Ending Our Love Story

33 2 0
                                    

Note: tempatnya aku ambil dari beberapa sumber di google, jadi mohon maaf kalo ngaco. Oh dan untuk tulisan italic itu cerita tentang taekook ya

Sorry for typo.

**

Setelah menyelesaikan kelas hari itu, Tae Hyung membawa Jeongguk ke suatu tempat. Di perjalanan, Jeongguk hanya bisa menatap jalanan yang bukan ke arah rumahnya.

"Kenapa lewat jalan sini? Memangnya kita mau pergi ke mana?" Tanya Jeongguk sambil menoleh ke arah Tae Hyung.

Tae Hyung lalu menatap pada Jeongguk dan tersenyum, satu tangannya dia bawa untuk menggenggam tangan Jeongguk, "just trust me."

**

Di tengah perjalanan menuju Daegu, hujan tiba-tiba turun membuat Yeon Jun dan Beom Gyu langsung menarik terpal yang ada di truk itu untuk memayungi mereka berdua.

"Are you oke?" Tajya Yeon Jun sambil menatap Beom Gyu.
Beom Gyu lalu menganggukkan kepalanya, "eun, bagaimana denganmu?"

Yeon Jun mengangguk sebagai jawaban, lalu satu tangan yang tidak memegang terpal itu dia angkat. Sehingga kedua tangannya kini terangkat untuk memegangi terpal.

Tiba-tiba saja Beom Gyu, perempuan itu mengendus ketiaknya membuat Yeon Jun otomatis menjauhkan lengnnya dan menatap Beom Gyu terkejut.

"You smell good, heem!" Ujar Beom Gyu sabil tersenyum polos menatap Yeon Jun.

Truk yang mereka tumpangi lalu beristirahat sejenak di tempat makan tepi jalan. Beom Gyu menyenderkan tubuhnya pada bagian belakang truk yang terparkir sambil meminum minumannya, dia juga melihat berita melalui ponsel miliknya, sedangkan Yeon Jun dan kedua orang baik yang memberinya tumpangan sedang duduk di tempat makan itu.

"Pesawat terbang South Korea penerbangan 520 tujuan Daegu yang hilang telah ditemukan. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Ocheon-eup Gyeongsang (sori kalo ngaco, belom pernah ke Korea soalnya 🙏)"

"Yeon Jun! Yeon Jun!! Kau dengar berita ini!! Cepat kemari!!" Ujar Beom Gyu.

Lalu Yeon Jun dan pasangan suami istri yang menolong mereka itu menghampiri Beo Gyu dan langsung Beom Gyu tunjukkan berita itu pada mereka.

Setelah melihat berita itu, Yeon Jun mencoba untuk menghubungi pihak bandara.

"Sir?" Ujar Yeon Jun.

"Halo tuan Kim!"

"Kami baru saja mendengar berita, kalo boleh tau ayahku di bawa ke rumah sakit mana?" Tanya Yeon Jun.

" maaf tapi kami masih mencari tahu ke mana mereka membawa para penumpang. Kami masih mengidentifikasi korban yang selamat, kami akan menghubungi anda kembali secepatnya." Ujar pihak bandara.

"Oh.. Baiklah, terima kasih." Gumam Yeon Jun.

"Ayo! Ayo!! Cepat naik kembali!" Ujar si lelaki pengendara truk dan mereka segera kembali naik ke atas truk untuk melanjutkan kembali perjalanan.

**

"Ayo cepat!" Ujar Tae Hyung sambil menarik lengan Jeongguk.

"Cepat!" Ujar Tae Hyung lagi sambil terus menarik lengan Jeongguk supaya terus berjalan.

Mereka sudah berjalan cukup jauh, Jeongguk tidak tau ke mana mereka akan pergi sebenarnya. Setelah turun dari mobil, Tae Hyung mengajak dirinya menaiki gunung melewati pemandangan yang indah. Namun dengan keadaan dirinya yang seperti itu, tidak bohong jika Jeongguk merasa dadanya sangat sakit.

Tae Hyung lalu menghentikan langkahnya setelah mereka sampai di salah satu kuil yang terletak di lereng gunung Palgongsan.

Nafas Jeongguk terengah, namun dirinya juga merasa sangat terharu bisa berada di tempat ini. Tempat yang ingin sekali dia kunjungi, terakhir kali dirinya datang kemari saat dirinya masih usia 8 tahun.

"Ku pikir, aku tidak akan pernah melihat ini lagi." Ujar Jeongguk sambil memegang dadanya yang terasa sakit.

"Mi Rae was right, this is what maks you happy. To go back home, dan melihat kuil ini lagi." Kata Tae Hyung sambil menatap Jeongguk lembut.

Jeongguk perlahan mulai menangis, dia melepaskan genggaman tangan Tae Hyung untuk melepas kaca matanya dan menguasap air matanya.

"Dadaku rasanya seperti mau meledak." Ujar Jeongguk masih terus mengusap air matanya.

Setelah cukup menangis, Jeongguk lalu berdiri menghadap Tae Hyung. Dia meraih kedua tangan Tae Hyung dan menggenggamnya.

"Thank you, Tae Hyung. You've made me so happy. Aku berjanji tidak akan pernah melupakan ini, sampai aku mati." Ujar Jeongguk.

Tae Hyung lalu merundukan sedikit kepalanya agar sejajar dengan Jeongguk.

"You are not allowed to die. Kita akan kembali lagi ke sini, hari di mana aku akan menikahimu." Kata Tae Hyung dan berhasil membuat Jeongguk kembali menangis.

Tae Hyung lalu menunjuk ke arah kuil, "kuil ini yang akan menjadi saksi kita," Katanya lau meraih wajah Jeongguk dan menatap Jeongguk dalam, "We will come back here, okey?"

Jeongguk terdiam beberapa detik mendegar ucapan Tae Hyung, namun dia tetap menganggukkan kepalanya dan berkata, "aku akan berusaha untuk tidak mati terlalu cepat, untukmu. We will come back here, we will come back here."

Tae Hyung tersenyum mendengar perkataan Jeongguk, dia lalu mengusap air mata Jeongguk.

"Jeongguk, i can't breathe." Ujar Tae Hyung.

"I love you to." Balas Jeongguk, kemudian Tae Hyung mendekatkan bibirnya dan mencium kening Jeongguk.

**

"Jadi, ayahku datang kemari untuk memenuhi janjinya?" Tanya Yeon Jun.

"Tapi, bibiku ada Seoul sekarang." Jawab Beom Gyu.

Mereka berdua lalu terdiam, hingga truk yang mereka tumpangi berhenti.

"Kitab suah sampai di Daegu, di sini tujuan kalian kan?" Tanyan si supir setelah keluar dari dalam truk.

Setelah mengucapkan terima kasih dan berpamitan, mereka berdua lalu mulai melihat ke sekitar.

"Jadi, kita akan pergi ke mana dulu?" Tanya Yeon Jun.

"Eummm.. Bisakah kita pergi ke suatu tempat dulu?" Ujar Beom Gyu.

"Kita tidak ada waktu." Kata Yeon Jun.

"Kumohon, ini tidak akan lama." Ujar Beom Gyu sambil menarik lengan Yeon Jun.

"Beom Gyu, kita sedang buru-buru!" Ujar Yeon Jun saat Beom Gyu menarik dirinya ke sebuah gereja.

"I'll be quick, i promise. C'mon!!" Ujar Beom Gyu masih terus menarik lengan Yeon Jun untuk masuk ke dalam gereja bersamanya.

Setelah masuk ke dalam gereja, Beom Gyu menyimpan tasnya di sebelah dirinya. Dia kemudian menangkupkan kedua tangannya dan siap untuk berdoa.

"Papa god, i know you have lots of priorities. But please, i hope you can prioritize Mr. kim. A lot of us waiting for him. Mrs Jeon, please don't haunted me and Yeon Jun.  Aku tidak bermaksud mencuri suami dari anda. Aku hanya meminjamnya sebelum bibiku bergabung dengan anda di surga. Amen." Ujar Beom Gyu kemudian membuka matanya.

"Selesai! Sudah kubilang tidak akan lama kan?" Kata Beom Gyu dan bersiap untuk pergi dari sana.

"Beom Gyu!" Panggil Yeon Jun.

"Apakah bibimu pernah memberitahumu, kenapa dia dan ayahku tidak berakhir bersama?" Tanya Yeon Jun.

Beom Gyu menggelengkan kepalanya, "tidak, yang dia ceritakan kepadaku hanyalah bahwa kisah cinta mereka adalah salah satu hal luar bisa yang waktunya tidak tepat." Beom Gyu laku kembali meraih tasnya untuk keluar dari gereja.

"Karena setelah mereka pulang dari kuil, itu adalah akhir kisah cinta mereka." Kata Beom Gyu sambil berjalan keluar gereja.

Bersambung

**

dating with the bad doyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang