happy reading 💐💓😘💓
RUMAH SAKIT MENTARI'"Mama cuma kecapean doang kok sayang... ". Ujar wanita yang terbaring di brankar rumah sakit.
"Mama gak usah protes! Queen akan bantu mama, seperti mama bantu Queen dulu." Ucap Alia sambil menyuapkan bubur ke Mama Alisha.
"Aaaaa.."
Alisha membuka mulutnya dan memakan bubur yang disuapkan Alia.
"Enak gak Ma?". Tanya Alia.
"Emmm enak kok sayang.. kamu beli dimana ini?". Jawab Alisha.
"Isss.. Queen tuh bikin sendiri Maa... Masa ya beli! Enak ajaa." Sungut Alia. Membuat Alisha tertawa ringan.
"Aduhh maaf ya. Mama gak tau loh, sangking enaknya." Ujar Mama Alisha menoel hidung Alia.
Clek
Seorang pemuda masuk ke dalam ruangan Alisha, menatap sang Mama sendu. Se datar-datar nya Reno atau se tak peduli apa Reno tentang sekitar, kalau menyangkut pautkan sang Mama pasti ia akan khawatir, lemah, panik tentunya. Secerewet nya Alisha kalau tidak ada Alisha hidup Reno mungkin akan hampa, ya bagaimana pun ia sudah dilahirkan dan dibesarkan dengan kasih sayang yang melimpah oleh Alisha.
"Sini sayang..." Seru Alisha merentangkan kedua tangannya, agar Reno masuk kedalam dekapannya.
Reno pun berjalan ke arah Alisha dan memeluk sang Mama dengan erat. "Jangan sakit lagi.." Gumam Reno.
Alisha menanggapinya dengan kekehan geli. "Apa kamu gak malu sama Alia? Udah besar kok manja." Ejek Alisha. Membuat Reno mendengus sebal.
"Aku khawatir Ma! Bukan manja" Elak Reno kesal.
Alisha tertawa menanggapinya. "Oh anak mama ini ternyata udah besar ya? Dulu aja masih bawa boneka Paus merah nangis-nangis karena pengen stroberi-
"Mah!". Sela Reno semakin kesal. Yang membuat Alisha merasa puas dan semakin tertawa mengejek Reno. Sedangkan Alia tertawa kecil melihatnya.
"Aduh ahhaha udah deh.. kasian Alia diem aja dari tadi, sana ajak keluar. Mama nanti telpon Papa untuk temankan Mama." Ujar Alisha mengibaskan tangannya agar Reno dan Alia keluar.
"Gak usah Ma, Queen temenin Mama aja disini sampe Papa-
"Ayok." Sela Reno, menarik Alia keluar. Alia pun hanya pasrah dan melambaikan tangannya ke arah Alisha, dibalas senyuman lembut Alisha.
"Loh Bang, kan kata Mama suruh di luar sini aja. Ngapain ke parkir-
"Cerewet Lo! Ikut aja." Sela Reno lagi, Alia langsung diam. Kalau tambah bicara yang ada ia dalam bahaya.
Sesampainya di motor Reno, memakaikan helm sendiri dan memberikan helm yang sengaja ia bawa menyerahkan ke Alia. Alia menerimanya lalu memakainya saat sudah aman Alia segera naik. Saat kaki ingin menaiki motor milik Reno suara Reno menghentikannya.
"Pake." Reno menarik Alia agar agak dekat dengannya dan memakaikan jaket di pinggang Alia. Reno menghirup bau lavender yang sangat nikmat dan menenangkan, sungguh wanginya sangat membuatnya nyaman sampai tak sadar Reno memejamkan matanya.
"Udah belum Bang?". Suara Alia membuat Reno membuka matanya lalu berdehem karena gugup. Tanpa menjawab Reno menaiki motor di ikuti oleh Alia.
"Udah Bang." Ujar Alia memegang baju milik Reno.
Menarik tangan Alia agar memeluk pinggang nya, yang melihat pun tersentak saat ingin menarik lengannya malah Reno menahannya. "Nurut. Kalau gak mau jatuh." Ucap Reno tegas tak mau di bantah. Alia hanya pasrah lalu memeluk perut Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGALENTA
RandomQuuensa Natalia Dirgantara Seorang gadis yang tidak terlalu cantik tapi manis. Pipi chubby yang sedikit kemerahan bukan karena blush on, bibir sedikit tebal, berbentuk hati dan Semerah Cherry. Regalen Arivin Tanubrata Soerang remaja SMA dia tampa...