"Morning" sapa Daniel mencium pipi mommy nya yang sedang mengolesi roti dimeja makan
"jangan cium istri saya" ucap Damian mendengus lalu mencium pipi istri nya
buat Namira geleng geleng dengan kelakuan anak dan bapak itu.
"hey istri daddy itu mommy nya Daniel ya" ucap Daniel mendengus sebal dengan daddy yang menurut nya lebay
"makanya cari pasangan biar bisa cium, jangan istri daddy" ucap Damian
"asal daddy tau ya banyak cewe yang ngantri, sekali ngedipin aja nih pada klepek klepek tuh" pede Daniel sambil memakan roti yang diberikan oleh mommy nya
"debat terus nggak bisa ya anteng sekali kali gitu" ucap Namira yang udah jengah pada perdebatan mereka
"anak mu itu loh sayang" rengek Damian
Daniel yang melihat itu memutar bola mata nya malas.
"daddy lebay, dahlah mom aku mau olahraga dulu" ucap Daniel berdiri dari duduk nya
"Okey anak mommy yang ganteng" ucap Namira
cup
"DADAH MOMMY" teriak Daniel yang sudah kabur duluan sebelum Damian mengamuk
"anak itu" geram Damian saat lagi lagi anaknya mencuri start
"sama anak sendiri cemburuan" gumam Namira pergi kedapur
"SAYANG" siapa lagi itu kalo bukan sang suami.
Saat ini Daniel bareng temen temen nya istirahat setelah bermain basket dilapangan deket perumahan.
"Capekk" ujar Renjuna menenggak habis minuman nya.
"Punyaa cewe enak kali yaa lagi basket gini ditungguin trus dikasih minum trus di semangatin" ujar Zalfa menyenderkan badan nya ke pohon.
"Halu" saut Arav melempar botol kosong tapi meleset.
"Au anjirr halu bangett cari cewe lah sana" timpal Renjuna6
"Heh cewe mah banyak tapi yang cocok lagi proses" dengus Zalfa
"Nyenye siapa juga yang mau sama pantat panci kek lo" ejek Renjuna
"Wah sekate kate anak Doni" ucap Zalfa buat Renjun mendelikan mata.
"Bapak gue anyink dasar anak TONI" balas Renjuna menekan kata Toni.
"Yeuhh bangke" ujar Zalfa menendang kaki Renjuna tapi gak kena
"Mampus gak kena" ejek Renjuna meletkan lidah nya
Sedangkan Daniel dan Arav memilih diam melihat mereka sesekali tersenyum tipis.
Seakan ingat sesuatu Daniel membuka hp nya dan menghubungi gadisnya.
Sedangkan disisi lain Sindi masih tertidur dikasur nya terbangun karna suara hp yang terus berdering.
Hingga akhirnya ia memilih mengangkat tanpa melihat nama kontak itu.
"halo" ujar Sindi memegang hp dengan kepala menumpu dibantal dan mata masih merem.
Tanpa tau yang dia angkat itu sebenernya vidio call dari Daniel. Dan cowo itu terkekeh melihat wajah gadis nya yang masih memejamkan mata.
"Buka dulu mata nya sayang" kekeh Daniel.
Sontak Sindi langsung membuka mata nya dan kagett ternyata itu vidio call dari Daniel. Mana itu hp nompo banget sama muka nya jadi berati cowo itu ngeliat wajah nya yang masih merem tadi buat dirinya malu aja deh.
Buru buru ia alihkan vidio call itu ke panggilan biasa.
"Kenapa? Padahal aku masih mau liat wajah bangun tidur kamu itu" ujar Daniel
"Diem deh , ada apa pagi pagi vidio call" ucap Sindi mendengus
"Gak ada iseng aja aku kangen " ucap Daniel buat Sindi menghela nafas
"Kamu ganggu tidur aku" ucap Sindi yang sudah biasa dengan Daniel.
"Sory babe, oh ya nanti siang kamu sibuk gak?" Tanya Daniel
"Gak kenapa" ujar Sindi
"Oke nanti siang aku jemput kamu dirumah" ucap Daniel
"Apaan engga ya engga aku mau ada acara nyantai dirumah gak bisa diganggu" ucap Sindi malas
"Gak nerima penolakan oke see you sayang" ucap Daniel setelah itu mematikan telpon nya.
"Masalahnya saya juga gak nerima paksaan woi" kesal Sindi melempar hp nya dikasur.
"Au ah ngantuk" ucap nya kembali tidur memeluk guling nya.
Sementara Daniel senyum senyum sendiri sehabis mengganggu gadisnya.
"Idih senyam senyum teross lama lama anak orang yang lewat pada diabetes tuh" sindir Renjuna
"Lahh dia mah senyum juga manis kalo lo yang senyum beda lagi yang ada orang pada gumoh" ucap Zalfa
"Si bangsat" dengus Renjuna
"Gila" ucap Arav menatap datar Daniel
"Ya tergila gila sama Sindi dia cantik banget walau abis bangun tidur" bucin Daniel
"Bucin tolol" malas Arav
"Lo bakal rasain nanti" ujar Daniel menepuk bahu temen nya itu
"Cih" decih Arav memutar bolah mata nya malas buat Daniel terkekeh
"Gue cabut" ucap Daniel berdiri dari duduk nyaa
"Iya deh gue juga mau mandi lengket banget cuy keringetan tar berkurang kegantengan gue" ujar Zalfa menyugar rambut nya kebelakang.
"Najiss" ujar Arav
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Part Of My Story
Teen FictionSindi Gracia Putri dia gadis yang lumayan pendiam. tidak seperti gadis lain disekolah nya yang friendly, dia lebih suka menarik diri dari keramaian tapi dibalik pendiam nya itu ada sesuatu yang slalu di Dia pendam. Bagaimana jadi nya jika Sindi dipe...