REGALENTA

[23]Ela dan Alen

Perempuan dengan balutan dress ketat menatap lapar objek yang berada didepannya sedikit jauh memang tapi terlihat pemuda itu tampan sekali, sudah lama ia tak melakukan aksi ini. Pasti pemuda tersebut akan tergoda bukan?

"Tidak ada yang tidak tergoda dengan tubuh gue ini." Ujar Perempuan itu percaya diri.

Mulai berdiri dan berjalan lenggak-lenggok menghampiri mangsanya, saat sudah di depan pemuda tersebut, perempuan itu sedikit membungkuk. "Hay tampan mau bermain?" Ucapnya menggoda.

Pemuda itu menatapnya dingin auranya sangat mendominasi, sekejap ia merinding ditatap setajam itu. Tapi demi misinya melawan rasa takutnya. Tanpa aba-aba ia ingin duduk diatas pangkuan pemuda tersebut.

Bruk!

"Awss" ringis perempuan itu, saat dengan tidak estetiknya ia jatuh dilantai.

Tak ada yang melihat kejadian itu dikarenakan ramai manusia-manusia sedang sibuk dengan duniawi mereka, berjoget ria, minum-minum sampai mabuk dan bercumbu tanpa melihat sekitar mereka.

"Pergi". Ucapan yang dilontanrkan pemuda itu membuat perempuan tersebut merinding.

"Kamu masa tidak ingat dengan aku?" Lirih perempuan itu, walau musik berdetuman. Tak membuat insting pendengaran pemuda tersebut hilang.

"Gue rasa gak ada masalah dengan Lo." Ucap Pemuda itu dingin.

"Kamu jahat Galen! Aku Nabeela Aura! Ela kangen Alen! Hikss"Tangis bombai perempuan yang bernama Nabeela Aura.

Kalian pasti terheran ya dengan panggilan 'Alen'? Dan apa yang membuat Regal langsung membeku disaat perempuan tersebut menyebut nama itu?

Setelah tersadar dari terkejutannya, Regal menatap Nabeela dengan dingin.

Nabeela dulu adalah kekasihnya, dulu ia sangat mencintai Nabeela, menyayanginya, memprioritaskan Nabeela dari apapun itu, dulu Nabeela berharga baginya. ingat itu dulu! Sekarang ia sudah tau busuknya perempuan yang berada dibawah kakinya ini. Perempuan ini adalah ular yang berbisa.

Regal dan Nabeela berpacaran saat kelas 8 SMP sampai kelas 10 SMA puncaknya dimana hubungan Regal dan Nabeela renggang ialah, Regal aneh dengan kelakuan Nabeela akhir-akhir ini, sering sekali mengabaikan dirinya, tapi kalau ada perlunya selalu uang dan semakin diteliti semakin hari pakaian Nabeela terlalu terbuka, dulu Nabeela sangat polos dan baik. Disaat ia bertengkar hebat dengan Nabeela dikarenakan Nabeela terlihat dekat dengan musuhnya, itu membuat Regal meradang. Regal akhirnya pergi ke club' untuk menenangkan dirinya. Dan yang membuatnya terkejut adalah Nabeela kekasihnya ternyata bercumbu dengan musuhnya, terlihat buah dada Nabeela sudah keluar dari tempatnya dan pakaian ketat milik Nabeela tersikap terlihat milik Nabeela.

Tanpa babibu Regal menghampiri mereka berdua dengan amarah yang siap meletup kapan saja. Menghajar pria yang memangku Nabeela tanpa henti. Nabeela terlihat histeris melihat wajah pria itu yang dipukul bertubi-tubi. Menciba menahan Regal namun naas Nabeela tertampar oleh Regal dua kali. Dan situlah Regal memutuskan Nabeela, cinta itu berubah menjadi benci mendalam, ia tak sudah berkhianat diduakan ataupun dimainkan seperti boneka.

••••••••••••••••••••••••••

Sedangkan ditempat lain terlihat seorang gadis yang mondar-mandir diruang tamu, terlihat cemas saat tak melihat batang hidung suaminya itu sekarang sudah jam 1 dini hari tak membuat Alia mengantuk malah khawatir dikarenakan Regal tak kunjung pulang, biasanya kalau Regal ingin pergi selalu pamit dengannya walaupun hanya sepatah dua patah kata saja, itu membuat Alia senang. Tapi ini? Sampai pagi hari tidak kunjung pulang.

Clek!

Sedang berperang dengan pikirannya Ali dikejutkan dengan kedatangan Regal yang tercium bau alkohol. Regal pun tak kalah terkejutnya, ah ia lupa untuk memberi tahu Alia! Sampai segitunya Alia menunggu dirinya pulang? Apakah ia harus senang? Karena buruntung mendapatkan istri seperti Alia? Tapi pikirannya tertuju dengan Nabeela, Alia sama seperti sifat Nabeela dulu, polos, baik,ramah, tapi ada sedikit perbedaan Alia lebih terlihat dewasa ucapannya yang menenangkan membuatnya terlena kapan saja.