25. Cembokur

776 77 10
                                    

Setelah menaiki lift untuk menuju ruangannya, kini Milen sudah tepat berada disana disambut oleh seorang lelaki berpakaian formal dan rapih berdiri disamping pintu ruangannya

"Selamat siang tuan Milen" Sapanya menunduk hormat

Milen hanya mengangguk dengan senyum sendu membalas sapaan sekretarisnya yang selalu menggantikan Milen mengurus perusahaan kala dirinya tak masuk

"Untung saja kau datang ke perusahaan tuan, ada client yang ingin bertemu dengan mu hari ini"

"Hm, atur saja jadwalnya"

Saat sedang fokus membicarakan jadwal tiba-tiba seseorang menabrak punggung Milen dari belakang

Yap, orang itu adalah Nathan yang berjalan dibelakang Milen karena sibuk menelusuri ruangan disana sambil memainkan beberapa hiasan

"Aww.. Lo halangin jalan gue sih!" Pekiknya mengusap kening yang terkena punggung Milen

Seketika Milen langsung berbalik ikut mengusap kening Nathan dengan raut wajah Khawatir lalu mengusap perut buncit nya lembut

"Kamu gapapa?"

Nathan hanya menggeleng sebagai jawaban

Namun tiba-tiba terdengar suara panggilan dari arah lain membuat Nathan kini mendongkak menatap

"Nathan!!"

"Astaga pak Aldo"

Nathan membolakan mata tak percaya saat melihat pelatih basketnya bekerja ditempat Milen

Dia bahkan terlihat seperti seorang sekertaris disana

Dengan cepat Nathan berlari menghampiri Reinaldo, sekertaris Milen sekaligus pelatih basket disekolahnya

Dia dua tahun lebih tua dari Milen

"Astaga pak Aldo kerja disini?" Tanya Nathan histeris

"Hm, aku sekertarisnya tuan Milen" Balas Reinaldo bernada dingin namun dengan senyum manis

Melihat keakraban keduanya membuat Milen penasaran dan langsung menghampiri mereka

"Kalian saling kenal?"

Nathan dan Reinaldo mengangguk bersamaan menjawab pertanyaan Milen

"Dia pelatih pelatih gue disekolah" Balas Nathan menggantung kalimatnya

"Sekaligus gebetan gue" Lanjutnya berbisik pada Milen yang berdiri di sampingnya

Total Milen membolakan mata terkejut lalu menatap bergantian sekertarisnya dan Nathan yang tengah asik saling melempar senyuman

"Kau sudah keluar sekolah? Saya jarang sekali melihat mu berlatih"

Nathan yang tengah fokus memandangi Reinaldo dengan senyum manis pun langsung tersadar mengulum bibir

"Emh.. I-itu.. I-itu.. A-akuu"

Belum sempat melengkapi kalimatnya tiba-tiba Milen berdehem keras membuat Reinaldo kini menatapnya yang langsung memberi kode menunjuk perut Nathan dengan matanya

Seketika Reinaldo paham dengan maksud Milen bahwa orang yang sudah dihamilinya adalah Nathan, murid yang dilatih basket olehnya

Meskipun sedikit terkejut dan tak percaya Reinaldo berusaha menutupinya dengan tersenyum sendu dan mengalihkan topik pembicaraan

"Lain kali jika tidak sibuk saya akan  mengajakmu ngopi" Ucapnya lembut pada Nathan

"Sekarang aja!!" Balas Nathan sedikit berteriak bahkan hingga refleks memegang tangan Reinaldo

Diantara Kita? - MILEAPO - LOCALWhere stories live. Discover now