36.🍼🍼🍼

954 73 6
                                    

Jam menujukan pukul tiga sore, Dewangga yang tengah mengantar Freya pulang kini sudah sampai tepat didepan rumahnya

Dewa memang pernah pergi kesana beberapa waktu lalu, jadi dia tak banyak tanya saat di perjalanan

Lagipun, dia terlalu malas berbicara dengan wanita menyebalkan yang selalu menyusahkannya

Cekettt

Suara motor berhenti dengan tiba-tiba

"Padahal berhentinya gak perlu banyak gaya" Ucap Freya sambil menuruni motor

"Terserah yang punya motor dong! Comen aja lo Muna!"

"Apaan Muna?"

"Munafik, lo emang cewe munafik kan?!"

Freya memilih mendelik tak peduli lalu memasuki rumah besar yang tidak terlalu mewah itu setelah membuka gerbang

"Sini masuk" Ucapnya menggerakkan tangan

"Ngapain?! Mending gue balik"

"Gue buatin dulu minum, sebagai tanda terimakasih, gue lagi gak ada duit buat bayar lo soalnya"

"Anjing lo pikir gue ojol, ojek tolol!"

Meskipun menolak, Dewa tetap bergegas membuka helm

Jujur saja dia juga haus

"Gue gak ngomong yah, lo yang ngomong sendiri" Balas Freya mengangkat bahu acuh

"Cepetan, jangan so jaim lo!"

"Sebentar Muna, ini sedang proses menuruni motor"

Dengan kesal Dewa membuntuti Freya yang kini tengah membuka kunci pintu rumah

'Ni rumah gede tapi sepi yaa' batin Dewa

Setelah memasuki rumah, dengan santai Dewangga duduk disana tanpa dipersilahkan

Dan Freya hanya bisa menggeleng sudah tak heran

"Tunggu sebentar, gue buatin minum" Ucapnya beranjak pergi

"Hm, cepetan" Balas Dewa mengusir seolah dia yang punya rumah

Seperti yang selalu dilakukan seorang tamu saat berkunjung, kini Dewa tengah menelisik ruangan disana memperhatikan setiap inci hanya karena penasaran

Sangat rapih, pikirnya

Mungkin karena yang tinggal disana seorang anak perempuan, jadi kerapihan bukan suatu hal yang aneh, karena pada dasarnya seluruh wanita memanglah seperti itu

Saat tengah asik memperhatikan sekitar, Tiba-tiba pandangan Dewa terpaku pada salah satu bingkai poto kecil terpajang disana dengan seragam kerja yang tergantung disampingnya

Karena penasaran, Dewa pun beranjak untuk melihat

Dan itu hanya sebuah foto keluarga yang sedikit usang dimana ada ayah, ibu, dan satu anak perempuan

Sudah pasti itu Freya ketika masih kecil, pikir Dewa

"Jelek banget" Lirihnya mengulum bibir

"Ngapain lo!"

Tiba-tiba saja Freya datang dari arah lain membawa nampan kecil berisikan dua gelas minuman dingin yang begitu mengunggah dahaga

"Lagi liat anak kecil tuh difoto, jelek banget! Kunti bogel"

Freya menyerngit dengan senyum kecil lalu memutar bola mata jengah dan duduk disana

"Wih, baik banget lo kasih gue dua gelas" Ucap Dewa sumringah sambil ikut mendudukan diri disana

Diantara Kita? - MILEAPO - LOCALWhere stories live. Discover now