🐻Eps.6🔞🦊

3.4K 96 2
                                    

"Aku tidak bisa bersama mu lagi, Haechan."

Sejak awal mengenal Y/n, musim gugur adalah kesukaan Haechan. Musim yang menjadi awal kebahagiaannya dalam bentuk pertemuan dengan orang yang dia cinta.

Sejak saat itu, Haechan mengira akan selamanya dengan Y/n. Ekspetasi pada manusia yang dia tahu hati tiap orang pasti akan berubah, membuat Haechan mengurung Y/n agar tetap bersamanya.

Dia selalu menekan psikis Y/n, bahwa tidak ada yang mau dengan perempuan itu selain Haechan. Membuat Haechan mengira Y/n tidak akan mengucapkan hal yang sangat tidak ingin Haechan dengar.

"Konyol sekali ucapanmu itu, Y/n. Kau kira kau bisa lepas dariku? Kau tahu sendiri-"

"Aku tahu kalimat yang mau kau ucapkan!" potong Y/n, "tidak ada pria manapun yang mau denganku yang sudah tidak perawan lagi 'kan?"

"Kalau kau tahu kenapa kau tetap ingin pisah dariku?" cecar Haechan yang tidak terima dengan keputusan Y/n.

"Aku sudah tidak peduli lagi ada pria yang mau dengan ku atau tidak, aku tidak peduli apa di masa depan aku akan menikah atau tidak. Aku tidak peduli sama sekali dengan kehidupan percintaanku setelah ini, Haechan!"

Iris hazel perempuan itu tampak berkaca, maju selangkah mendekati Haechan menatap dalam pria di depannya. Dari sorot mata yang Y/n tunjukan padanya, sebenarnya Haechan sadar. Sangat sadar setelah dirinya memperkosa kekasihnya sendiri.

Sorot mata penuh damba yang biasa Y/n tunjukan padanya, tidak lagi terpancar. Perempuan yang amat dicintainya itu, sudah tidak mencintainya lagi.

Kedua tangan mungil itu mencengkram baahu Haechan. "Hidup sendiri di masa depan, aku rasa lebih baik dari pada harus terkurung dalam neraka yang kau buat dengan alasan mencintaiku, Haechan."

"Aku tidak mau kau pergi." Haechan menggenggam erat kedua tangan Y/n.

Y/n terisak. "Kalau aku tidak pergi dari hidupmu, kau tidak pernah sadar dengan apa yang kau lakukan padaku. Kau tidak pernah percaya jika aku hanya cukup kau seorang, kau membuat aku merasa tidak berharga Haechan karena kau sendiri pun tidak menghargai keberadaanku."

"Hubungan kita sudah berjalan 3 tahun. Aku akan menjadi lebih baik lagi, aku janji. Oke?" Air mata keluar dari sudut mata lelaki itu. Tangannya gemetar ketika menangkup pipi Y/n.

Y/n menggeleng lemah, dia mengigit bibir bawah karena suaranya terasa tercekat sulit diucapkan. "Aku tidak bisa, Haechan. Bersama mu ... rasanya sakit."

"Tidak, aku janji tidak akan membuatmu sakit lagi karena ulahku."

"Kau butuh kehilangan untuk sadar. Anggap saja hubungan denganku adalah pelajaran agar kau bisa lebih baik dengan perempuan lain yang akan menjalin hubungan denganmu selanjutnya."

Haechan tertawa lirih, sebisa mungkin mencoba mempertahankan hubungan mereka yang Haechan sadari sudah tidak ingin Y/n selamatkan lagi.

"Aku tidak mau menjalin hubungan dengan siapa pun selain denganmu. Aku mencintaimu sejak dulu maupun di masa depan."

"Semakin lama kita menjalin hubungan aku semakin terkurung olehmu. Hubungan kita sudah toxic tidak baik untuk dilanjutkan lagi."

Y/n melepaskan genggaman tangan Haechan. "Selamat tinggal, Haechan. Aku berharap jika kau mencintai perempuan lain setelah aku. Kau tidak memperlakukannya sama seperti kau memperlakukan ku."

Haechan berniat untuk bernegosiasi kembali.

Namun Renjun datang di tengah-tengah mereka. "Y/n, kau dipanggil dosen."

Y/n bernapas lega dengan kedatangan Renjun. Tapi tidak dengan Haechan yang terlihat gusar. "Y/n sedang ada urusan denganku. Apa kau bisa menunggunya sebentar?"

Obsessed » Haechan X You X Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang