15

21 7 0
                                    

HAPPY READING

"siap?" Ucap Daniel dengan raut wajah dingin nya.

"Siap semua tinggal berangkat" ucap Zalfa

"Apa kita gak bawa semua anggota aja Niel?" Ujar Renjuna

Daniel memasang sarung tangan hitam yang biasa digunakan nya disaat seperti ini dan menatap datar Renjuna.

"Gue rasa ini cukup" ujar Daniel sambil memasang jaket berlambang mahkota.

"Seperti biasa kita harus hati hati karna VIORDOS bener bener licik" ucap  Arav menarik lengan jaket nya sebatas siku.

"Viordos gak akan pernah kapok buat nyari gara gara sama kita" ucap Renjuna menyetujui ucapan Arav

Mereka pun siap dengan motor masing masing.

"ANTRAX" teriak Daniel

"WE ARE ONE, LOYALITAS TANPA BATAS" ucap mereka

skip

Sampai nya dilokasi mereka berhadapan langsung dengan Viordos yang dipimpin malam iki oleh leader mereka Revan Abraham musuh bebuyutan Daniel.

"Siap tunduk malam ini" smirk Revan

"Mimpi" ucap Daniel menatap tajam

"SERANG"

Antrax sempat terkejut karna serangan tanpa aba aba lebih dahulu. Dan pertempuran tidak bisa dihalangkan semua jadi lawan saling memukul.

Bugh

"Shit" Daniel meludah ke aspal saat lengah mendapat serangan dari Revan.

"See" smirk Revan

Tanpa ampun Daniel membalas pukulan Revan dengan brutal tanpa memberi celah.

Arav menonjok wajah lawan dan menendang perut nya hingga orang itu tersungkur.

Zalfa mengunci dan menjatuhkan lawan dan gak lupa menginjak kaki lawan.

Jangan lupakan Renjuna yang nampak tersenyum puas saat menumbangkan lawan dan dengan santai mematahkan tangan lawan.

Pertarungan terus berlanjut perhatian Antrax  beralih ke Zalfa yang terbanting dan kepala mengenai batu hingga mengeluarkan darah.

"GUE OKE, SEMUA NYA FOKUS" seru Zalfa menahan sakit dikepala nya.

Daniel dan Revan masih saling memukul dengan kehebatan bela diri mereka. Hingga beberapa saat Daniel berhasil memumbangkan Revan.

Dan perhatian semua nya teralihkan oleh suara sirene polisi yang mendekat. Sontak smuaa nya langsung berusaha kabur dari sana berpencar melarikan diri.

Daniel berhasil melarikan diri dan berhenti didepan rumah seseorang. Sebelum itu dia harus memastikan sesuatu.

"Halo" ujar Daniel

"Smua anggota aman gak ada yang ketangkep gaktau Viordos" ucap Arav tau Daniel pasti memastikan.

"gimana keadaan Zalfa" tanya Daniel

"Kita dirumah sakit kepala dia cuma kena jait" ucap Arav

"Nanti gue kesana" ucap Daniel langsung mematikan telpon nya.

Dan berjalan masuk ke rumah itu dan mengetuk pintu. Gak lama seseorang yang ia tunggu datang membuka pintu itu.

"Daniel ngapain malem malem kesini" kaget Sindi saat tau yang mengetuk pintu rumah nya malam malam begini adalah cowo itu.

Dan yang bikin kaget lagi wajah cowo itu yang babak belur.

"Kamu abis ngapain wajah nya babak belur gitu sini ikut aku obatin" ujar Sindi sedikit khawatir langsung menarik lengan cowo itu untuk masuk

Dan dirinya mengambil p3k untuk mengobati luka Daniel.

"Kangen kamu" ucap Daniel

"Aku kaget kamu datang dengan keadaan begini" ucap Sindi sambil mengobati luka di sudut bibir dan pipi Daniel.

"Maaf" ucap Daniel dengan suara pelan

"Hm"

"Selesai" ucap Sindi setelah memasangkan pelester dipipi Daniel yang ke gores itu.

Setelah itu dirinya merapikan kotak p3k itu.

"Makasihh cantik" ucap Daniel dan Sindi tersenyum tipis

"Jangan luka lagi jelek" ucap Sindi berusaha buat gak senyum

"Daniel gak pernah jelek dan slalu ganteng buat Sindi" ucap Daniel dengan pede nya

"Kamu luka itu jelek tau" kekeh Sindi

"Ah kamu ini" dengan gemas Daniel menarik Sindi kedalam pelukan nya.

"Mau denger sesuatu gak" ujarnya

"Apa" ucap Sindi

"I love you cantikkk aku sayang banget banget banget sama kamu" ujar Daniel menduselkan wajah nya dibahu Sindi

"Apasi alay" ujar Sindi

"Ish gak alay loh ini tuh bener serius gak boong" cemberut Daniel

"Oh gitu ya pak" ujar Sindi diangguki oleh Daniel

"Aku juga sayang sama Daniel" kekeh Sindi juga memeluk Daniel

"Kamu sayang aku, aku sayang kamu jadi kita" ujar Daniel

"Haha apasi freak banget" tawa Sindi begitu juga Daniel.

Stiap bersama Sindi Rasanya ini seperti bukan dirinya pikir Daniel.

Tbc

The Part Of My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang