BAB 26 - stay in filipines?

544 57 3
                                    

"jax, bagaimana kau bisa mengetahui keberadaanku disini?" tanya ana sembari melepaskan dekapannya

"mungkin jika aku tidak diberitahu josef, aku akan kehilanganmu ana" ucap jax dengan mata yang berkaca kaca

"apa alasanmu harus pergi tanpa berpamitan denganku?" sambung jax

"maaf jax, aku tidak bermaksud melakukan itu"

"lalu apa ini? kamu diam diam pergi lalu hanya berpamitan dengan josef dan bahkan meminta josef untuk tidak memberi tahuku sedikitpun" jax meluapkan semua rasa kecewa nya terhadap ana

"aku tau aku salah, dan aku membenarkan perkataanmu itu. ingin sekali rasanya aku menjelaskan semua apa yang terjadi namun aku tidak mempunyai waktu yang cukup jax"

📢... "mohon perhatian, jadwal penerbangan filipina - indonesia akan take off 20 menit lagi. dimohon untuk para penumpang segera mempersiapkan diri dan mengecek kembali barang bawaan masing masing"

belum sempat jax membalas ucapan ana, sudah terdengar pemberitahuan jika pesawat yang akan ana tumpangi sebentar lagi akan berangkat

alhasil jax tidak memiliki waktu yang cukup untuk melihat wajah cantik nan anggun sang pujaan hati lebih lama

"loh jax kok kamu ada disini sayang?" datanglah putra dan joana dari arah belakang ana dan menghampiri mereka berdua

"mom, dad" sahut ana sembari menoleh ke belakang

"kenapa sayang, kok kalian nangis?" tanya putra keheranan

"om, apakah ana harus ikut pergi ke indonesia?" tanya jax dengan wajah yang memelas

"ya jax, sebenarnya kami ingin pergi satu bulan lagi. tapi karena nenek ana yang sedang berada di indonesia sekarang lagi sakit dan ga ada yang jagain disana, maka kami harus segera berangkat menuju indonesia" balas putra

"memangnya kenapa?" sambung putra

"aku hanya tidak ingin kehilangan perempuan sebaik ana om jika tidak ada ana disisi ku sebentar saja, aku tidak tau bagaimana nasibku nantinya" ucap jax sembari menatap wajah ana yang tidak tega melihat sang pujaan hati harus sedih karenanya

"ana apakah lebih baik kamu tidak ikut orang tuamu dan tetap tinggal disini bersamaku?" sambung jax

"maaf jax aku tidak bisa, pasti orang tuaku tidak akan mengizinkan"

"ana kamu mau tetep disini?" tanya joana

ana membalas dengan deheman "tapi itu mustahil ma"

"kalo kamu mau, mama sama papa gapapa kok berangkat ke indonesia tanpa kamu. asalkan kamu disini baik baik ya"

alhasil ana dan jax yang mendengar hal itu pun sontak senang dan tidak percaya jika orang tua ana mengizinkan ana untuk tetap tinggal disini

"reallyyy mom?????" tanya ana antusias

"yes why not"

mereka berdua pun bertatap dan dengan cepat mereka saling memeluk satu sama lain

"aaaaa" ucap jax kegirangan

"udah pelukannya?" ledek joana

sontak ana mengelakkan dirinya dari dekapan jax dengan perasaan malu namun juga sekaligus dengan perasaan senang karena ia akan tetap bersama jax disini

"udah" ucap ana terbata bata

tidak terasa 10 menit lagi joana dan putra harus segera menuju pesawat sekarang

"ya udah sayang mama sama papa pergi dulu ya, jaga diri baik baik disini. jangan lupa telfon mama setiap hari" ucap joana sembari memeluk erat sang buah hati

jared penaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang