Chapter 01

4.3K 413 12
                                    

Blue Lock Fanfiction

•••♧•••

"[Name]! Sarapan mu jangan lupa dibawa!"

Seorang wanita paruh baya berteriak dari arah dalam rumah memperingati keponakannya yang akhir-akhir ini berubah menjadi aneh. Ya benar, namanya juga sudah beda orang.

[Name] yang mendengar teriakan super badai itu mengangkat roti buatan bibi nya tinggi-tinggi. "Ittekimasu!," teriaknya, kemudian berlari keluar rumah sembari melihat jam tangan yang terpasang sempurna dipergelangan tangan.

"Anjirlah, kebiasaan dulu jadi kebawa kan."

Maaf maaf saja, [Name] yang dulunya seorang wibu dan kpopers nolep ini mana bisa mengikuti perubahan seseorang apalagi menjadi seorang gadis rajin yang ia masuki tubuhnya ini, berbanding terbalik dengan dirinya yang sangat pemalas.

[Name] menyadari saat pertama kali memasuki tubuh ini, semua orang yang mungkin mengenalinya mulai merasakan ada hal yang mengganjal pada gadis bernama Brianne [Name]. Jadi ia mulai membuat kebohongan dengan mengatakan jika ia mengalami Amnesia.

Betapa terkejut paman dan bibinya saat itu, tetapi mereka tidak bertanya lebih lanjut mengenai itu, padahal tidak mungkin orang yang baik-baik saja pada awalnya, tiba-tiba malah mengalami Amnesia. Bahkan sampai ke karakter dan tulisan pun juga berubah. Beruntunglah kau [Name], semua orang disini membantu kebohonganmu.

"Ohayou."

Sapaan pertama untuk teman sebangkunya, kemudian [Name] mencoba asik dengan dunianya sendiri. Ia menyadari bahwa temannya itu mengamatinya dengan intens tetapi mencoba menampik perasaan tidak nyamannya dengan membaca novel.

"Hei," panggil lelaki besurai hitam dan ujungnya kuning itu. Bachira Meguru.

[Name] hanya pura-pura tidak dengar, gadis itu ingin membangun hubungan baik dengan semuanya, tetapi menjaga jarak dengan tokoh-tokoh didalam novel. Novel yang berawal dari sebuah novel BL dan berubah menjadi novel Straight dengan rate 19+, karena sang antagonis dari novel pertama menjadi tokoh utama dalam novel kedua dengan jiwa antagonis yang tengah ber-transmigrasi.

Sial sekali bukan, karena ia telah masuk ke dalam "Novel dalam novel" ini. Yang tidak mengerti dengan penjelasannya, silahkan memutar otak kembali sampai paham. Semangat, love.

Dan yang paling sialnya lagi, bocah dua warna ini termasuk tokoh penting dalam novel bangsat itu. Bagaimana [Name] tidak resah, kalau ia kemungkinan bisa terseret ke dalam alur cerita tidak masuk akal novel yang ia baca itu. Jika kehidupan sekarangnya ini juga sebuah novel atau cerita fiksi buatan seseorang, apakah menjadi cerita "Novel dalam novel dan didalamnya ada novel lagi". Pasti gila orang yang sudah membuat cerita itu.

"Hei, aku tahu kau mendengarku." Tepukan tangan pada bahunya membuat [Name] mau tidak mau menoleh dan memasang wajah polos.

"Eh iya, ada apa? Maaf, aku terlalu fokus." [Name] tersenyum canggung sembari meletakkan buku novel yang ia baca—atau tidak.

Demi tidak mengambil perhatian Bachira, [Name] kerap sekali menjawab pertanyaan lelaki itu singkat dan polos seperti sifat Brianne dulu kata bibi nya—ketika ia bertanya bagaimana sifat Brianne sebelumnya. Karena pada dasarnya seorang Putri [Name] itu berbanding terbalik dengan sifat yang diucapkan bibinya kala itu, minus mesumnya. Mereka sama-sama suka membaca novel dengan rate 19+, bedanya Putri [Name] telah legal, tetapi tidak dengan Brianne [Name].

Into The New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang