10.

27 9 0
                                    

Selepas menjalankan hukuman nya Daniel bersama kawan kawan nya tidak langsung balik kekelas. Dan lebih memilih dirooftop sekolah.

"JUN TB IN DONG INI GUE MM  SENDIRI" teriak Zalfa geregetan dengan game yang ia main kan

"Manja" saut Renjuna

"Bapak lo manja" sinis Zalfa

Defeat

"Oh shit mm goblok bukan nya tahan dulu malah turu" kesal Renjuna

"Pala lo tahan diramein gitu, gue sendiri" sinis Zalfa

"Gak bisa mm mah gak usah gaya gayaan pake mm anjrit nurunin rank doang" ucap Renjuna meminum minuman kaleng nya

"Noob" ucap Arav buat Zalfa mendelik

"By one deck, aku all role" ucap Zalfa, buat Arav memutar bola mata nya malas

"Jadi Niel gimana hubungan lo Sama Sindi gue liat akhir akhir ini kalian deket." ucap Renjuna menyenderkan badan nya disofa usang yang mereka duduki itu.

Daniel menoleh, membuang asap dari nikotin yang ia hisap dari mulut nya.

"Gak gimana gimana" ucap Daniel mematikan rokok nya yang dirasa udah abis.

"Apa iya, padahal tadi udah kek pacar yang gak rela cewe nya dihukum sampe ngasih pinjem topi sekolah" saut Zalfa buat Arav terkekeh pelan

Bukan menjawab Daniel malah mengedikan bahu nya acuh.

"Yaudah mending Sindi sama gue aja, gue liat dia soft banget  beda sama temen nya yang bar bar cocoklah sama gue" ucap Renjuna cengengesan

"Lo jelek" ucap Daniel menendang kaki cowo itu buat Renjuna mendelik tak terima

"Ngadi ngadi bermasalah tuh mata lo ganteng gini dibilang jelek" kesal Renjuna

"Ya emang jelek si cakepan juga gue dari pada lo" saut Zalfa menyugar rambut nya

Dengan kesal Renjuna menarik Zalfa dan memiting leher cowo itu.

"Makan tuh jelek makan"   Renjuna dengan geregetan

Daniel mengabaikan mereka dengan menscroll instagram dihp nya.

"Maybe Gue juga tertarik sama cewe itu" bisik Arav dikuping Daniel

Rahang wajah Daniel seketika mengeras.

Wtf. Batin nya

***


Jam istirahat sudah bunyi dari lima menit yang lalu tapi Sindi lebih memilih menghabiskan istirahat nya ditaman sekolah.  padahal tadi sempat diajak kekantin oleh Malik juga Mika.

"Aku suka suasana ini" gumam Sindi sambil memakan roti yang ia bawa dari rumah..

"Kenapa lo slalu suka sendirian" ujar seseorang buat Sindi menoleh dan ternyata orang itu Daniel

Cowo itu tiba tiba dateng tanpa diundang dan duduk samping nya.

"Kamu?." Ucap Sindi mengernyit

"Apa bebas kan ini taman sekolah" ucap Daniel menaikan sebelah alis nya

"Ya" ucap Sindi menghela nafas dan kembali memakan bekal nya

"Mau gak?." Ucap nya lagi menawarkan sepotong roti dikotak bekal pada Daniel.

Karna rasanya tidak enak saat makan ada orang lain tapi gak nawarin.

Dengan senang hati Daniel mengambil roti dikotak bekal yang disodorin oleh Sindi.

"Makasih" ucap Daniel memakan roti itu

"Hm" dehem Sindi

"Lo belum jawab pertanyaan gue di awal Sin" ucap Daniel menatap Sindi

Dan kini wajah mereka berhadapan saling menatap satu sama lain.

Tampan banget. Batin Sindi

Cantik. Batin Daniel

Hingga akhirnya Sindi memutuskan kontak matanya dan menjawab pertanyaan Daniel.

"Sendiri itu menenangkan dan aku suka itu" ucap Sindi melirik sekitar

"Tapi apa pernah lo ngerasa kesepian?" Ucap Daniel

"Sepertinya aku sudah terbiasa dengan itu" ucap Sindi dengan senyum menoleh ke Daniel

"Lo cewe aneh yang pernah gue temuin" ucap Daniel

"Dan lo juga yang berhasil bikin gue tertarik buat deket lo" lirih nya tapi Sindi tak mendengar ucapan Daniel dengan jelas.

" apa" ucap Sindi

"Gapapa, oh ya hari ini dan selanjutnya gue gak bakal biarin lo sendirian lagi karna akan ada gue yang slalu nemenin lo" ujar Daniel berdiri dari duduk nya mengusap puncak kepala gadis itu.

Lalu mensejajarkan wajah nya dihadapan gadis itu yang nampak nya bingung.

"Dan gue mau lo jadi milik gue, karna lo berhasil buat gue jatuh cinta sama lo" bisik Daniel membuat Sindi memblalakan mata nya.

"Gak mau aku bukan milik siapa siapa termasuk milik kamu" Sindi menolak Daniel

Hingga Daniel yang mendengar ucapan  Sindi menatap nya dingin dan.

Cup

Dia mencium pipi mulus Sindi membuat sang empu membeku ditempat.

"Suka gak suka lo tetep milik gue sayang dan gue gak akan ngelepasin lo gitu aja" bisik Daniel

Setelah itu ia pergi dari sana meninggalkan Sindi sendiri dengan pikiran nya.

"Cowo gila" kesal Sindi menutup bekal nya dan memilih untuk balik kekelas.

Tbc

The Part Of My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang