13

1.6K 107 1
                                    

DEMAM
-
-
-

Pagi ini Aileen sedikit tidak enak badan karena kehujanan kala itu. Badannya menggigil, hidungnya merah, hingga wajahnya sedikit pucat membuat Xavier tak tega meninggalkan istri kecilnya sendiri di rumah.

"Saya akan libur saja hari ini dan menjaga kamu seharian." tutur Xavier.

Aileen menggelengkan kepalanya "Gak usah, kamu kerja aja lagian aku cuma dirumah. Nanti kalau ada apa-apa aku kabarin, kamu tenang aja." ucap Aileen.

"Kamu yakin?" Aileen hanya menganggukkan kepalanya "Kamu yakin, tapi saya tidak yakin Aileen."

Xavier nampak berfikir sejenak "Ikut saya ke perusahaan saja, denga begitu saya akan tenang saat bekerja karena bisa mengawasi kamu selama demam." saran Xavier.

"Jangan! Aku malu kalau ke perusahaan kamu." titah Aileen.

"Kenapa? Karyawan saya sudah datang ke pernikahan kita, dan mereka semua tau bahwa kamu adalah istri saya. Tidak ada yang perlu di khawatir kan."

Xavier menarik tangan Aileen "Ambil obat-obat an buat kamu, bawa susu hamil juga karena kamu belum minum kan sehabis makan tadi? Ayo buruan."

Aileen hanya pasrah ketika Xavier memintanya untuk menyebutkan beberapa obat untuk dibawa ke perusahaan serta susu hamil rasa vanila yang sudah Xavier seduhkan di dalam botol untuk di bawa juga ke perusahaan.

🦢🦢🦢

Sudah lebih dari 5 jam Aileen tertidur karena pengaruh obat penurun demam yang diberikan Xavier.

"Hoam." Aileen menguap, sebelum akhirnya membuka matanya yang terasa sangat berat karena ada panggilan telfon dari seseorang.

Lelaki itu menengok kesana kemari tak ada kehadiran Xavier di ruang kerja nya ini, yang Aileen pastikan Xavier pasti memiliki meeting khusus dengan beberapa pengusaha besar lainnya.

Aileen menoleh ke arah ponselnya yang terus saja berdering, tertera nama 'Wali Kelas Bastian' membuat Aileen langsung saja megangkat panggilan tersebut.

📞📞📞
"Halo, maaf ada apa Bu Rey? Kenapa tiba-tiba menelfon saya? Apa terjadi sesuatu pada Bastian?" tanya Aileen dengan khawatir.

"Maaf Tuan Aileen, karena saya menganggu waktu anda hari ini."

"Tidak, tidak mengganggu sama sekali, ada apa ya Bu?"

"Bastian terlihat pucat dan demam hari ini, sudah beberapa kali Bastian mengeluh pusing kepala sejak pagi tadi Tuan. Apakah bisa Tuan Aileen menjemput Bastian di sekolah hari ini, Bastian bisa mengambil libur hari ini dan beberapa hari kedepan demi kesehatannya." jelas Bu Rey.

"Baiklah saya akan segera kesana! Terima kasih atas informasinya Bu Rey!" dengan segeda Aileen memutuskan sambungan telfon dan berlari keluar perusahaan untuk mencari taxi menuju sekolah putranya, Bastian.

Setelah sampai di sekolah, Aileen berlari menuju kedalam gedung sekolah untuk mencari keberadaan Bastian.

Aileen berlarian kesana kemari mencari keberadaan Bastian, sebelum akhirnyaa Aileen menemukan beberapa teman Bastian yang ia kenal.

"Taeri, dimana Bastian sayang?" tanya Aileen dengan lembut, walau terkesan sangat terburu-buru.

"Ah Mommy Tian? Bastian ada di UKS dekat ruang guru disana. Kasihan Tian ngeluh sakit kepala terus, Mommy Tian pasti sangat khawatir ya, ayo Taeri antar ke UKS." Taeri langsung menuntun Aileen menuju ruang UKS untuk bertemu Bastian.

AILEEN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang