BAB 11 - gagal

645 54 2
                                    

mereka telah sampai didepan gerbang rumah ana

"thank u ana untuk hari ini" ucap jax sembari mengusap rambut ana

tak heran jika ana meleleh seketika

"jax aku akan turun" ucap ana

beranjak ia keluar dari mobil jax
ana berhenti dan berdiri di depan gerbang

jax membuka mobil kacanya dan berpamitan dengan ana
"ana aku akan pulang sekarang, see u next time" ujar jax dengan tangan yang terus melambai
/ana mengangguk "hati hati dijalan" ana membalas lambaian jax

*brumm...

suara mesin mobil sudah dinyalakan dan jax pergi dari hadapan ana

ia segera bergegas menuju rumah

"hi ana"sambut joana yang tengah bersantai di ruang tamu

"mah hari ini aku sangat lelah" balas ana yang sedang menopangkan wajahnya diatas kaki joana

"memangnya kegiatan apa saja yang kamu lakukan" tanya joana
"yaa jujur saja aku hanya duduk dan melihat jax dari kejauhan, tetapi ada satu manusia yang sangat menjengkelkan" keluh ana
"siapa?justin?" tebak joana
"bukan mah, dia itu satu sekolah denganku, namanya lexa. kayaknya lexa suka sama jax, soalnya dari tadi dia selalu ikut kemanapun kita pergi. dan yah... gitu deh" ucap ana yang tak ingin melanjutkan ceritanya
"ceritanya kamu cemburu ni" ledek joana
ana memberikan muka masam
"ana, momy tidak melarang kamu untuk berteman dengan siapa saja, tapi setidaknya ana harus fokus sekolah terlebih dahulu. jangan berpacaran diumur belasan begini, itu hanya membuang waktu yang sangat banyak" joana memberi pengertian kepada ana

"mah, kan mamah tau sendiri. ana selama ini tidak pernah yang namanya berpacaran
ana juga tidak tertarik mah dengan cinta diumur belasan seperti ini, sudah banyak yang menyatakan cinta namun ana selalu menolak" jelas ana
"anak mama ini ternyata sudah bertambah dewasa ya, belajar saja yang rajin. tapi kamu juga tetap boleh berteman dengan jax atau bahkan dengan teman laki lakimu" balas joana
/ana mengangguk dan pergi menuju kamarnya

*brukk...

ana membantingkan dirinya diatas kasur

"mengapa hari ini aku sangat lelah" gumam ana

ia ingin segera tidur namun sebelum itu ia akan membersihkan tubuhnya terlebih dahulu

ana berendam air hangat didalam bath up
membasuh rambutnya dan membersihkan badannya diatas shower

lalu ia mengeringkan rambutnya dan memakai skincare seperti biasanya
ana pergi ke ruangan yang berisi baju baju nya yang sangat banyak
setiap ana akan tidur ia akan memakai piama

piama sudah ia kenakan ditubuhnya dan saat itu ana bergegas menuju kasurnya untuk tidur

(jax pov)

sesampainya dirumah jax langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya
ternyata parfum ana masih saja menempel di badan nya
ciri khas bau ana ini akan selalu mengingat kan jax dengan ana

jax keluar dari kamar mandi dan menjatuhkan tubuhnya diatas kasur

disisi lain josef berteriak dari arah bawah

"JAXX JAXXX" teriak josef
josef membuka pintu kamar dan mendapati jax yang tengah beristirahat
"jax kata momy kamu baru saja pergi bersama kakak cantik" tanya josef
"hmm" balas jax yang tengah memejam kan matanya
"kenapa kakak tidak mengajakku?" ucap josef dengan bibir bawah dicondongkan kedepan
"ya kukira kamu tidak akan ikut, biasanya ketika aku mengajakmu pergi kelatihan kamu selalu menolak" balas jax
"t-tapi kan hari ini ada kakak cantik disana" josef terus mengeluh

jared penaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang