🐻Eps.3🦊

1.5K 91 5
                                    

"Renjunie!"

Teriakan nyaring itu membuat Renjun menoleh.

Penat setelah selesai pelantikan ketua OSIS hilang begitu saja setelah melihat senyum lebar dari gadis yang memanggil namanya. Terlebih lagi, gadis itu kini tengah berjalan cepat ke arahnya seraya membawa satu botol minuman ion.

"Selamat ya. Kau sudah menjadi ketua OSIS padahal masih kelas 1. Kau memang keren." Gadis itu memberikan minuman yang dibawanya ke Renjun.

Tentu saja dengan senang hati Renjun menerima. "Nona Jeon Y/n. Kau juga lebih keren dariku. Asalkan otakmu bisa melampauiku."

Jeon Y/n. Gadis itu berdecak kesal. "Aku tarik kata-kataku tadi. Kau menyebalkan, tuan Huang Renjun."

Renjun tertawa. Mengacak puncak kepala Y/n sebelum merangkul gadis yang jauh lebih pendek darinya itu. "Ayo kita rayakan."

"Langsung denganku? Tidak dengan teman-teman lelaki mu yang lain?"

"Aku tidak punya banyak teman seperti mu, Y/n. Teman lelaki ku hanya Jaemin dan Hae-"

"Renjun! Selamat atas pelantikan mu!"

Suara baritone yang nyaring itu berhasil membuat Renjun menghentikan ucapannya yang belum selesai.

Haechan berlari menghampiri dengan masih membawa kamera miliknya. Nafasnya terengah ketika sampai di depan sahabatnya itu. "Setelah melihatmu keluar dari ruang guru, aku langsung lari dari lantai 2 ke sini untuk menemuimu."

"Padahal kau bisa bertemu denganku nanti."

Haechan menggeleng. "Aku ini sahabat mu sejak kecil. Aku mau menjadi orang special yang mengucapkannya pertama kali pada mu."

"Kau dan sifat energik mu itu, kadang menyusahkan dirimu sendiri, Haechan," gerutu Renjun, "pada akhirnya kau jadi orang nomor dua yang mengucapkan selamat padaku."

Pandangan lelaki berkulit tan itu tertuju pada gadis di samping Renjun yang sejak tadi diam melihat percakapan kedua lelaki itu. Kemudian Haechan menunjuk gadis itu. "Apa gadis cantik ini yang mendahuluiku?"

Cantik.

Mendengar pujian dari Haechan, Renjun menangkap pipi Y/n samar bersemu merah. "Iya," balas Renjun singkat.

"Kalau begitu aku ganti. Aku akan jadi sahabat lelaki pertama mu yang mengucapkan selamat padamu."

"Dasar tidak mau kalah," cibir Renjun.

Haechan mengunjukan cengiran khasnya. Dia mengotak-atik kamera dan mengangkat kamera itu agar menyorot wajahnya dan juga Renjun.

"Ayo kita mengabadikan momen ini."

Y/n memberikan jarak. Mungkin sengaja agar dirinya tak tertangkap oleh kamera Haechan. Namun Haechan malah menarik tangan Y/n, sampai bahu mereka bersentuhan dan Haechan merangkul gadis itu.

Y/n tak menolak sama sekali, malah yang Renjun lihat Y/n mati-matianmenahan diri agar tidak tersenyum.

Yang Renjun ketahui, tak ada pertemuan apa pun lagi antara mereka. Malah, setelah hari itu, Renjun yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan Y/n, karena mereka berada dilingkup satu organisasi yang sama. Renjun adalah ketua OSIS, sementara Y/n adalah sekertarisnya.

Tapi ... bagaimana bisa-

"Sepertinya aku menyukai temanmu."

"Yang mana?"

"Haechan."

-Y/n malah menyukai Haechan yang notabene baru dikenalnya. Bahkan Renjun yakin, sekalipun mereka berpapasan di jalan, tak akan ada tegur sapa yang signifikan.

Obsessed » Haechan X You X Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang