09

1K 62 4
                                    

Dirumah sakit Jimmy seperti wartawan menanyakan kenapa dan ada apa kenapa bisa kepala mu sampai terluka.

"Satang why"

"Aduhh Jimmy dibilang aku cuma kebentur setir mobil ada anak yang diam dijalan sehingga membuat ku mengerem mendadak" ucap satang

"Wah harus dikasih pelajaran tu anak"

"Mana tu anak" ucap Jimmy lagi

"Udah lah lagian aku nggak apa2 dan dia juga keseleo sepertinya bisakah kau memeriksa nya juga" ucap satang

"Iyadeh iya"

Sekarang giliran anak itu yang diperiksa kakinya satang menunggu nya di dalam ruangan.

"Keseleo nya tidak parah kok tapi ingat jangan dipaksa berjalan mengerti" ucap Jimmy sedang kan anak itu tidak merespon ucapan Jimmy dia hanya menatap satang.

"MENGERTI?" ucap Jimmy lagi

"Dia tidak mengerti bahasa thailand sepertinya dia wisatawan asing" ucap satang

Jimmy yang mendengar itu menatap anak itu dan tertawa kecil.

"Orang seperti ini kau sebut wisatawan lihat lah bajunya kotor sekali...... Omayyyyygat jangan2 dia buronan yang kabur kesini" ucap Jimmy dan mendapatkan ketukan jidat dari satang.

"Kata dokternya kau jangan banyak berjalan dulu untuk sementara" ucap satang dengan bahasa Jepang

"Begitukah tapi kenapa dia tertawa" ucapnya polos

"Bukan apa2 kok, ayo katanya mau makan" ucap satang

"Makasih ya Jimmy aku akan mengantar nya pulang"ucap satang

" ya hati-hati "ucap Jimmy
.
.
.
.
.
Direstoran sekarang mereka sudah disuguhi banyak makanan, satang melihat ke anak itu yang sudah ngiler.

Pembicaraan dibwah ini anggap aja berbahasa Jepang okayy

"Makanlah" ucap satang dan anak itu langsung makan dengan tangan nya membuat satang menatap heran ke anak itu.

"Hei nak pakailah sendok tidak akan ada yang mencuri makanan mu" ucap satang memberhentikan acara makan anak itu dia mengambil tangan anak itu dan membersihkannya dengan tisu.

Satang memberi kan sendok itu kepada anak itu tapi anak itu menggeleng.

"Kenapa nggak mau?" ucap satang

"Nggak tau" ucap anak itu membuat satang tertawa kecil yaampun anak ini lucu sekali pikir nya sudah dewasa tidak bisa menggunakan sendok, satang tidak menaruh kecurigaan dengan tingkah anak itu.

"Aku akan menyuapi mu" ucap satang dan anak itu mengangguk.

Satang dengan telaten menyuapi anak itu.

"Paman tidak makan?"

"Aku sudah kenyang" ucap satang sambil mencubit pipi gemas itu.

"Hemm sakit" ucap anak itu cemberut membuat satang tertawa kecil.

Akhirnya mereka selesai makan dan satang siap-siap untuk pulang tapi anak itu malah mengekorinya.

"Kenapa mengikuti ku kau pulang lah ketempat mu" ucap satang

"Siapa nama mu dan dimana rumah mu"tanya satang

"Yuta" ucapnya itu adalah nama yang diberikan tuannya yang di Jepang.

"Okey yuta dimana rumah mu" tanya satang lagi

"Aku tidak tau" ucap yuta yang membuat satang menghela nafas

Broken (Winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang