Jisoo sudah mendapatkan alamat rumah Jennie tapi tidak ada perasaan lain yang ia rasakan seperti sudah terbiasa, maka dari itu Jisoo membawa sepeda motornya untuk menjemput Jennie.
"Jaraknya juga gak jauh lah, pake motor masih sempat." gumamnya.
Sesampainya di rumah Jennie, Jisoo hanya bisa melongo melihat pagarnya yang sangat tinggi sekali, "ini rumah apa istana, gede amat." seorang satpam sambil tersenyum membukakan pintu untuk Jisoo.
"Mau ketemu siapa ya?" tanyanya ramah.
"Mau ketemu Jennie." lalu satpam itu mempersilakan Jisoo masuk dan memarkirkan motornya di halaman, "wah ini beneran besar sih." satpam itu juga menyuruh Jisoo untuk menunggu Jennie di ruang tamu.
Perlahan Jisoo memasuki rumah mewah itu, "eh, ada temannya Jennie ya?" seorang ibu paruh baya menyambut Jisoo.
"Hehe, iya tante."
"Duduk dulu."
Brakk..
Terdengar suara pintu yang terbanting dan Jisoo tau kalau itu adalah Jennie, "masa di rumah sendiri aja masih ceroboh, Jen..."
Jisoo tertegun ketika melihat sebuah plester berada di wajah gadis cantik itu, "kenapa itu?"
"Biasa, jatuh." baru saja Jennie hendak menjawab pertanyaan Jisoo, Nyonya Kim sudah menjawabnya terlebih dahulu.
"Ishh, Eomma!" Jennie pun keluar dari rumah lebih dulu dan Jisoo membungkukan badan berpamitan pada Nyonya Kim.
Jennie berjalan ke dalam garasinya dan menggendong sebuah helm berwarna hitam mengkilap, Jennie menyimpannya di sebuah kursi sebelum ia naik ke atas motor Jisoo dan memastikan semua barang yang ia butuhkan sudah ada di dalam tas kecilnya. Jisoo melirik ke arah sepatu gadis itu, "talinya lepas." ucap Jisoo dan ia segera berlutut menalikan tali sepatu Jennie.
Kemudian Jisoo mengambil helm Jennie, memakaikannya perlahan-lahan, ia tidak ingin membuat luka di wajah Jennie tersentuh. Keduanya sama-sama memakai helm full face sehingga Jisoo hanya bisa melihat mata kucing milik Jennie begitu pun sebaliknya.
***
Jisoo sudah hapal betul dengan rumah Lisa meskipun ia baru sekali datang kemari tapi ia sudah tidak perlu lagi melihat maps untuk memastikan lokasinya.
(Ilustrasi)
"Hai!" sapa Lisa saat ia melihat Jisoo dan Jennie sudah sampai di depan pintu rumahnya, rumahnya tidak memiliki pagar dan hanya kaca lebar besar yang langsung mengarah ke halaman, "masuk, masuk.."
Mereka berdua sudah terbiasa melihat rumah mewah dan rumah Lisa sama mewahnya.
"Langsung ke atas saja ya, sudah ada Roseanne." Jisoo mengangguk dan segera berjalan meninggalkan Jennie yang masih menaruh helmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Frost - [Jisoo's Side]
FanfictionAnother side dari The Frost and The Ice. Buku ini tentang The Frost, Kim Jisoo. Manusia yang bersikap sangat dingin diluar tapi lembut dan hangat di dalam. Tatapannya pada The Ice membuat The Frost yakin kalau The Ice tidak seburuk yang ia kira, tap...