🐻Eps.4🔞🦊

4.1K 105 6
                                    

                Jeon Y/n.

Haechan ingat pertemuan pertama mereka. Saat masih kelas satu SMP. Haechan belum mengenal nama perempuan itu dan bahkan Haechan juga yakin Y/n tidak akan mengingat pertemuan pertama mereka.

Di sebuah halte yang berada di tengah dua sekolah SMP, yang satu khusus laki-laki dan satu lagi sekolah khusus perempuan.

Haechan selalu menunggu bus di halte itu, bersama seorang perempuan cantik berambut panjang yang menunggu jemputan dengan kendaraan pribadinya. Permpuan itu sibuk mendengarkan lagu lewat ponselnya sehingga selama 3 tahun pasti tidak sadar jika Haechan terus memperhatikan perempuan itu.

Haechan masih pemalu saat itu. Tidak berani berkenalan meski dia tertarik. Dan pada hari terakhir sebelum kelulusan SMP, Haechan berniat menegus perempuan yang mencuri perhatiannya.

Hai. Halo. Boleh aku berkenalan dengan mu?

Haechan melatih mengucapkan kata itu di depan cermin. Tapi di hari terakhir menunggu di halte. Perempuan itu tidak datang.

"Renjun! Selamat atas pelantikanmu!"

Masuk SMA, Haechan memutuskan mengikuti sahabatnya sejak kecil. Hanya sekedar malas memulai berkenalan dengan teman baru sendirian.

Ya ... siapa sangka. Rasa malasnya itu membawa keberuntungan karena di pertemukan kembali dengan perempuan di halte itu.

Kali ini, Haechan memberani kan diri. Memuji perempuan itu dengan kata cantik yang seharusnya dia ucapkan sejak dulu. Merangkul perempuan itu yang tampak canggung dengannya meskipun tak ada penolakan.

Garis takdir berjalan amat lurus.

Lewat pandangan mata dan perlakuan Y/n padanya. Haechan tidak sebuta itu untuk tidak tahu kalau Y/n menyukainya.

Pada musim gugur ketika berada di tahun utama masuk universitas.

Haechan menyatakan cintanya.

"Aku menyukai –ah, kata yang pas mungkin. Aku mencintaimu. Aku ingin hidup selamanya dengan mu. Seumur hidup ku."

Y/n langsung menerimanya. Tapi sepertinya, gadis itu hanya menganggap kalimat terakhir dari ucapan cinta Haechan, hanya bualan romantis.

Padahal Haechan mengucapkannya secara harfiah.

Y/n menganggap Haechan adalah cinta pertamanya. Sementara Haechan menginginkan secara mutlak hubungan percintaan mereka berjalan selamanya.

Itu mengapa awal pacaran Haechan sangat menjaga jarak dengan lawan jenis, karena tak ingin Y/n sakit hati. Sementara Y/n masih bisa berinteraksi dengan lawan jenis.

"Aku sangat menjaga perasaan Y/n. Tapi sepertinya dia tidak begitu mempedulikan perasaanku. Aku ingin jujur padanya kalau aku tidak suka dia berinteraksi dengan lelaki mana pun. Tapi aku takut dia tidak nyaman, Renjun."

Bagi Haechan, Renjun adalah tempat curhat terbaik. Padahal sahabatnya itu tidak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun.

"Dia juga mencintaimu, Haechan. Hubungan kalian juga sudah satu tahun, aku rasa Y/n tidak masalah jika kau melarangnya. Malah dengan kau yang cuek, bukannya dia nanti malah menganggap kau tidak mencintainya?"

"Kau benar juga sih."

Saran dari Renjun langsung Haechan terapkan saat itu juga. Dan apa yang Renjun katakan benar, Y/n menuruti apa yang Haechan larang.

"Iya. Aku akan memberikan jarak pada tiap lelaki agar kau tidak cemburu, Haechan."

Tapi meski begitu ...

Obsessed » Haechan X You X Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang