dating with the bad doy

Officially Dating?

Ciuman tiba-tiba yang dilakukan Tae Hyung tentunya membuat Jeongguk terkejut. Jeongguk sama sekali tidak menyangka jika Tae Hyung akan menciumnya. Padahal yang ada di bayangan Jeongguk, hal pertama yang akan Tae Hyung lakukan adalah dengan memberinya pukulan kemudian memaki dirinya. Namun tidak satu pun dari bayangannya itu yang terjadi, melainkan malah ciuman yang tiba-tiba.

Jeongguk memberontak, dia berusaha melepaskan ciuman itu namun Tae Hyung menahannya dan semakin memojokkan Jeongguk pada tihang tembok di belakangnya.

Saat ciuman itu terlepas, Tae Hyung mendekatkan kepalanya degan telinga Jeongguk. Sedangkan Jeongguk masih dengan ekspresi shock nya.

"Di mana dia?" Bisik Tae Hyung yang membuat Jeongguk mengernyit bingung.

"Siapa?" Tanya Jeongguk.

"Jungkook." Jawab Tae Hyung.

"Aku?" Tanya Jeongguk lagi.

Kali ini Tae Hyung menghembuskan nafasnya kesal lau berkata, "Jungkook yang cantik."

Mendengar itu, Jeongguk mencebikkan bibirnya kesal, namun matanya melirik pada seorang wanita dengan rambut panjang yang tengah mengobrol bersama teman-temannya. Kemudian salah satu dari teman Jungkook mengajaknya pergi dari sana.

"Baru saja pergi." Kata Jeongguk.

Mendengar itu, Tae Hyung menjauhkan dirinya dari Jeongguk. Dia melihat ke arah Jungkook yang pergi dengan teman-temannya, kemudian kembali menatap pada wanita di depannya yang juga tengah melihat kepergian Jungkook.

"Mulai sekarang kita resmi berpacaran!" Ujar Tae Hyung.

Mendengar itu, Jeongguk menegakkan tubuhnya dan berdiri tegak di depan Tae Hyung.

"Apa?" Tanya Jeongguk berharap apa yang didengarnya tadi salah.

"Kau akan berakting seperti kekasihku dan membuat Jungkook cemburu, dengan begitu dia akan kembali lagi denganku." Jelas Tae Hyung.

"Huh?" Gumam Jeongguk.

"Apa perlu kuingatkan yang sudah kau lakukan padaku?" Ujar Tae Hyung sambil menunjuk lebam di wajahnya.

Jeongguk haya bisa melirik sinis pada Tae Hyung dengan bibir yang mencebik kesal.

"You owe me." Kata Tae Hyung dan pergi dari sana meninggalkan Jeongguk yang masih menatapnya kesal.

**

"Jadi, kau menerima tawarannya?" Tanya Mi Rae.

Saat ini Jeongguk dan Mi Rae sedang berada di kantin. Mereka berdua membahas tentang kejadian beberapa waktu lalu ketika Tae Hyung mencium Jeongguk.

"Tidak, aku akan terus menolaknya." Jawab Jeongguk.

"Memang kau tidak takut dengannya?" Tanya Mi Rae lagi.

"Kau ingat, aku Jung Jeongguk yang tidak takut dengan apapun." Ujar Jeongguk.

Setelah kejadian di kantin itu, ke esokan harinya Tae Hyung mendatangi rumahnya. Jeongguk sendiri tidak tau dari mana lelaki itu mengetahui alamat rumahnya. Bahkan Tae Hyung mengaku mereka sudah berpacaran dan memanggil ayah Jeongguk dengan menyebutnya ayah. Tentu saja saat itu Jeongguk langsung membantah nya dan mengatakan jika dirinya belum menerima pernyataan Tae Hyung.

"Kalau begitu terima dia, kecuali kau benar-benar takut dengannya." Ujar Mi Rae.

Jeongguk hendak akan menjawab perkataan Mi Rae, namun 5 orang geng Tae Hyung menghampiri Jeongguk dan Mi Rae.

"Hi, Jeongguk!" Sapa mereka berlima.

Jeongguk menatap mereka sekilas, lalu mengajak Mi Rae untuk pergi dari sana. Teman-teman Tae Hyung hanya tersenyum usil menatap Jeongguk yang hendak pergi dari sana. Dan benar saja, ketika hendak melangkah, tali sepatu yang dipakai oleh Jeongguk sudah terikat satu sama lain. Hal itu membuat Jeongguk hampir saja terjatuh, jika tidak ada Tae Hyung yang tiba-tiba berdiri di depannya dan menahan dirinya.