwa ialah yang akan mengurus sang Mommy.
Untung saja Xavier mempunyai kunci cadangan, dan segera membuka kamar tamu "Aileen?"
Mata sembab, wajahnya memerah, serta rambut basah setelah mandi begitu mengagetkan Xavier.
"Ada apa? Kenapa pintu kamar dikunci?" tanya Xavier.
Aileen tersenyum "Gapapa, gak sengaja kekunci tadi." jawabnya.
"Jangan berbohong, ada yang sedang kamu tutupi dari saya?" tanya Xavier dengan nada yang tak bersahabat.
Aileen menggelengkan kepalanya "Gak ada." jawab seadanya.
"Cerita pada saya, ada apa hari ini hingga membuatmu matamu sangat sembab seperti ini?" Xavier mengelus lembut pipi berisi sang istri.
Bibir Aileen sedikit bergetar "Kamu bilang hari ini mau makan siang sama aku. Ta-tapi kamu gak nanyain soal keadaan aku." air mata mulai menglir dikala rasa kekecewaan mulai muncul ketika mengingat kejadian yang ia alami hari ini.
"Aku naik bus dari rumah, sampai akhirnya bus mogok di tengah jalan. Aku ngabarin perusahaan kamu karena ponselku ketinggalan untuk nyampain soal aku yang lagi kecebak hujan dan gak ada satupun bus yang lewat halte itu lagi. karena pengalihan jalan.
Selama berjam-jam aku nunggu kamu di supermarket deket halte. Sampai akhirnya aku jalan sekitar 2kilo untuk sampai ke beberapa halte sebelum nya untuk cari bus lewat disana dan pulang ke mansion.
Saat baru tiba di mansion dengan keadaanku yang basah kuyup, Bibi tiba-tiba datang ke rumah dan bilang kalau beliau habis dari perusahaan kamu bareng Nyonya Noora. Dan mereka sempet denger waktu resepsionis dapat telfon dari aku soal perihal aku kejebak hujan dan minta jemput kamu. Yang kemungkinan Bibi dan Nyonya Noora ngehalang resepsionis untuk ngasih tau soal kabar aku ke kamu.
Belum lagi.. Bibi bahas tentang orang tua aku dan bawa-bawa nama baik orang tuaku buat jelek-jelekin aku. Aku gak terima Xavier. Bibi nganggap aku gak baik dan gak punya sopan santun. Aku juga dicap istri yang gak tau diri dan bilang bahwa Nyonya Noora lebih pantas menjadi istrimu." ucap Aileen panjang lebar.
Nafas lelaki cantik itu terlihat memburu "Aku mau cerai!" ucap Aileen dengan lantang.
"Apa maksud kamu? Saya tidak akan mdnceraikanmu." tolak Xavier.
"Aku capek Xavier, Aku capek!!!" suara Aileen meninggi, membuat Xavier segera memeluk sang istri untuk menenangkan nya.
"Maaf, maaf untuk segalanya. Saya tidak ingat bahwa akan makan siang bersama kamu di perusahaan. Karena Noora dan ibu datang tiba-tiba datang untuk mengajak makan siang dikala saya masih memiliki banyak sekali pekerjaan siang itu. Maafkan saya, saya benar-benar menyesal Aileen."
Aileen terus saja terisak di pelukan Xavier.
"Mulai besok kita akan pindah ke apartemen dekat perusahaan saya. Jangan khawatir, secepatnya saya akan mengurus perpindahan kita dan memberitahu Bastian soal Noora adalah ibu kandungnya."
Aileen mendongakkan wajahnya terkejut. Wajahnya sangat merah dan matanya semakin sembab karena menangis "Secepat itu?" tanya Aileen dengan khawatir.
Xavier menganggukkan kepalanya, dan mengusap lembut sisa air mata di pipi Aileen "Jika tidak dilakukan dengan cepat, kamu akan terus kepikiran dan membuat baby ikut merasakan stres yang kamu alami. Saya tidak ingin membuat kalian berdua terluka dan ikut masuk dalam permasalahan rumit ini terlalu lama."
Aileen menatap Xavier dengan pandangan yang takjub dan juga terharu dengan kata-kata yang di ucapkan sang suami "Xavier~ jangan terlalu baik." suara lembut Aileen terlihat seperti sebuah rengekan manja, yang membuat Xavier terkekeh geli.
"Saya hanya ingin menjalani kewajiban saya sebagai seorang suami dan juga seorang ayah yang baik untuk kalian dan juha Bastian." tutur Xavier, diakhiri kecupan ringan di pucuk kepala Aileen.
***
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN [ON GOING]
Random⛔Penulis sedang hiatus dalam beberapa bulan kedepan dikarenakan sibuk bekerja ⚠️BOYS LOVE ⚠️GAY ⚠️HOMO ⚠️COWOKxCOWOK Aileen Goketsu, laki-laki berumur 21 Tahun. Yang baru saja lulus dari seleksi untuk bekerja di sebuah perusahaan di Korea Selatan. S...