Setelah keberadaan Nathan ditemukan Winata memilih menyempatkan diri pergi ke bar bersama seseorang yang mengajaknya
"Kak jangan malem² yah, nyokap bokap takut marah entar"
Joshua mengangguk paham setelah mempersilahkan Winata memasuki bar duluan
Yap, memang yang mengajak Winata pergi ke bar adalah Joshua
Akhir² ini mereka sering jalan bersama, mungkin lebih tepatnya Joshua yang selalu mengajak Winata
Entah karena memiliki sebuah rasa atau hanya ingin mengenalnya lebih dekat, Winata tak peduli
"Aku benar-benar mengkhawatirkan Nathan" Ucap Joshua secara tiba-tiba
"Hm, gue juga"
"Sahabat lo tolol emang, kenapa gak cari Nathan dari GPS sejak awal, kita kan gak perlu muter-muter keliling kota, mana gue hampir mati karena khawatir lagi!"
Winata memekik kesal menekukkan alisnya membuat Joshua kini tertawa kecil melihatnya
"Dia gak bisa berpikir jernih, karena terlalu khawatir"
"Bukan itu alasannya! Dia tuh emang tolol bin bego"
Joshua kembali tertawa kecil lalu mengacak-acak rambut Winata gemas
"Kamu lucu juga kalo marah" Ucapnya acuh sama sekali tak menatap Winata
"Gue emang lucu, orang lain pada gak sadar aja"
"Aku sadar"
"Iya baru lo kak, ntar gue kasih coklat dilan deh buat first person yang muji kelucuan gue"
Joshua hanya menggeleng pelan memilih meninggalkan Winata untuk menyembunyikan senyumannya
Namun saat memasuki bar, dia dibuat diam karena melihat seseorang yang ia kenal
Begitu pun dengan Winata yang ikut terdiam menatap orang tersebut
"Bukankah dia Bryan? Sahabat kamu kan?"
Winata hanya mengangguk masih memperhatikan Bryan
Lagi lagi pria dingin itu duduk sendiri dengan beberapa botol bir
Apa karena Nathan lagi? Pikirnya
Winata pun beranjak menghampiri Bryan diikuti Joshua dibelakangnya
"Bryan" Panggil Winata menatap kesal padanya
Bryan yang masih tersadar langsung menatap arah sumber suara dan hanya menyerngit heran
"Ngapain lo disini?" Tanyanya lalu menatap Joshua dibelakang Winata
Meskipun sedikit terkejut melihat mereka bersama, Bryan tetap bersikap dingin seperti biasa
"Oh, lagi ngedate? Lanjutin aja, jangan ganggu gue!"
Bryan berniat meminum kembali bir disana namun Winata langsung mengambi kasar bir tersebut
"Cukup Bryan!! Lo gak perlu sehancur ini!!"
"Gue bilang jangan ganggu gue!"
Bryan menatap tajam pada Winata yang balik menatap tajam padanya
"Gue cuma kasian sama lo!!"
"Lo gak perlu ngasihani gue!"
Bryan kembali menarik botol bir itu dan meminumnya dengan kasar, namun lagi dan lagi Winata menghentikannya
"Lo pikir gue gak tau lo kayak gini karena Nathan kan?"
Seketika Bryan terdiam merubah mimik wajahnya menjadi kosong terlihat jelas begitu banyak memendam kesedihan
YOU ARE READING
Diantara Kita? - MILEAPO - LOCAL
HumorMenjadi orang tua disaat usia kita belum cukup untuk menjadi orang tua tidak segampang yang kita bayangkan Banyak resiko yang harus kita ambil, disamping merelakan masa depan kita juga harus merelakan kehidupan kita yang akan berubah drastis bak omb...