11

24 7 0
                                    


Saat ini kelas Sindi sedang jam pelajaran olahraga, dan kebetulan olah raga kali ini digabunh dengan kelas sebelah yang termasuk kelas Malik.

Setelah selesai mengambil nilai Sindi memilih duduk dipinggir lapangan bersama Malik dan Mika.

"Hari ini panas banget ya." Ucap Mika mengelap peluh didahi nya

"Ya lah anjrit kalo gak panas gue gak mungkin keringetan begini." Ujar Malik dengan malas

"Ck nyambung aja lo  kembaran monyet." Sebal Mika

"Berati monyet nya elu, kan lo kembaran gue." Ucap Malik tertawa makin membuat Mika kesal dan ingin menjambak nya.

"Kalian kalo deket berantem mulu" heran Sindi sambil mengipas ngipas wajah dengan tangan

"dia duluan tuh Sin ngeselin" cemberut Mika

"Gue mah ngangenin kali yakan Sin" ujar Malik merangkul Sindi.

buat Sindi geleng geleng.

Saat mereka sedang asik mengobrol tiba tiba ada yang datang nyamperin dirinya.

"Hai" sapa seseorang yang Sindi tau dia adalah ketua osis disekolah ini.

"Em hai kak, ada apa?." Tanya Sindi

"Hehe gak ada si cuma mau nawarin aja siapa tau lo  berminat buat ikut osis. Kalo lo mau ikut gue ada formulir nya bisa lo isi nanti." ucap Setya tersenyum manis

"Gimana ya kak tapi kaya nya aku gak begitu berminat buat ikut organisasi" ucap Sindi merasa gak enak nolak nya

"Oh oke haha gue gak maksa kok, oh nama lo siapa? Gue satya." Ucap Satya mengulurkan tangan nya

"Aku Sindi kak" ucap Sindi tersenyum membalas uluran Satya

"Yaudah kalo lo berubah pikiran bisa temuin gue" ucap Satya

Saat ingin menyahuti ucapan Satya terpotong dengan suara seseorang.

"Gue rasa kuping lo gak budek buat denger ucapan gak mau cewe gue tadi" ucap Daniel yang baru berdiri disamping Sindi... dengan tangan dimasukan ke saku celana dan tatapan menusuk pada Satya.

"HAH" ucap mereka kecuali Daniel dan Sindi yang kini pipi nya sudah memerah malu.

"Oh cewe lo... kalem bro baru pacar kan masih ada kesempatan buat nikung kalo gitu" ucap Satya tersenyum miring

Bugh

tanpa takut Daniel langsung menonjok Satya dan memukulinya. Hingga membuat yang lain kaget dan memblalakan mata nya.

"Gila nantang si Daniel si jadi kena amuk macan kan" gumam Renjuna

"Heh itu tolongin woi anak orang bisa mati" ujar Malik berusaha memisahkan Daniel malah dirinya yang terdorong.

"Daniel mah kalo udah ngamuk gak ada yang bisa nenangin sampe dia puas" ucap Zalfa

"Yaelah lo temen nya gimana si anjrit kesian itu anak orang" ucap Mika panik

"Diemin" ucap Arav menatap datar kedepan

"Saiko" gumam Mika

Dengan panik Sindi maju dan memeluk pinggang Daniel untuk menarik nya agar berhenti.

"Udah stop" lirih Sindi, buat Daniel menghentikan pukulan nya dan berbalik memeluk Sindi.

Membuat teman teman Daniel cengo. Gimana bisa cewe itu buat Daniel berhenti padahal dari dulu gak pernah ada yang bisa menghentikan cowo itu.

"Dia harus nya sekarat karna mau rebut kamu dari aku" gumam Daniel memeluk Sindi menyembunyikan wajah nya diceruk leher gadisnya.

"Udah ya aku mohon" lirih Sindi mendongak menatap Daniel dengan mata berkaca kaca.

Cup

Daniel mencium kedua mata Sindi hingga gadis itu memejamkan mata.  kaget setelah nya waktu Daniel menggendong diri nya membawa nya pergi dari sana.

"BUBAR BUBAR WOI" teriak Zalfa pada murid murid yang mengumpul

Huuuu

Sorakan para murid buat Zalfa mendelik sebal.

"Eh itu bawa kak Satya ke uks dulu" ucap Mika menunjuk Satya yang terlihat kehabisan tenaga sepertinya.

"Lo aja" ucap Arav langsung pergi gitu aja diikuti teman nya yang lain

"Huft dasar anak  anak setan" sebal Mika menghela nafas

"LO MAU KEMANA CEPET BANTUIN GUE BAWA DIA JANGAN ASAL PERGI!" pekik Mika pada Malik yang mengendap ngendap ingin pergi.

"Hehe yuk adek cantik babang bantu bawa dia" ujar Malik berbalik sambil cengengesan

"Ck" decak Mika

Disisi lain.

Sudah 15 menit Sindi dan Daniel berada dirooftop dan hanya berdiam diri tanpa ada yang mau membuka suara.

"Ekhem" dehem Sindi dan setelah itu merutuki diri nya kenapa harus berdehem si.

"Kenapa hm" ucap Daniel menoleh pada gadisnya

"Harus nya kamu gak boleh begitu" ucap Sindi

"Aku gak suka dia yang seakan mau rebut kamu, karna kamu cuma milik aku Sin your mine." Ucap Daniel

"Engga ,aku bukan milik siapa siapa" ucap Sindi menggeleng.

Daniel mengeraskan rahang nya seakan ingin marah membuat Sindi takut dan menunduk.

"Look at me, harus berapa kali aku bilang kamu milik aku, karna cuma kamu yang bisa buat aku sejatuh cinta ini sama kamu dari awal kita bertemu pun aku ada rasa tertarik sama kamu Sin" ucap Daniel buat Sindi terdiam

"Please kasih aku kesempatan buat kamu, be my Love." Ucap nya lagi entah kenapa berhasil membuat Sindi mengangguk.

Dan respon Sindi membuat Daniel senang hingga membawa gadis itu kepelukan nya.

Tbc

The Part Of My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang