Jeongguk condition

29 1 0
                                    

Sebenarnya perkataan Mi Rae pada Tae Hyung itu bohong, Jeongguk dan keluarganya tidak sedang pergi ke mana-mana, mereka hanya sedang sibuk karena kondisi Jeongguk yang drop. Di kamar Jeongguk ada ayah, ibu, kakak, adik, Mi Rae dan seorang dokter yang sudah di telpon ayah sebelum nya.

"Jeongguk relaks, bernafaslah!" Ujar Mi Rae yang berada di samping kiri Jeongguk sambil mengipasi Jeongguk, sedangkan di samping kanannya ada sang ibu.

Semua orang begitu panik, ayah Jeongguk mengambil tabung oksigen yang memang selalu ada di kamar Jeongguk untuk berjaga-jaga seperti keadaan sekarang.

Ibu dan Mi Rae sibuk menyusun bantal agar Jeongguk dapat bersandar dan duduk dengan tegak.

"Jae Han, ambilkan kabel ekstensi nya!" Ujar Jae Hyun sang kakak tertua.

Jae Hyun dan Myung Jae sibuk memasang tabung oksigen dan masker agar bisa digunakan oleh Jeongguk dan membantunya bernafas dengan normal.

"Sebenarnya apa yang sudah kau lakukan? Berlari? Melompat? Membersihkan tembok?" Ujar dokter itu sambil menyiapkan satu suntikan untuk diberikan pada Jeongguk.

"Dia tidak memberitahu kami." Ujar ibu Jeongguk.

"Atau kamu pergi ke tempat yang banyak dengan asap? Apa kamu merasa takut?  Atau kamu terlalu merasa Excited? Kemarikan tanganmu!" Ujar sang dokter lalu menyuntikkan obat pada lengan Jeongguk.

Mi Rae lalu segera memasangkan masker oksigen pada Jeongguk dan Jeongguk berusaha untuk mengatur nafasnya yang tersenggal dengan bantuan oksigen.

"Kamu tau anakmu tidak bisa menangani emosi yang ekstrem." Kata dokter pada Myung Jae.

"Aku tidak tau harus melakukan apa." Ujar Myung Jae sambil mengalihkan tatapannya dari Jeongguk, dia merasa tidak tega melihat keadaan anaknya yang sedang drop.

"Jeongguk you will be oke, breathe, tarik nafas, buang." Ujar Mi Rae mencoba untuk menenangkan sang sahabat.

Setelah memberikan suntikan pada Jeongguk, dokter kemudian berdiri dan menghampiri Myung Jae untuk membicarakan kondisi Jeongguk saat ini.

"Aku sudah memberitahumu bahwa sebaiknya Jeongguk tetap tinggal di rumah, bersekolah di rumah. Tapi kamu tidak mendengarkan ku. Kardiomiopati dilatasi* bukan hal yang sepele, Myung Jae. Aku tau kamu ingin putrimu memiliki kehidupan yang normal, tapi kamu harus menerima fakta, bahwa Jeongguk tidak pernah bisa memiliki kehidupan yang normal. Semakin awal kita menerima ini, semakin lama dia bisa hidup." Jelas dokter Park yang biasa merawat Jeongguk.

Myung Jae hanya bisa terdiam sambil menatap Jeongguk yang terlihat mulai bisa bernafas normal, tidak sesak seperti tadi.

Jeongguk yang mendengar perkataan dokter pun menyandarkan punggungnya pada bantal di belakangnya

**

"Mengapa kau ingin mundur dari kesepakatan kita?" Tanya Tae Hyung.

Saat ini, Tae Hyung, Jeongguk dan teman-temannya sedang berada di tempat biliard dan Jeongguk baru saja mengatakan pada Tae Hyung bahwa dia ingin berhenti dan mundur dari perjanjian mereka.

"kamu bilang, kamu pikir Jungkook akan segera kembali denganmu, kan? kamu bilang kepura-puraan kita berhasil dan itu membuatnya cemburu, kan? Itu berarti aku sudah melakukan bagian ku dengan baik." Jawab Jeongguk.

Tae Hyung mengabaikan Jeongguk dan terus sibuk dengan permainan billiard nya.

"Tae Hyung, ayolah, aku ingin berhenti. Ayo kita hentikan ini semua." Kata Jeongguk sambil menghalangi Tae Hyung yang hendak menyodok bola billiard.

dating with the bad doyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang