06

1.1K 65 0
                                    

Ditaman yang megah dan ramai terdapat seorang lelaki dengan wajah kurang mengenakan menatap pandangan sekitar dengan tatapan hampa.

"Kenapa sakit sekali"ucapnya sambil memegang dadanya tapi dia tidak menangis meskipun tekanan sesak mengoar.

Flasback on
Satang sudah berada di depan lift untuk turun dari lantai 4 itu tapi entah kenapa dia merasa kehilangan sesuatu yah dan benar saja handphonenya ketinggalan.

Akhirnya pun dia memutuskan untuk kembali dan saat hendak membuka knop pintu suara lantang janhae di dalam ruangan itu membuat satang mengurungkan niatannya membuka pintu tersebut.

"Kenapa baru mengatakan sekarang dulu kau memacari ku saat kau berstatus pasangan orang, dan gara-gara kau juga aku keguguran akibat stress dan penyebabnya adalah dirimu yang meninggalkan ku secara tiba-tiba"

"maafkan aku untuk itu tapi itu sudah kejadian 9 tahun yang lalu lupakan lah masa lalu" ucap winny tegas

"Ter? "Ucapnya ragu tapi ayolah pendengaran nya tak salah itu memang suara suaminya, satang berfikir keras dengan ucapan winny itu hingga dia mengerti bahwa janhae tidak berbohong buktinya winny meminta maaf.

Satang yang mendengar itu diam mematung untuk sesaat dan membalikkan badannya melangkah kan kakiknya dengan kencang,ketidak fokusan satang sampai-sampai Dia melewati tangga darurat untuk ke parkiran.seandainya dia memakain lift akan bertemu dengan adik iparnya.

Flashback off
Satang menatap satu keluarga yang sedang ketawa bahagia dengan anak mereka.

"Apa kebahagiaan mereka sesederhana itu?" gumam satang

"DOR DOR DOR BANG BANG" ucap anak kecil itu sambil memegang pistol mainannya.

Satang yang mendengar itu langsung panik,gelisah dan kilasan memori buruk terlintas.

Flasback on
Di taman belakang rumah yang megah ada seorang bocah laki-laki yang tertawa riang karena mobil mainannya yang bergerak sendiri.

"Buna lihatlah" ucap indy menunjuk ke mobilannya itu

Satang yang melihat senyuman anaknya itu menghangatkan dirinya, baginya kebahagiaan anaknya dan senyuman nya itu membuat nya tenang.

"Buna kenapa tidak berjalan lagi"rengek indy satang yang melihat anaknya hendak menangis mencoba memainkan remot mobilan anaknya itu dan tanda merah pada mobil dimana menunjukkan bahwa mobilannya habis baterai.

" sayang baterai nya habis buna ambil mobilan yang satunya dulu ya"ucapnya dan di angguki oleh sang anak.

Satang meninggalkan anaknya dihalaman belakang sendirian.

"Dimana aku menyimpan nya ya, huh sepertinya harus bertanya kepada bibi" ucap satang

"Bibi"

"Bibi?"

"Bibi"
Tiga kali satang memanggil maidnya itu tapi tak ada jawaban hingga akhirnya dia memutuskan untuk ke ruang tamu untuk mencari sang maid itu.

"Tumben bibi tidak membuka tirai" dan satang hendak membuka tirai rumahnya itu

Langkah demi langkah hingga menginjak sebuah cairan yang membuat satang menunduk untuk melihat cairan tersebut tapi kegelapan menghalangi penglihatannya.

Srekk bunyi tirai terbuka satang berbalik dan wtf dia melihat darah mengenang di ruang tamu dan seorang empat maid yang berlumuran darah.

Satang sempat terdiam sejenak dan dia sadar jika ada penyusup dirumah nya dan hendak ke anaknya tapi dia malah terpleset oleh darah dilantai yang membuat kepalanya terbentur keras, detik-detik sebelum menutup matanya satang mendengar suara tembakan dari halaman belakang.

Broken (Winnysatang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang