14

1K 65 0
                                    

Sekarang gun sudah turun bersama satang.

"Papa akan pulang jaga calon cucu ku dan jangan dipikirkan saja sumber kebahagiaanmu yang mana" ucap gun kepada satang

"Iya pa" oi

Gun tersenyum kepada satang dan pergi ke arah mobil nya dan menuju kerumah nya.

Setelah gun pergi satang mencerna kata sumber kebahagiaan.

"Sumber kebahagiaan ya" gumam satang dan melihat ke yuta yang masih asyik dengan makanan nya

Satang menghampiri yuta.

"Bun sakit" ucapnya sambil memegang pipi sebelah kanan nya

"Beginilah kalau berlebihan makanan yang manis2" tegur satang

"Bun sakit sekali"ucapnya dengan tangisnya

"sebentar buna akan mengambil obat" ucap satang

Sekarang satang sudah datang bersama obat sakit gigi yang sirup satang dengan telaten menuangkan sirup itu.

"Buka mulut mu yuta"

Yuta yang melihat sirup itu berwarna merah langsung menggelengkan kepala nya, sepintas kenangan buruk muncul membuat yuta tanpa sadar menghempaskan obat itu yang membuat satang kaget.

"Yuta why"

"Kenapa bun kenapa kau memberi kan itu padahal yuta sudah tidak nakal"

Ucapan yuta tentu membuat satang binggung apa maksudnya.

"Yuta tidak nakal kok buna hanya ingin menyembuhkan sakit gigimu" ucap nya dengan pelan

"Minum ya jika kau meminum ini sakit gigi mu akan sembuh" ucap satang dengan sangat sangat lembut, tapi itu percuma yuta semakin tidak mau dan menjaga jarak dari satang.

"Baiklah jika tidak mau maafkan buna, tapi apakah kau mau ini" ucap satang sambil menunjukkan coklat.

"Mau" ucap yuta dan mendekat ke satang

"Oke sini buna suapin" ucapnya dan yuta pun membuka mulut nya.

Disaat inilah kesempatan emas datang satang langsung menaruh sirup yang sudah ia tuang kan di sendok kembali ke mulut yuta.

"Bunaaaaa" teriak yuta sambil menangis

"Maaf yuta sayang" ucapnya sambil mengelus rambut yuta dan beberapa detik itu juga yuta tertidur di sofa.
..
.
.
.
.
Dikantor winny hanya fokus melihat layar di tablet nya yang sedang menayangkan interkasi dua orang yang tak lain adalah satang dan yuta.

"Kau tersenyum lebar saat bersama anak itu"gumam winny
.

" siapa yang membuat keributan hah"ucap orang itu dengan bentakan yang membuat para anak-anak ketakutan

"Apakah kalian tidak punya mulut, sekali lagi aku bertanya siapa yang mencuri makanan didapur"

Semua anak-anak itu diam tertunduk dan gemetar menyertai.

Tak kunjung mendapatkan jawaban orang itu menyeret salah satu anak dan membenturkan kepalanya ke dinding yang membuat darah mengalir dari anak itu.

"Tidak ada yang mengaku? Bersiaplah kepala kalian akan dipenuhi darah seperti dia"

Anak-anak lusuh itu sangat ketakutan dan mereka pun menoleh ke satu anak yang terlihat santai.

"Apakah dia" ucap nya dan menatap yuta dan anak-anak lainnya mengangguk.

Orang itu berjalan ke arah yuta dan menarik kerah baju yuta.

Broken (Winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang