16

1K 67 5
                                    

Pagi harinya yuta belum melihat bunanya di bawah biasanya bunanya itu akan duduk di meja makan.

"Belum bangun?"ucap yuta dan mendudukkan dirinya di kursi makan.

"Tuan bisakah anda membangun tuan satang sekarang sudah waktunya sarapan" ucap si maid

"Huhh aku malas" ucap yuta dan menaruh kepalanya di tangannya

"Tuan mau coklat?"

Mendengar kata coklat yuta langsung semangat berapi-api "mau bi"

"Tapi anda harus membangunkan tuan satang dan imbalannya ini" ucapnya sambil memamerkan coklat yang membuat yuta meneguk ludah nya sendiri.

"Oke" ucap yuta dan lari ke atas

"ada untungnya juga ya bisa berbahasa Jepang"ucap maid itu

Yuta sudah didepan pintu kamar satang.

TOK
TOK
TOK
"Bunaaa"

"Bunaa"

"Bunaa yuta masuk ya"

"Iyaa" ucap yuta sendiri dan membuka pintu kamar satang.

Yuta langsung menerjang satang yang tertidur yang membuatnya terbangun.

"Oyy" keluh satang

"Buna waktunya sarapan" ucap yuta dengan senyuman manis nya itu

"Iya sebentar lagi buna turun" ucapnya dan mengambil guling yang menjauh darinya.

Yuta yang melihat itu menggoyang kan tubuh satang kembali "Bunaaa katanya mau ke sekolah"

Satang hanya menghela nafas berat
"Iya iya"ucap satang dan mendudukkan dirinya

"Yuta turun dulu oke buna akan siap-siap"

"Oke" ucap yuta dan memberikan kecupan singkat di pipi bunanya itu dan keluar dari kamar itu.

Satang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, entah mengapa saat bersama yuta rasa lelah nya, rindunya kepada anaknya itu menghilang seketika.
.
.
.
.
.
.
"Yaampun jam berapa sekarang" ucap winny hendak bangun tapi tidak bisa karena janhae ada di atasnya.

"Kau sudah bangun" ucap janhae

"Jan apa yang kau lakukan" ucap winny berusaha menyingkirkan janhae.

"Aku ingin aroma mu" ucap janhae dan menyusuri leher winny yang membuat sang empu gelisah

"Oke oke tapi biarkan aku duduk dulu" ucap winny

Sekarang winny sudah terduduk dan janhae berpangku ke paha winny sambil mengendus-endus lehernya.

"Sudah?"

"Sebentar lagi" ucap janhae dan dengan sengaja nya memberikan tanda di leher winny.

"Sudah" ucap janhae dengan senyuman sumringah.

Apakah winny tak marah diberi tanda?
Tentu marah tapi dia mengingat bahwa janhae tengah hamil jadinya dia mengalah.

"Aku akan pulang jaga dirimu"

"aku ingin sarapan dengan mu bisakah undur sedikit saja"

"Huh baiklah" ucap winny pasrah
.
.
.
.
.
.
Sekarang satang dan yuta sudah berada di sekolah favorit di Thailand.

"Wowww"

"Yuta tunggu disini ya buna akan keruangan teman buna" ucap satang dan diangguki oleh yuta yang masih terkagum-kagum dengan sekolah.

Apakah yuta menuruti perkataan satang? Tentu tidak bestie buktinya sekarang yuta sedang kebingungan mencari bunanya itu.

"Bunaa kenapa aku ditinggal" ucap yuta sambil menatap sekitar.

Broken (Winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang