Minnaaaaa, lama tak jumpa ya hehehe
Maafin Kai yang semakin lama up chapter huhuhu
Ini Kai up double ch langsung ya, aslinya satu ch tapi terlalu panjang kalo jadi satu ch jadinya Kai pisah aja.
Jaa hai douzo~
.
.
.
Pikiran [Name] langsung melayang ke memori saat dia baru saja kembali dari latihan bersama. Dia mengingat-ingat kembali semua yang dikatakan Jin Ling padanya. Gadis itu memikirkannya dengan keras sampai-sampai tidak mendengar Xin Qian yang memanggilnya sejak tadi. Barulah setelah bahunya ditepuk, ia tersadar dari lamunannya.
"Sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan, kalaupun kau membuat ketua klan marah, minta maaf saja padanya."
"Tapi bagaimana caranya? Apa aku harus bersujud?"
"Emm...kurasa tidak harus sampai begitu sih, coba dengan yang ringan dulu saja."
Mengikuti saran Xin Qian, [Name] memutar otak memikirkan cara apa yang harus dia lakukan. Setelah menemukan caranya, [Name] langsung menuju dapur untuk menemui Sheng Guo. Gadis itu berpapasan dengan rekan-rekan kerjanya di dapur dulu saat menuju dapur. Tentu saja dia tidak lupa untuk menyapa mereka dan mereka juga memberikan sapaan balik padanya. Begitu sampai di dapur, [Name] langsung melihat Sheng Guo yang sedang meletakkan keranjang sayuran di luar dapur.
"Paman Sheng."
"Oh, [Name], tumben kau datang ke dapur langsung. Ada apa?"
"Sebenarnya aku mau meminta bantuanmu sebentar, paman."
Sheng Guo memperhatikan apa yang [Name] ingin minta bantuan padanya dan tanpa jeda lama ia pun langsung mengiyakan permintaan gadis itu.
Keesokan harinya, Jin Ling yang baru saja kembali dari area latihan setelah mengecek latihan pagi para murid baru menemukan sesuatu di atas meja kerjanya. Melihat itu, dia menuju dapur untuk menemui Sheng Guo yang kebetulan sedang menginstruksikan para pekerjanya untuk membereskan semua peralatan memasak. Sheng Guo yang menyadari kedatangan Jin Ling langsung menghampirinya sebelum laki-laki itu sampai di tempatnya berada.
"Ketua klan ada perlu apa kau datang kemari? Apa kau ingin aku membuatkan sesuatu untukmu?"
"Bukan itu, justru aku ingin bertanya. Aku tidak meminta siapapun untuk membuatkanku sesuatu selain sarapan, lalu itu yang ada di mejaku, siapa yang meletakkannya disana?"
"Oh itu dari [Name]."
Mendengar pernyataan Sheng Guo, Jin Ling terdiam sesaat sebelum kemudian memerintahkan salah seorang penjaga yang ada di sana untuk memanggil [Name] agar diminta menemuinya di ruangnya. Setelahnya, ia langsung kembali ke ruangannya meninggalkan Sheng Guo yang kebingungan dengan sikap tiba-tiba ketua klannya itu. Pria itu pun teringat sore kemarin saat [Name] menemuinya dan meminta bantuan padanya.
Muka lelah yang terpampang jelas di wajah gadis yang baru saja pulang latihan dan langsung mendatanginya itu tidak bisa menyembunyikan rasa khawatir yang tersirat di wajahnya. Sheng Guo yang sudah cukup mengenal [Name] selama gadis itu bekerja dengannya di dapur langsung menyadari kalau ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Meski begitu dia tidak menyangka kalau ternyata sesuatu itu ada hubungannya dengan Jin Ling.
[Name] meminta Sheng Guo untuk mengizinkannya memakai dapur untuk memasak mi yang dulu sering dia buat. Ketika ditanya alasannya, gadis itu bilang dia ingin membuat mi sebagai permintaan maaf pada Jin Ling karena sudah membuatnya marah. Padahal dari ada yang dilihat Sheng Guo, Jin Ling tidak terlihat marah atau kesal saat mereka membahas [Name]. Tapi memang tersirat ada suatu hal lain di wajah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Looks Like I Love You [Jin Ling × Reader]
Hayran KurguBerawal dari salah sangka, sikap Jin Ling pada [Name] berangsur berubah, akankah ini menjadi permulaan kisah mereka berdua?