Suasana canggung kini menyelimuti ruangan yang menjadi tempat pertemuan antara dua keluarga terpandang. Kebingungan kedua pasang orangtua itu membuat sang sumber masalah yang mengharuskan mereka bertemu semakin dilanda kegugupan yang teramat tinggi
Milen duduk disamping Nathan dengan detak jantung yang tak karuan seolah akan jatuh dari tempatnya. Berulang ulang kali ia menarik nafas kasar untuk menetralkan kegugupan juga ketakutan nya
Sedangkan Nathan hanya menunduk tak mengangkat wajah sekejap pun. Ia hanya bisa berdoa agar pengakuannya bersama Milen bisa diterima oleh orangtua mereka
Satu hari setelah mengetahui kehamilan Nathan, Milen memilih mendatangi rumah Nathan dengan membawa kedua orangtua nya. Ia akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk Nathan dan juga anak didalam kandungan Nathan, meskipun ia ragu kedua orangtua nya ataupun kedua orangtua Nathan tidak bisa menerimanya, namun dia akan tetap memberanikan diri untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya
"Ada apa ini? Kenapa kau membawa papih ke rumah Marchel?"
Pertanyaan sang ayah membuat Milen yang tengah melamun seketika tersadar dan memandang kearahnya
Milen menarik nafas kasar sebelum menjawab pertanyaan Dhermana
"Ada suatu hal yang ingin aku akui bersama Nathan"
Semua pasang mata semakin dibuat heran dengan pernyataan Milen tidak terkecuali dengan para pembantu dan penjaga rumah yang mengintip ingin tau karena merasa ada keganjalan dipertemuan tersebut
"Aku tidak tau kalian akan menerimanya atau tidak mendengar berita ini
... Tapi aku mohon dengan semohon mohon nya, tolong jangan hilangkan dia demi menyelesaikan masalah ini"
Tak ada yang berkutit disana karena ucapan Milen yang tidak jelas apa artinya bagi mereka. Namun perasaan mereka mulai buruk saat Milen menyebutkan kata dia
"Nathan hamil"
Deg
Semua semakin dibuat bungkam dengan kalimat singkat Milen yang benar-benar tidak terpikir oleh mereka
"Itu sebabnya kau memintaku kesini? Kau ayahnya?" Tegas Dhermana menatap tajam kearah Milen
Milen hanya mengangguk pelan sedikit menundukkan kepalanya membuat emosi Dhermana memuncak dan berdiri menghampiri sang anak
Plak
"Bisa²nya kau menghamili anak yang masih bersekolah MILEN!"
Milen hanya diam saat mendapat tamparan keras dari Dhermana, berbeda dengan Nathan yang langsung menitihkan air mata meskipun masih dalam keadaan tertunduk
Devi yang tidak lain adalah ibu Milen langsung menarik sang suami dan menenangkan nya. Ia pun tak menyangka anak satu satunya yang terkenal dingin itu bisa berbuat demikian
"Apa kalian berpacaran?"
Milen semakin dibuat gugup dengan pertanyaan ibunya begitu pun dengan Nathan. Namun mereka tetap menggelengkan kepalanya sebagai jawaban
"Terus kenapa kalian melakukan.. "
Ibu Nathan memilih tidak melanjutkan kalimatnya dan menatap heran Milen juga Nathan dihadapannya
"W-waktu camping s-sekolah, saat N-Nathan digigit ular" Jawab Nathan gemetar masih tak berani mengangkat wajahnya
Marchel yang geram sedari tadi hanya diam dengan tatapan kosong nya pun langsung berdiri dengan kepalan tangan kuat dan gertakan gigi kasar berniat memukul Nathan, namun segera Milen hadang dengan merentangkan tangannya membuat Nathan bersembunyi dibalik tubuh kekar Milen dengan tubuh gemetar ketakutan
YOU ARE READING
Diantara Kita? - MILEAPO - LOCAL
HumorMenjadi orang tua disaat usia kita belum cukup untuk menjadi orang tua tidak segampang yang kita bayangkan Banyak resiko yang harus kita ambil, disamping merelakan masa depan kita juga harus merelakan kehidupan kita yang akan berubah drastis bak omb...