Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki seorang remaja bersegaram SMA yang sedang menuruni tangga mengalihkan semua atensi mata yang tengah berada diruang makan
Senandung riang terus terucap dari bilah bibir tipisnya dengan hentakan tangan yang ia ketukan dipegangan tangga mengiringi alunan irama senandungannya
"Diputusin pacarmu~"
"Ditinggalin pacarmu~"
"Karna curhat denganku~"
"No coment akuuu...~"
"Asiikk"
"No komen itu sih deritaa~ lo"
"Masa bodo gak mau tau~"
.
"Nathan duduk dan makanlah!"
Tiba² suara cempreng milik seorang perempuam yang tengah membereskan makanan dimeja memberhentikan alunan lagu yang keluar dari mulut Nathan
Yap, remaja itu bernama Nathan, seorang siswa SMA yang masih duduk dikelas 11
Nathan hanya tersenyum lebar dengan mata menyipit untuk menanggapi perintah sang wanita yang tidak lain adalah ibunya
Dengan santai Nathan menghampiri keberadaan sang ibu yang berada diruang makan bersama ayah dan adiknya
"Morning Ipin" ucap Nathan mencolek pipi Clay lalu mendudukan dirinya dikursi sebelah Clay yang berhadapan dengan kursi sang ayah
Clay hanya diam melanjutkan makannya tanpa menghiraukan sang kakak
"Pin ambilin bang Upin selai dong"
Dengan tarikan nafar kasar karena jengah Clay pun mengambil selai yang kakaknya maksud
Nathan memang selalu seperti itu kepadanya, menyuruh Clay tiada henti setiap harinya, apalagi jika menyuruh hal² sepele seperti ini, Clay benar² muak
Terutama jika Nathan sudah memanggil Clay dengan sebutan Ipin dan menganggap dirinya Upin
"Nathan jangan gangguin Clay" tegor sang ibu saat melihat wajah Clay murung karena Nathan
"Loh kenapa? Sebagai adik harus nurut sama kakaknya"
"Sebagai kakak jangan perintah adik seenaknya!"
Nathan melengkungkan bibirnya dengan delekan mata kepada Clay karena dia sudah berani membalas ucapannya
Sedangkan sang empu hanya diam tetap melanjutkan makan tanpa menghiraukan kakaknya
"Clay berangkat sekolahnya sama kak Nathan yah! Papah mau anterin mamah dulu kebutik" ucap sang ayah yang masih sibuk memasukan suapan roti kemulutnya
"Gak! Kak Nathan bawa motornya ugal ugalan"
Nathan membolakan mata menatap sang ayah yang juga sedang menatap tajam kearahnya
"E-enggak kok pah, Nathan bawa motornya p-pelan, buktinya sekarang Nathan masih hidup"
Dengan gemetar Nathan membela diri sambil merutuki kebodohan Clay dalam hatinya
"Jangan macam² lagi ya Nathan! Bulan kemarin papah sudah dipanggil dua kali kesekolah, dan bulan sekarang kamu discores satu minggu"
"E-enggak kok pah, t-tadi si Ipin bercanda, ya kan Ipin?"
Nathan menyengol pelan sikut Clay dengan sikutnya, matanya memelototi Clay agar dia membelanya
"Iya Clay bercanda!"
YOU ARE READING
Diantara Kita? - MILEAPO - LOCAL
HumorMenjadi orang tua disaat usia kita belum cukup untuk menjadi orang tua tidak segampang yang kita bayangkan Banyak resiko yang harus kita ambil, disamping merelakan masa depan kita juga harus merelakan kehidupan kita yang akan berubah drastis bak omb...