BAB 44 - surprise!

525 79 1
                                    

__________

saat ini mereka telah tiba di apartement. ketika hendak turun dari mobil, jax mendapati ana yang sudah tertidur pulas bahkan ana sudah sampai di alam mimpinya

dengan perlahan jax mencoba membangunkan ana.
"hey, wakep up baby" ujar jax dengan melemahkan nada suaranya. seketika ana pun mulai membuka mata

ia baru setengah sadar dengan pandangan yang cukup buram. "kita sudah sampai" ucap jax sembari mengusap lembut pipi ana

ana mengangguk, kepalanya terasa sangat pusing dan berat bagaikan tumpukan manusia yang sedang berada diatas kepalanya. memang sudah menjadi hal yang biasa jika setiap ana bangun tidur ia akan merasakan sakit di bagian kepala, maka dari itu ana hanya menganggap sepele perihal ini

beberapa saat rasa sakit dikepalanya mulai hilang, pandangan nya sudah tidak lagi buram. beranjaklah ana untuk turun dari mobil

*dug

suara pintu mobil yang tertutup. angin malam saat ini sangatlah dingin, hingga membuat tubuh mungil ana mulai menggigil. dengan sigap jax melepas jaket yang ia kenakan lalu menyelimuti tubuh ana menggunakan jaket miliknya

"ana" panggil jax. ana yang hendak masuk ke dalam apartement pun menghentikan langkahnya lalu menoleh, "hm?" balas ana.

"kamu masuk duluan, aku ingin mengambil beberapa barang yang ada dibagasi"

"baiklah" senyuman manis tertuju kepada jax

"good night honey" satu kecupan mendarat di kening ana. akhirnya ana pun mulai melangkahkan kakinya kembali untuk memasuki apartement

didalam apartement keadaan begitu gelap. lampunya tidak menyala."sial, mengapa harus mati lampu malam malam begini" batin ana. ia pun mulai menyalakan senter handphonenya lalu berjalan menaiki tangga

"huhh cape juga ya" gumam ana yang merasa lelah. pintu kamar sudah berada di hadapannya, kini ana mulai beranjak untuk membuka pintu

*ceklek

suasana sangat mencekam. memang ana menyukai tempat yang gelap, namun bukan begini caranya. keadaan sangatlah gelap, jika ada sesuatu yang menghalangi langkah kakinya pun ana pasti tidak akan bisa melihatnya

tubuhnya ia bantingkan di atas kasur. kasur ini sangat nyaman dan juga empuk, sejenak ana memejamkan mata untuk mengistirahatkan tubuhnya

*tok tok tok

tiba tiba terdengar suara ketukan dari arah balik pintu. apakah jax sudah kembali dari mobilnya, hm.. untuk menghilangkan rasa penasaran nya ia pun beranjak pergi untuk membuka pintu

saat ini belum ada firasat yang aneh hingga saat suara ketukan pintu muncul kembali, firasat buruknya mulai muncul. "jax" ana mencoba memanggil nama jax untuk memastikan jika orang yang berada di balik pintu ialah jax

namun tiada tanggapan yang diterima oleh ana,perlahan gagang pintu ia tekan dan menariknya sembari menutupi mata dengan tangan kirinya

"DORRRR SURPRISEEEE" lampu tiba tiba mulai menyala, sontak ana terkejut lalu berteriak sekencang mungkin.

"AAAAAAAAA"

ana adalah anak yang sangat membenci jika ada orang yang berusaha mengagetkan dirinya. bagaimana tidak, jantungnya akan merasa was was dan berdegup kencang seperti ia tengah melakukan lari marathon hingga berpuluh puluh meter jaraknya

ana terdiam sejenak, ia mengerdipkan matanya dengan tangan yang masih melekat di dadanya. ia masih tidak percaya dengan apa yang ada dihadapannya saat ini

jared penaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang