Perempuan Lain

149 4 0
                                    

Malam di salah satu ballroom hotel ternama di kota Seoul terlihat begitu ramai. Acara peringatan hari jadi perusahaan software yang diselenggarakan di sana begitu sangat mewah dan meriah. Para tamu satu persatu berdatangan memenuhi ballroom dan segera menghampiri si pemilik acara yang tengah berdiri tak jauh dari sebuah panggung kecil yang sudah disediakan di sana.

Kim Teh Hyung si pemilik acara, masih tetap berbincang dengan para tamu undangan meskipun pandangan matanya sesekali mencari sosok pemuda yang akan melanjutkan perusahaanya. Beberapa saat kemudian, seorang MC acara malam itu mulai menaiki panggung kecil tersebut pertanda acara segera dimulai. Hyung Joon masih melirik sekitar mencari keberadaan anak semata wayangnya, mengingat acara tersebut bukan hanya untuk merayakan hari jadi perusahaan, tapi juga untuk mengenalkan pewaris dari perusahaan.

Di sisi lain, ketika Tae Hyung mulai menaiki panggung untuk memberikan sambutan, seorang pria berusia 26 sedang bercumbu dengan seorang perempuan di salah satu bilik toilet ballroom hotel. Pria itu mencium sang lawan dengan sangat liar, tangannya bergerilya meraba tubuh si perempuan di depannya. Suara kecupan basah terdengar di penjuru toilet itu, membuat suasana semakin memanas. Namun, tak lama kemudian seorang pria berusia 50an memasuki bilik toilet tersebut dan merasa sangat marah saat melihat dua orang yang sedang asik bercumbu di sana. Pria berusia 50-an itu tidak akan semarah ini jika dia tidak mengenal mereka, akan tetapi dia tau betul wanita yang sedang dicumbu itu adalah putrinya. 

"Na Yoon Mi! Apa yang sedang kalian lakukan?!" Ujar lelaki itu begitu keras.

Dua orang yang sedang asik bercumbu itu segera melepas tautan bibir mereka. Si lelaki menatap tidak suka orang yang berani menganggu kesenangannya dengan 4 kancing kemeja teratasnya yang sudah terbuka juga rambutnya yang tidak serapih saat pertama datang ke acara. Sedangkan si perempuan menatap takut saat menyadari siapa yang memergoki dirinya sambil menutupi bagian dadanya yang sudah tidak tertutupi gaunnya.

Melihat keadaaan putrinya yang berantakan, membuat emosi pria berusia 50 tahun atau ayah wanita itu tambah murka. Tanpa menunggu lama sang ayah perempuan itu menarik kerah lelaki yang mencumbu anaknya dan memberikan pukulan pada wajah si lelaki.

"Ayah!" Jerit si perempuan saat melihat ayahnya berhasil membuat si lelaki tersungkur.

"Sial!" umpat si lelaki dan kembali berdiri meskipun agak sempoyongan karena efek dari alkohol dan pukulan yang lumayan kuat itu.

"Kim Yeon Jun! Berani sekali kau melecehkan putriku!" ujar si ayah sambil kembali memukul Yeon Jun, pria yang mencumbu putrinya.

Yeon Jun yang keadaannya sangat mabuk berat itu hanya bisa pasrah menerima pukulan dari si lelaki tua yang ternyata adalah ayah dari perempuan yang dicumbunya. Tubuh Yeon Jun diseret oleh si lelaki tua ke ballroom hotel membuat acara anniversary perusahaan itu menjadi kacau.

"Kim Tae Hyung! Aku tidak tau jika puteramu begitu brengsek! Dia melecehkan puteriku di toilet, sungguh tidak bermoral!" 

Mendengar kalimat itu membuat orang-orang di sana berbisik-bisik membicarakan Kim Yeon Jun, si putra dari pemilik acara di sana. Kim Tae Hyung di tempatnya menatap sekilas ke arah Yeon Jun yang hanya terlihat acuh membuat dirinya segera meminta maaf pada tuan Na, ayah dari perempuan tadi. Karena masalah itu, mau tak mau acara dihentikan dan Tae Hyung segera membawa Yeon Jun untuk pulang.

Selama kurang lebih 40 menit perjalanan, tidak ada satu pun yang membuka percakapan. Yeon Jun yang asik tertidur karena efek alkohol yang membuatnya pusing dan juga sang ayah yang fokus pada tablet di tangannya. Hingga mobil berhenti tepat di depan gerbang besar kediaman mereka, Yeon Jun turun dengan buru-buru untuk menghindari sang ayah.  

"Yeon Jun-ah! sampai kapan kau akan bermain-main terus? kau bukanlah remaja lagi, perbaiki dirimu kau akan menjadi penerus perusahaan. Jika begini terus, bagaimana-" Ucapan sang ayah terputus kala Yeon Jun menatap ayahnya penuh kebencian.

dating with the bad doyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang