Chapter 05

2K 344 12
                                    

Blue Lock Fanfiction

•••♧•••

"[Name] makanlah ini, tubuhmu terlihat kurus."

"Ini juga, minum ini jika kau haus."

[Name] yang semula duduk sendiri dipojok kantin sembari menikmati makanan didepannya, seketika harus terhenti ketika datang seseorang mengganggu ketenangannya. Gadis itu menutup matanya geram dan mencengkram sumpit kuat.

"[Name], ini juga bagus—"

"Berhenti!"

[Name] menatap kesal manusia didepannya yang malah tersenyum lebar dengan mata mengedip polos. Furukawa Erika sialan.

"Kau ini—" Hahh, bahkan [Name] kehilangan kata-kata melihat gadis itu.

"Ada apa? Ini makanlah." Seakan tidak peduli dengan perasaan [Name] yang kesal terhadap keberadaannya, Erika malah semakin gencar membuat [Name] kesal lebih dari ini.

Setelah dipikir-pikir, ia tidak boleh menyerah mendekati [Name]. Tidak hanya gadis itu yang ingin egois terhadap hidupnya, Erika sendiri juga ingin menjadi egois untuk mempertahankan hidupnya. Jadi, ia tidak akan menyerah, bahkan sampai gadis itu muak padanya. Lebih tepatnya—ia tidak boleh menyerah.

"Ya tuhan gadis ini." [Name] lelah, benar-benar lelah. Mengetahui ia tidak akan hidup tenang.

"Aku minta tonkatsu mu ya. Wah, enak bangett."

[Name] memandang Erika datar. Lihatlah, gadis tidak tahu malu ini. Ia memijit pelan kepalanya yang berdenyut. Gila, ia benar-benar akan menjadi gila berada disini lama-lama.

"Sepertinya kau sudah dapat pelayan baru, bukan begitu, Erika?"

Suara tidak diundang itu, tiba-tiba memasuki pendengaran [Name] dan Erika tanpa izin. Sontak kedua pasang mata mereka beralih menatap gadis gila mana yang asal berucap itu.

"Hah, si kegatelan. Ada angin apa kau merusak acara makan ku?" Erika membalas ucapan gadis itu dengan santai. Satu hal yang tidak diinginkan gadis tidak diundang itu sepertinya. Dia mengharapkan Erika mengamuk seperti biasanya.

[Name] sendiri memikirkan siapa gadis ini. Sekiranya dia adalah tokoh tanpa nama sepertinya, tetapi kenapa Erika bisa tahu dan tampak akrab. Apa ada satu hal yang terlewati ketika ia membaca novel?

atau cerita ini memang sudah berubah?

"Kegatelan.. cih sialan, kau lah yang kegatelan, dasar jalang."

Apasi gadis gila ini?

[Name] mengerutkan alis tidak suka. Melihat Erika yang tampak terpancing, membuat [Name] menahan tangan gadis itu supaya tetap duduk. Melalui sudut matanya, [Name] dapat melihat Isagi dan Nagi tengah berjalan kearah mereka—tentunya dengan yang lainnya dibelakang mereka.

"Kau lagi? Apa kau tidak lelah mengganggu mereka, Erika?" Bak pahlawan kesiangan Isagi menjauhkan gadis itu dari Erika.

"Ada apa ini?" Tanya Itoshi yang sudah berada disamping Isagi.

"Erika menyuruhku membawakan makanan tetapi dia membuangnya ke lantai." Gadis itu menunjuk makanan yang sudah terjatuh.

Lah? Kapan ada makanan disana?

Sialan. Apa ini yang sedang dilihat oleh [Name]. Drama picisan apa ini? Menjijikkan, ia ingin muntah. [Name] menatap Erika didepannya yang tampak lebih parah. Gadis itu sudah mengernyit jijik melihat tingkah gadis tanpa nama itu. Seketika hilang sudah rasa takutnya terhadap alur novel sialan ini.

Into The New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang