[14] Ke Butik bersama

27 4 0
                                    


Jan lupa follow akun ini!!!

"dia hanya menghargaimu, bukan mencintaimu."

enjoysss

Happy reading

"Al! Lo mau ke perpuskan?". Ujar Pemuda menahan lengan Alia.

Alia menoleh dan mengangguk. "Iya Gib. Kamu mau ikut juga?." Jawab Alia.

"Iya gue ikut sekalian mau belajar, tau lah bentar lagi Ujian. Mau naikin nilai." Ujar Gibran sok mau jadi pintar.

Alia merespon dengan tertawa pelan.
Aja-aja ada si Gibran.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke Perpustakaan. Saat sudah sampai di Perpustakaan, matanya tak sengaja bertabrakan dengan mata dingin Regal, yang membuatnya menciut. Ia lupa kalau sudah bertunangan dengan Regal. Harus berjaga jarak dengan lelaki. walaupun Regal sendiri tak melarangnya.

Buru-buru masuk, menyusul Gibran kedalam.

Regal yang melihat Alia kedalam perpustakaan pun hanya mengabaikannya. Berjalan melewati Perpustakaan tersebut. Menuju ke Rofftop. Menyusul teman-teman nya.

"Rere!." Seru gadis berlari ke arah pemuda yang dipanggil Rere.

Hah. Regal menghela nafas kesal, ia tau pasti gadis yang memanggilnya Rere. Nama itu nama cewe! Dia kan cowo, kenapa dipanggil Rere sih?

Regal berhenti tanpa menoleh kebelakang. Saat gadis itu sudah didekat Regal, lalu merangkul pundak Regal.

"Ck. Gak usah panggil gue pake nama itu! Gue bukan cewe, Vi!" Sungut Regal berjalan, tanpa melepas rangkulan tangan Viora. Gadis tadi adalah Viora entah kenapa bisa Viora memanggil Regal dengan sebutan Rere. Sangatlah lebay!.

"Yee, itu mah buat nama kesayangan Re." Ujar Viora ikut berjalan dengan Regal.

"Serah!". Ucap singkat Regal. Lelah dengan sikap Viora.

"Mau ke Rofftop ya??. Belajar Re! Nanti Lo goblok gimana?." Tanya Viora.

"Gue diem aja pinter. Gak kek Lo!." Ujar Regal menonyor kepala Viora pelan. Membuat sang empu menggerutu sebal.

Clek!

Suara yang semula riuh pun senyap melihat siapa yang masuk. Ternyata ketua mereka. Lalu mereka pun lanjut kembali.

"Lah Ngapain Vio kesini?". Tanya Dika.

"Serah gue dong!." Sungut Viora.

"Sensi amat mbak!." Ujar Dika.

Viora hanya menyeye-nyeye saja. Berjalan ke arah Regal duduk disofa samping Regal. Hanya cukup dua saja. Sedangkan dibahu sofa tersebut ada Bayu yang duduk diatas sofa.

"Kalian ini bukannya belajar malah nyebat!. Inget Yee bentar lagi Ujian pe'ak!." Seru Viora sambil menyemili kripik pisang yang ada dimeja kecil, menaikan kakinya dimeja tersebut. Seperti ratu saja.

"Lehhh ngomongin orang. Lu nya aja kagak belajar." Sungut Dika melempar kulit kacang ke arah Viora. Membuat sang empu melempar balik keripik pisang nya.

REGALENTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang